10. Alergi

121 16 0
                                    

Sementara Sang Sutradara masih berada di Negara kelahirannya . Knox dan Vivienne terus mengikuti Angelina Jolie hanya untuk melihat notifikasi dari Lisa .

Padahal sebelumnya , anak kembarnya itu tidak pernah ingin mengikutinya di setiap urusannya . Tapi sekarang , meski kegiatan pekerjaan Angelina Jolie biasanya membuat mereka begitu malas untuk ikut , membuat mereka mau tidak mau melawan rasa malas itu hanya karena ingin meminjam telepon genggam milik Angelina Jolie.

"Mom , apa Daddy masih belum menghubungi kami ?" tanya kedua anaknya yang mulai terlihat kecewa terhadap Lisa . Di tangan Vivienne , terlihat ponsel yang membuka room percakapan Lisa "Apa dia sudah melupakan kita ?"

Angelina Jolie mendesah pelan , turun dari meja kerjanya menghampiri kedua anaknya "Hei , kita tidak tau masalah apa yang dihadapi oleh Daddy mu"

Nyatanya tidak berbeda dengan kedua anaknya , Angelina Jolie juga terus bertanya, kenapa kekasihnya itu belum menghubunginya kembali . Lisa juga tidak menyempatkan untuk diri untuk menjawab pesannya.

"Dia tidak akan melupakan kita , apa kalian lupa . Daddy segera menghubungi kita setelah dia turun dari pesawat, jadi karena kita tidak tau kesulitan apa yang Daddy hadapi , mari kita menunggu dengan bersabar . Oke" Dan ini jugalah yang menjadi keyakinan di hati Angelina Jolie .

Sementara itu , di lain tempat . Anak remaja Angelina Jolie , Shiloh dan Zahara , terus diikuti oleh wartawan kemana pun mereka pergi .

"Shiloh , bisakah kau memberikan kami satu jawaban saja . Apakah ibu mu dan Lisa menjalin suatu hubungan ?"

"Zahara , bagaimana tanggapan mu ketika mengetahui Lisa dan Ibu mu memiliki hubungan ?"

Itu adalah pertanyaan paling banyak yang berulang di lontarkan pada mereka , hanya saja meskipun Shiloh ingin berteriak pada mereka bahwa pertanyaan mereka adalah kebenaran , Shiloh tetap harus membungkam mulutnya .

Dia tidak ingin hujatan lebih banyak mengarah pada sang ibu , dimana Lisa masih berada jauh dari mereka untuk menenangkan ibunya .

Tidak berbeda jauh , Maddox yang berada di asrama kampusnya pun tidak di bebaskan dari pertanyaan seperti itu dari orang-orang yang suka bergosip .

"Berhentilah mengejarnya dengan pertanyaan itu , jika dia tidak menjawabnya maka itu adalah kebohongan . Siapa yang tau Ibunya datang dan mengemis Sutradara Lisa agar mendapatkan pekerjaan?"

"Apa kalian lupa jika ibunya memiliki banyak anak yang harus di beri makan , sementara ayah mereka pergi dan terus menggoda perempuan muda"

"Ah benar juga , ayah dan ibu Maddox sudah begitu tua . Jadi mereka butuh orang-orang muda untuk mendapatkan uang bagi mereka , atau membutuhkan energi yang bagus untuk di ranjang , itu juga kalau Sutradara Lisa mau dengan ibunya"

Semua anak lelaki yang mendengar perkataan dari satu kelompok anak nakal , tertawa .

Maddox hanya diam, menggelengkan kepalanya dengan senyum penuh arti . Dia sudah terbiasa menghadapi ini , jadi dia hanya perlu mengabaikannya.

Sepulangnya ke rumah Pax segera mencari ibunya , mungkin dia juga mendapatkan ejekan di sekolahnya .

Beruntung Angelina Jolie sudah kembali , saat dia melihat ibunya terus memandang telepon genggamnya saat bersandar di atas kasur . Pax mengejek .

"Bagaimana , dia sudah melupakan mu ? Sekarang kau percaya pada ku jika dia hanya bermain-main bukan ?"

Angelina Jolie menatap anaknya sebentar , sebelum mengambil dokumen di atas nakas dan mengabaikan perkataan Pax .

"Maaf aku harus mengatakan ini Mom , tetapi kau tau . Kau tidak ada bedanya dengan pelacur!"

"Pax ! Perhatian ucapan mu" Angelina Jolie berdiri , menatap anaknya dengan marah .

Mine ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang