5.Dinner

158 29 0
                                    

Tidak langsung beristirahat menuju apartemen nya , Rosé dengan segera berbelok ke arah Rumah Sakit tempat kekasihnya bekerja dan tidak keberatan untuk menunggu lagi karena kekasihnya yang berprofesi sebagai dokter sedang melakukan operasi .

"Miss Bae ?" Senyum Rosé merentangkan tangannya saat melihat sang kekasih yang membuka pintu ruang kerja nya dengan wajah lelah .

Mendengar suara yang selalu dirindukan nya , sang kekasih dengan cepat mengerjab merasa dia berhalusinasi karena terlalu lama diruang operasi yang membuat nya merasa lelah dan memikirkan kekasihnya .

Tapi Rosé yang menunggu dengan sabar sang kekasih melompat kepelukan nya mendadak cemberut . Terlebih ketika mendengar sang kekasih bergumam "astaga , aku mungkin terlalu merindukan nya . Aku harus mengubungi nya sekarang"

"Mengubungi siapa ? Kau berselingkuh ?" Tanya Rosé yang tiba tiba membuat Bae Suzy tersentak dari linglung nya

"Roseanne Park ? Itu benar kau ?" Dan Bae Suzy melompat kedalam pelukan kekasihnya saat melihat anggukan pembenaran dari sang kekasih yang cemberut .

"Siapa yang ingin kau hubungi?" Rosé tidak lagi merasa semangat seperti sebelumnya , niat yang ingin mengejutkan sang kekasih malah terbalik dirinya lah yang terkejut .

"Tentu saja kau bodoh , aku berpikir sebelum nya bahwa aku melihat bayangan mu . Aku tidak mungkin selingkuh Asisten Park , aku tidak memiliki waktu untuk itu selain merindukan kekasih ku ini" manja Bae Suzy menempel didada kekasihnya "bagaimana bisa kau disini , kenapa tidak mengabari ku ? Aku bisa menjemput mu"

Rosé merasa lega dan tidak ingin lama lama merasa kesal , dia harus memanfaatkan waktu sebaik mungkin . Siapa yang tau Lisa tiba tiba akan membawanya kembali ke Amerika "kau tau aku tidak pernah ingin melelahkan diri mu Miss Bae , Calon Mrs.Park"

Pipi Bae Suzy bersemu merah "aku sudah selesai sekarang , ayo pulang . Aku rindu memasak sesuatu untuk mu" ketika orang dewasa menjalin hubungan , mereka tidak perlu banyak kata atau sesuatu yang penting untuk dikatakan , meski mereka telah tidak bertemu selama beberapa tahun

Perasaan keduanya tidak memudar melainkan semakin erat . Itu karena kepercayaan diantara mereka , selain itu kesibukan satu sama lain membuat mereka melupakan jarak yang dimiliki sehingga mereka beranggapan tidak bisa bertemu hanya karena kesibukan masing masing dan bukan karena berada di Negara yang berbeda .

"Oh aku tidak akan membiarkan diri mu semakin lelah , ayo makan diluar sebagai gantinya . Aku sudah membuat reservasi , tapi sebagai jaminan . Aku rasa kata kata ku cukup untuk mengungkapkan betapa masakan mu adalah hal yang paling ku sukai" keterampilan masak Bae Suzy tidak bisa dibilang buruk , tapi juga tidak bisa dibilang baik . Hanya saja lidah sang kekasih seperti nya telah terbiasa dengan itu , karena dia telah membiasakan lidahnya sejak waktu mereka belum menjalani hubungan jarak jauh .

Tapi alasan itu hanya alasan kesekian , dia benar benar tidak ingin membuat Bae Suzy semakin lelah . Bahkan jika Bae Suzy bisa mengambil cuti nya untuk menyusul Chaeng , Chaeng memilih melarangnya hanya agar Bae Suzy tidak begitu lelah .

"Kajja"

*****

Didepan pintu masuk restoran , seseorang wanita sedang berdiri sambil memperhatikan orang yang sedang menelpon sedikit jauh darinya.  Ketika dia melihat itu , dia hanya bisa tersenyum getir .

"Astaga!" Wanita yang sebelumnya mendadak berteriak karena sesuatu yang membenturnya .

"Ya ampun , maafkan aku Nona . Aku tidak melihat jalan" Chaeng meminta maaf karena tidak memperhatikan jalan sebab terlalu sibuk menggoda Bae Suzy dalam rangkulannya . Karena itu dia akhirnya tidak sengaja melakukan ini .

Mine ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang