3

1.8K 158 9
                                    


Happy Reading
JaeXuchiha

____________________
2022

S A s u S A k u
______________________________


Kemari " Pintah Sakura lembut.

Sasuke menggeserkan bokong nya ke arah Sakura. Menatap emerald yang saling bertemu satu sama lain. Mereka hanya berdua di rumah saat ini tidak ada orang lain selain mereka.

" Ada apa Cerry? "

" Teman ku akan datang ke sini untuk kerja kelompok " Jelas Sakura lalu menghela nafas nya sejenak menatap Sasuke yang penuh arti " Jadi kau jangan berbuat nakal, okey?."

Sasuke mengangguk, menandakan ia sangat mengerti dan patuh kepada majikan nya.

" Baik. Anak baik " Ucap Sakura lembut sambil mengusap pucuk rambut reven milik Sasuke.

Sasuke gelisah penuh arti, menggelengkan kepala nya beserta tatapan yang seakan ingin di minta lebih.

" Apa? "

" Cerry, aku ingin kau mengelus punggungku setelah itu kau bisa bertemu teman mu " Jawab Sasuke manja " Aku ingin tidur " Lanjut nya.

" Hanya mengeluskan? Tidak lebih."

Sasuke mengangguk, menaiki kedua kaki nya ke atas ranjang dan berguling untuk menuju tengah ranjang.

" Ayo elus aku " Titah nya mutlak.

......

" SAKURAAAAA - CHAANNNNN " Teriak seseorang di balik pintu luar. Ia datang ke rumah Sakura bersama rekan - rekan kelompok nya.

" NARUTO BAKKA! Jangan berteriak seperti itu. " Jelas gadis pirang tersebut.

" Uh! Ino, jika Sakura tidak di teriak seperti itu dia tidak akan dengar! " Elak nya, tak ingin di pojokan.

Ino terus menggerutuki sahabat jabrik yang senantiasa berteriak seperti kecebong toak.

" Sudahlah, kau lihat ini " Unjuk Ino sambil memencet bel rumah " Tanpa kau berteriak, bel itu bisa memanggil Sakura!."

Gadis pirang dan gadis bermata berindigo tersebut menatap pemuda pirang yang terus menyengir seakan tidak merasa salah atas perbuatan nya selah ia berteriak.

" Ohayo mina " Sapa Sakura saat membuka pintu.

Naruto menoleh " Sakura - chan, boleh aku masuk? " Ucap Naruto semangat.

Sakura mengangguk " Boleh."

Sebelum Naruto melangkahkan salah satu kaki nya dengan langkahan besar dan sedikit menebarkan semangat kepada seseorang yang melihat nya. Ino menarik kerah baju Naruto dari belakang yang tak suka cara ia masuk ke rumah seseorang.

" NARUTOOOO BAKKA! Lepas sepatu mu dulu!."

" Ah. Aku lupa " Cengir Naruto mantap.

....

" Anggap saja rumah sendiri, Dattebayo~ " Sahut Naruto tiba - tiba saat sudah berada di ruang tengah yang di lengkapi oleh sofa, televisi, jam dinding, dan beberapa perabotan seperti foto dan vas bunga.

" Seharus nya Sakura yang mengatakan itu! Dasar tak tau diri. "

" Ino - chan, dengar yah aku ini calon suami dari Haruno Sakura " Cicit Naruto halu.

Ino menghela nafas nya kasar, tak ingin berguming dengan Naruto yang terus berhalu meski Sakura sedang berada di dapur bersama gadis bermata indogo yang bisa di sebut Hinata.

BLUE BLOOD MOON - SASUSAKU { END }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang