10 | Jalan

23 4 8
                                    

MAGIC | 10 ✨

Sabtu pagi ini penghuni komplek Graha Cempaka Indah benar-benar dibakar semangatnya. Mulai dari bapak-bapak, ibu-ibu, sampai muda-mudi dan anak-anak.

Hal itu dikarenakan hari ini adalah jadwal senam yang dilaksanakan ibu-ibu komplek. Tapi kali ini hampir semua penghuni Graha Cempaka Indah ikut serta.

"Capek banget, padahal cuma ngetawain Bintang disuruh maju bunda," ucap Leo sambil memegang perutnya, dia lelah tertawa karena tadi bundanya yang menjadi inspektur senam tiba-tiba mengajak Bintang untuk ikut maju memimpin senam, walau sebentar tapi itu sangat menghibur, apalagi Bintang tiba-tiba menarikan killing part lagu next level dari aespa.

"Nih minum dulu," ucap Jevan memberikan satu botol air mineral kepada Leo dan Afta yang masih sibuk menertawakan kelakuan Bintang.

Vian, Dino, Jevan, Bara dan beberapa pemuda yang lain sejak tadi sibuk membagikan air minum untuk semua orang yang masih berkumpul di lapangan.

"Kalian udah pada dapet minum?" tanya Arya, ayah dari Juna dan Leo kepada muda-mudi anak Graha Cempaka Indah.

Arya baru saja sampai saat pembagian air minum dan ikut membagikan air, karena tadi tidak ikut senam.

"Udah om!"

"Sip!"

"Bintang keren tadi senamnya, besok lagi ya?" ucap Baskara, papa Naren dan Afta.

"Hehe makasih om, tapi nggak dulu deh om makasih, nunggu blackpink comeback." Mendengar jawaban dari Bintang, semua yang ada disana tertawa.

"Eh, mau berangkat sekarang kah?" tanya Wulan, bunda Juna dan Leo ketika melihat suaminya datang.

"Iya yuk, biar sampainya enggak terlalu malem."

"Ya sudah ayo, anak-anak pulang dulu, Juna, Leo, Vian, Jevan, Afta, Naren... Lho Chandra mana?" tanya Wulan yang kehilangan salah satu keponakannya.

"Aa' disini!" saut Chandra yang baru saja datang bersama Raka.

"Ayo pulang dulu, duluan ya pak bu," pamit Janitra, papi Vian, Jevan, dan Chandra mewakili segenap keluarga Pratama.

"Ya pak jan, hati-hati ya!" balas Bagas, papa Ranya, Raka, dan Bara.

"Bye guys, duluan!" pamit Vian dan yang lain.

"Yoiii!"

"Yuk pulang juga yuk," ajak Jessi, mama Dino dan Arin.

•••

"Anak-anak kalo udah enggak keringetan mandi ya!" ucap Rara, mama Ranya, Raka dan Bara setelah mereka sampai.

"Iya ma!" ucap ketiga anak tersebut lalu pergi masuk ke kamar mereka masing-masing.

Ranya langsung merebahkan tubuhnya ke kasur, dia sangat lelah karena tadi malam hanya tidur sekitar 3 jam. Sebenarnya rencana Ranya hari ini adalah tidur lebih lama, tapi apa daya, Valey sudah ribut mengajaknya ikut senam sampai datang ke rumah hanya untuk membangunkan Ranya.

Sambil menunggu keringatnya kering, Ranya membuka aplikasi chatnya, berbalas pesan dengan teman-temannya hingga satu notifikasi dari nomor yang tidak dikenal muncul.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 27, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MAGICTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang