3.Back To Korea

169 25 0
                                    

Karena kemarahan orang tua nya. Lisa merasa salah langkah. Dia seharusnya membicarakan ini dan memberitahu orang tuanya terlebih dahulu, sehingga dia bisa membawa calon keluarga barunya ke Korea bersamanya. Karena dia berpikir orang tuanya akan selalu mendukung nya dalam keputusan apapun yang diambil nya dalam hidup.

Tapi sekarang dia merasa bahwa dia memilih cara yang salah, dan orang tuanya tidak terdengar bahagia tentang berita itu. Jika mereka bahagia, mereka akan meminta Lisa untuk membawa kekasihnya bersamanya ke Korea bukan?

"Jangan khawatir, Lisa setuju untuk kembali ke Korea. Karena begitu, mungkin berita itu benar benar rumor, bisa saja Lisa memiliki pekerjaan bersama anak anak dari wanita itu bukan?" Appa Jennie memberitahu Jennie yang saat ini bergabung bersama mereka diruang tamu.

Setelah mendapatkan kabar bahwa Lisa akan segera kembali, Appa Lisa segera memberitahu calon besannya karena dia tahu keluarga Jennie memiliki banyak pertanyaan tentang ini.

"kalau begitu, aku rasa tidak ada yang harus ku khawatirkan. Sepertinya ini benar benar seperti rumor sebelumnya. Karena Lisa belum berbicara apa apa, aku bisa sedikit tenang" kata Jennie melepaskan emosi nya dari nafas panjangnya

Kedua orang tua Jennie saling memandang dengan tersenyum, lalu sang Appa bertanya "Bolehkah Appa tau kenapa kau tidak keberatan dengan rencana kami? Setau ku biasanya anak di zaman ini tidak menyukai hal hal seperti ini, terlepas bagaimana pun baiknya pilihan kami"

Mendengar pertanyaan ini. Jennie menunduk karena malu. Membuat kedua orang tuanya merasa ini menggemaskan dan mereka tertawa "aigo, kami pikir anak kami tidak bisa bereaksi seperti ini, mengingat tampilan nya di perusahaan. Ternyata dia masih gadis kecil kami yang pemalu, sekarang katakan pada Appa" Appa Jennie memaksa

Jennie memandang kedua orang tua nya sejenak dan dengan cepat menjawab "karena aku menyukai nya sejak lama Appa Eomma" kemudian dengan cepat dia duduk diantara kedua orang tuanya dan menguburkan wajahnya dibahu Eomma nya

Keduanya bahagia dan terkejut disaat yang sama "Mengingat mu yang selalu mengunci diri di kamar semenjak masa kuliah mu, dan tidak pernah membagi cerita hari hari mu pada kami lagi. Kami mengira kau akan berontak dan mengancam sesuatu pada kami karena melakukan ini, tapi yang mengejutkan kau menerima nya segera karena kah sudah menyukai nya sejak lama"

Jennie menarik wajahnya dan memandang Appa nya, dengan tatapan tidak suka"jika itu bukan Lisa, mungkin aku akan melakukan nya"

Appa Jennie terbatuk melihat mata tajam Jennie dan berdehem kemudian tertawa paksa "beruntung nya itu Lisa, jadi ceritakan bagaimana kau bisa menyukai nya? Apa kalian saling mengenal? Karena Appa bahkan tidak tau seperti apa wajah anaknya jika dia tidak mengirimkan fotonya waktu itu"

Appa Jennie dan Appa Lisa, ternyata memiliki sejarah yang panjang. Mereka berteman saat di Universitas dan berpisah karena jalan yang dimiliki berbeda. Karena kedekatan mereka, keduanya ingin hubungan itu tidak pernah hilang dan akhirnya membuat janji seperti itu yang beruntung anak mereka bisa dijodohkan.

Karena waktu yang berlalu begitu lama, membuat mereka melupakan nama teman mereka masing masing, jadi jika keduanya hanya mendengar berita dan menyebutkan nama. Mereka tidak akan mengira itu adalah sahabatnya.

Beruntung pada acara amal, mereka bertemu dan sangat berbahagia atas itu hingga akhirnya rencana perjodohan ini terjadi.

"Dia berada di Universitas yang sama dengan ku, disaat itu lah aku menyukai nya" Jujur Jennie berusaha mengingat setiap hal dari Lisa saat itu

Kedua orang tua Jennie terkejut "kalian saling mengenal? Tapi tidak bersama? Apa kau memiliki kekasih saat itu? Apa mendengar dari Dosen mu bahwa kau mahasiswi terkenal disana, atau Lisa yang memiliki kekasih? "

Mine ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang