➁ Sanggraloka [On-Going]

DUA (𝒀𝒖-𝒏𝒂𝒏-𝒅𝒊!)

"Jadi lemonade ice, cotton candy smoothie, dan black mocha ice masing-masing satu ya? Ada lagi, Kak?" Tanya gadis bertopi legam itu. Yunandi menggelengkan kepalanya, "Baik, atas nama siapa Kak pesanannya?"

"Yunandi."

"Yunani?" Ulang sang waitress.

"Yu-nan-d.i" Eja Yuna saat waitressnya salah menyebut.

"Andi?"

Yuna memejam sabar. Tak dapat disalahkan, karena posisi cafe kekinian itu memang sedang ramai-ramainya.

"YUNANDI, Kakak cantikkk." Greget Yuna.

"Baik, Kak." Waitress itu tersenyum kikuk, kemudian menggaruk tengkuknya.

Yuna pun segera berlenggang, kembali ke meja bernomor tujuh, dimana Chaca dan Dayu berada.

♡

"Atas nama Andy!"

Suara seorang waiter tampan dengan proporsi tubuh lumayan wow, menggelegar di tengah keramaian cafe—berhasil menarik atensi Yunandi.

Lain halnya dengan Dayu.

"Atas nama Andy!"

"Eh jangan-jangan Andy yang itu!" Celetuk Dayu.

Kedua gadis lainnya melongok padanya.

"Oh yang satu resor sama kita." Sahut Chaca.

"Temennya Shaunn, hadehhh." Yuna bermuka malas.

Waiter tampan itu berhenti berteriak ketika salah satu penghuni meja di pojok ruangan mengangkat satu lengannya.

"Andy yang itu bukan yah?" Dayu merapihkan helaian anak rambutnya tanpa sebab.

"Meja yang daritadi rame gatau diri banget. Gak kelihatan sih orangnya, tapi kayaknya bukan Andy yang itu deh, gak mungkin dia segengnya sebringas itu." Ucap Chaca.

♡

"Atas nama Nandi!"

Yuna sampai ketagihan dengan suara bariton mas waiter disana. Haruskah ia minta nomornya?

"Yun, punya kita itu?" Chaca membangunkan Yuna dari momen terpesonanya.

"Tadi kasih nama Yunandi sih." Balas Yuna.

"Ya kali mbaknya salah denger, terus ditulis Nandi." Kata Dayu.

Yuna pun dengan menggebu-gebu mengangkat satu lengannya.

Dengan gaya centil yang khas, Yuna menyahut teriakan sang waiter, "Nandi disini."

Gaiseu, jangan lupa tinggalin jejak yah~ Vote komen kalian jadi penyemangat buat aku—si penulis abal-abal ini hihi💖

Anw, meet the girls, neapolitan squad🦋✨