BLUE BLOOD MOON - SASUSAKU { END }

1

Happy Reading
JaeXuchiha

____________________
2022

S A s u S A k u
______________________________

Suara mobil terdengar sangat jelas, sosok seorang pemuda sengaja menginjak padel gas tanpa melakukan mobil nya.

Sosok gadis membuka pintu dengan tergesah - gesah.

" Sabarrr Sasori - Nii " Ucap gadis tersebut sambil melemparkan tas nya dengan asal ke belakang jok mobil.

Sasori menatap sang adik dengan penuh amarah " Kau lambat sekali, Sakura " Melajukan mobil nya.

" Ah. Gomen Sasori - nii " Merapihkan rok nya yang nampak naik ke atas karna ulah nya sendiri.

Sakura mengambil buku yang berada di hadapan nya, membuka nya perlahan " Sasori - nii " Panggil nya.

Sasori menoleh sekilas " Apa? " Kembali lagi fokus menyetir.

" Aku ingin punya kelinci " Ucap Sakura sambil menunjuk gambar kelinci di majalah yang ia buka saat ini.

" Kelinci? " Tanya Sasori pelan.

Sakura mengangguk, di lapisi dengan senyumam manis nya.

" Baiklah, kita akan pergi mencari kelinci " Memutarkan kendaraan nya untuk menuju tempat penjualan kelinci, yang awal nya mereka tidak tau mau kemana.

" Eh??? Secepat itu "

" Kau menginginkan, besok aku sibuk. Jadi hari ini kita beli. Oke? "

Sakura menatap sayu ke arah Sasori " Baiklah. Terimakasih Sasori - Nii. Kau memang kakak ku yang sangat BAIKKK " Sambil memeluk pasif.

.

.

.

Sampai di tempat penjualan kelinci, tak jauh dari pasar loak. Mencari penjualan kelinci tak semudah Sasori bayangkan, apa lagi posisi mereka menggunakan mobil mewah. Banyak yang mengekor di belakang mobil nya untuk berfoto, pasar ini sangat ramai pengunjung.

" Sasori- nii, sebaik nya kita jalan saja "

" Tidak Sakura, disana jalan nya sangat becek "

" Tapi, Sasori - nii.... " Sakura merasa sangat merepotkan sang kakak.

Bagaimana jika tidak ketemu kelinci? Bahkan posisi ban mobil mereka sudah terpenuhi dengan lumpur pasar.

" Kita akan mencari toko penjual kelinci di dalam mobil saja"

Lebih baik Sakura diam menuruti perintah kakak nya, gawat jika dia memaksa sasori terus menerus akan mengakibatkan mood Sasori menjadi down.

Sasori menjalankan mobil nya sangat berhati - hati, meski jalan pasar termasuk sangat besar takut jika lumpur mengenai salah satu pegunjung pasar dan mengakibatkan pertikaian. Terus mencari, Sasori dan Sakura tak lupa membuka kaca mobil untuk mengecek toko apa saja yang berjejer di pinggir jalan.

Terus menerus mencari hingga terpelosok sampai ujung sana, suasana menjadi sangat sepi. Sakura merasa tak ada yang beres disini, bagaimana jika ada perampok atau begal di daerah sini? Sasori terus mencari.

" Sasori - nii, lebih baik kaca mobil nya di tutup saja "

Sasori menoleh " Ada apa? " Tanya nya. Tak lupa menatap ekspresi wajah sang adik yang nampak gelisah " Kau malu, jika kita kepasar?"

" Eh?? Bukan begitu Sasori - nii. Aku takut jika ada begal itu aja "

Mobil berhenti seketika, membuat Sakura semakin was - was " Apa yang kau takuti, adik ku? " Tanya Sasori.