Apakah kau akan selalu ada untukku?
Apakah kau akan selalu menyemangatiku?
Apakah kau takan pernah tinggalkan aku?
Aku harap kau selalu penuhi janjimu padaku...
Jangan pernah sekalipun kau khianati aku...
***
"Nindi?" Panggilku dengan ragu-ragu.
"Iya Ria ada apa?" Jawabnya dengan lembut.
"Aku—Sebenarnya, punya rahasia yang belum kau ketahui," ucapku dengan terbata-bata karena keraguan.
"Rahasia, Apa itu? Kenapa kau tidak menceritakannya padaku? Kita kan sudah sepakat, jangan pernah ada yang di tutup-tutupi, hm?"
Aku melihat Nindi mulai serius memperhatikan dan matanya menatapku penuh harapan.
"Sebenarnya rahasia ini sudah lama aku simpan tapi—aku tidak pernah siap untuk mengatakannya padamu, "
"Lalu apa itu? Ayolah Ria ceritakan padaku. Jangan membuatku penasaran seperti ini!"
"Aku..Aku—sebenarnya sejak dulu— mengagumi seorang siswa yang berada di kelas VIII 5, " jawabku menunduk malu, aku merasakan pipiku yang mulai memanas.
"Oya, Siapa Ria? " Ekspresi wajah Nindi sungguh terkejut, pasalnya selama ini aku belum pernah bercerita hal yang menyinggung rasaku terhadap seorang pria.
"Anu, Hm—Kau tahu laki-laki yang bernama Dirly Hadinnata?"
Nindi terdiam.
Tenang rasanya aku sudah mengatakan hal tersebut kepada Nindi, dan gadis itu terlihat berpikir sejenak lalu mulai terkejut, mungkin dia tidak menyangka kalau aku suka pada Dirly Hadinnata. Seorang laki-laki yang cukup populer dan memiliki banyak teman di kalangan perempuan. Nindi bilang dia sudah mengenal Dirly cukup dekat, tapi dia sama sekali tidak menyangka bahwa aku akan menyukai laki-laki itu.
"Apakah benar kau menyukainya?" Taanyanya dengan nada suara tidak percaya sambil mengusap-usap dagu dan menerawang wajahku.
"Ya.. memangnya kenapa, hm.. apakah dia bukan laki-laki yang baik?" Kataku sedikit bingung.
"Bukan, Dia laki-laki yang baik kok, dan Aku mendukungmu. " Kata Nindi sambil memegang pundakku dan mengusapnya.
Aku tersenyum puas, tidak ada lagi hal yang kusembunyikan sekarang, aku harap keputusanku untuk menceritakan rahasia paling besarku selama ini pada Nindi adalah jalan terbaik.
***
Esoknya di sekolah aku dengan Nindi berjalan menuju Kelas bersama. Ketika kami berada di halaman dekat taman aku melihat Dirly sedang berjalan sendiri dengan gaya kerennya. Sungguh aku terpana melihat penampilannya yang membuatku lupa segalanya, ternyata sejak tadi Nindi memanggilku dan memegang tanganku tapi aku tidak memperdulikannya.
Lalu Nindi menghalangi jalanku karena dia bingung, sejak tadi memanggilku dan aku hanya mengatakan iya, tapi pandanganku tetap tertuju kepada Dirly.
"Ria?" Teriaknya dan menghalangiku.
"Huh? I-iya Nindi apa, ada apa?" Jawabku bingung karena dia berteriak.
"Kau itu kenapa sih? aku memanggilmu sejak tadi tahu! " Nindi melotot tajam, bisa ku lihat dia sedang kesal sekarang.
"Iya hehe, aku tidak mendengarnya—Maaf Nindi. Sejak tadi aku memandangi penampilan Dirly yang membuatku meleleh itu. " Pungkasku dengan tersenyum berharap Nindi tidak marah padaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Antara Kau dan Sahabatku [Completed]
LosoweCover book November 2018 Aku tahu, kita tidak akan baik-baik saja. Aku menyayangimu, akan tetap seperti itu. Jangan pernah paksa aku untuk membencimu, jangan pernah paksa aku untuk menjauhimu, jangan pernah mencoba untuk menghapus kepercayaanku pada...