LIMA (𝑷𝒊𝒏𝒌𝒆𝒖-𝒑𝒊𝒏𝒌𝒆𝒖 𝑲𝒐𝒔𝒐𝒏𝒈 𝑫𝒖𝒂)

259 49 10
                                    

"Oi oi oi! Tolongin lah gue! Nah gitu dong, makasih—" Andy terhenti sejenak. Ia membaca salah satu username yang tertera dibalik layar gawainya, "pinkeu-pinkeu kosong dua. Makasih ya cantikkk, jago juga nih mainnya."

Siapa yang ingin muntah?

Shaunn lah jawabannya. Gaya flirting Andy sungguh bukan tipe Shaunn, lebih tepatnya flirt manapun, bukanlah gaya lelaki dingin itu.

"Darimana juga lu bisa tau dia cantik, gimana kalo ternyata orangnya jelek." Komentar Shaunn, sangat menohok.

"Kalo orangnya emang cantik gimana?" Andy malah balik bertanya, tanpa perlu repot-repot memalingkan wajahnya ke Shaunn.

"Bisa aja kan dia cowok."

"Bacot lu, Sha." Ketus Andy akhirnya, lebih memilih fokusnya diprioritaskan pada game saja. Hening, "Eh iya gue putus sama Vicky, Sha."

Shaunn tentu saja terlonjak kaget.

"Lah kenapa? Ada masalah apa?"

"Katanya lu demen sama dia, ya udah gue putusin, buat lu aja."

Lemas sekali rasanya mulut si Andy.

Shaunn menepuk jidatnya tak tahan. "Goblok lu."

"Heh! Bukannya makasih ya lu."

Hawa dingin menyerap masuk rasanya sampai ketulang Shaunn, ketika tungkainya berhasil menjejak disalah satu supermarket. Gila memang Bali kalau soal hawa panasnya.

Jujur, ia tak tahu apa yang mau dibeli, sebab acara keluar resornya memang hanya ingin cari udara, namun sengatan panas matahari terlalu kuat, dan acaranya pun berlanjut ke acara "ngadem" di tempat manapun yang memiliki AC.

Langkah Shaunn terhenti, saat dikejutkan oleh ponsel bercase cantik tergeletak diatas salah satu meja supermarket—tanpa pemiliknya tentu saja.

"Loh hape siapa nih? Enteng banget ditaruh sini." Shaunn celingukan guna mencari-cari sang pemilik ponsel. Namun nihil.

Iseng saja lelaki itu menengok pada layarnya yang masih menyala, menampakkan tampilan salah satu game online, tertera juga nama pengguna gamenya disana.

pinkeupinkeu02

"Yang main sama Andy tadi kan, pinkeu-pinkeu kosong dua?" Shaunn mencebik bibir, sungguh aneh, takdir. Baru tadi Shaunn mendengar username itu disebut, "dicolong orang baru tau rasa, enak banget naruh hape disini, ntar ujung-ujungnya mewek. Ya udah, gue tungguin nih ya, gue emang baik ya, biar hape lu gak dicolong orang nih, gue tungguin." Shaunn bermonolog tanpa henti, ia memang terkesan cerewet jika sedang sendirian, bukan itu artinya dia gak waras ya. Sampai seperempat jam sang pemilik tak kunjung muncul, "Lucu banget kalo ini orang ternyata beneran cowok yah haha".

Saat itu juga seorang yang bukan laki-laki menghampiri ponsel bercase pink. Berlarian.

Tidak asing.

"Duh hape gue, maaf ya nak, mama tinggal huhu, untung kamu gak diambil orang." Gumam sang gadis tidak pada siapapun.

Saat gadis itu memutar tubuhnya. Pandangan keduanya bersirobok.

"Eh Shaunn ya?"

"I- iya, Cha".





"I- iya, Cha"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





Temen-temen disini yang belum follow ig aku, follow yah, hayuk mutualan di akun manips B×G aku. Aku aktif banget disana. Bakal sering post soal karakter-karakter utamanya sanggral🦋ka juga.

See ya guys there..

See ya guys there

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
➁ Sanggraloka [On-Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang