EPS 18

842 40 7
                                    

Happy Reading

.


.


.



.







Dorongan kuat yang Sakura lakukan, berhasil mengeluarkan bayi yang ada di perutnya. Suara tangisan bayi membuat Sasuke mengendus kecil mata kelamnya berbinar melihat rambut hitam pekat yang ada di tangan maid.

Mikoto sang nenek langsung membantu maid untuk memopang bayi laki - laki penerus Uchiha tersebut yang dimana Puteranya merelakan jiwanya untuk mempercepat kedatangan Uchiha kecil.

" Terimakasih, Cerry. Aku mencintaimu." Kecupan lama di pipi Sakura membuat Sakura tersendak saat merasakan air mengalir di sela pipinya.

" Kau menangis." Ucap Sakura mengusap rambut sang suami, tersenyum singkat.

" Jangan pergi dulu." Sebelum Sakura memejamkan mata, Sasuke memberikan energinya kepada Sakura sejenak melirik kearah sang ibu menyuruhnya untuk meletakan sang bayi untuk menyusui pertama kali.

Sasuke mengelus surai hitam pekat milik putera kecil yang sudah bersih dengan darah " Lakukan tugas terakhirmu."

Tugas terakhir?

Sakura tidak mengerti maksud dan arti dari kalimat Sasuke katakan kepadanya. Sakura berusaha membuka mulutnya untuk bertanya kepada sang suami.

"Ssss.." Sakura merintis pelahan terkekeh menatap putera kecilnya yang sedang menyusu di tubuhnya " Sasuke - kun, memang kita mau kemana? " Tanyanya pelan.

Sasuke kembali tersenyum, onyx dan emerald milik mereka berdua saling bertemu satu sama lain.

" Kita akan pergi bersama." Balasnya paruh dengan suara serak, detak jantungnya perlahan melambat sehingga Sasuke bisa merasakannya.

Sakura semakin tidak mengerti dengan ucapan Sasuke " Cerry. Aku minta maaf kepada mu, aku belum bisa melupakan cinta pertama ku tapi aku yakin di kehidupan selanjutnya kau adalah cinta pertamaku."

Tetasan air mata sadari sejak tadi membanjiri wajah pucat Sakura yang sempat mengenai darah yang keluar dari mulut sang suami. Decihan kecil dari Sakura, tidak suka dengan cara bicara Sasuke seperti itu seolah meninggalkannya.

Onyx kelam Sasuke membulat menatap cahaya di leher Sakura yang sama persis seperti saat itu, menengok ke arah Fugaku yang sudah siap memawangkan roh anak rubah kesembilan berada di tubuh Uchiha Sakura.

" Bawa Madara kedalam sana." Pintah Fugaku tegas menyuruh Mikoto mengambil alih pitera kecil Uchiha tersebut.

Sasuke menoleh " Madara?."

" Uchiha Madara."

Deg!

Sasuke sebentar lagi wafat, rasanya ingin mengomentari nama puteranya yang sangat tidak bagus yang di berikan oleh Sang Kakek untuk cucu tampannya itu.

Yang benar saja, Putera Uchiha Sasuke di beri nama dengan nama tidak elit.

Uchiha Madara.

Tangan Sakura bergerak sambil merintis sakit di setujur tubuh beserta di lehernya, merasakan putera kecilnya menjauh dari tubuhnya " M-Madar—...Rrrggggg.."

" SASUKE! SEKARANG!!"

Sasuke langsung melepaskan energinya dari tubuh Sakura, Madara menangis mendengar teriakan sang ibu yang menggila menahan sakit di sana.

BLUE BLOOD MOON - SASUSAKU { END }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang