Part 1 : Persahabatan Kami

7.4K 166 5
                                    

Bogor, 2015... Di sebuah kota biasa yang sering dipanggil Rain City, kota yang selalu sukses meninggalkan kenangan bagi penikmatnya.

Semua ini dimulai pada hari itu. Masa dimana belum banyak orang yang menggunakan ponsel super canggih seperti tahun-tahun kedepannya. Suasana yang berbeda, penuh arti dalam setiap hal yang terjadi. Ini adalah awal luka itu tercipta, luka yang sampai tahun-tahun berikutnya akan selalu ku ingat. Namun...

Aku mampu dewasa berkatnya.

Percayalah kisah ini tidak semenarik apa yang kalian bayangkan, ini hanya tentang pengharapan dalam kesunyian. Tapi, jika kalian memaksa, aku bisa apa.

Selamat membaca
Dari Loria Natasya
Seorang pengagum luar biasa
-v-

Sahabat adalah teman yang terindah,
Sahabat adalah teman yang terbaik,
Sahabat adalah teman yang tak akan pernah tergantikan oleh siapapun,,

Hidupku selalu terasa indah karena ada dirimu,
Ku berharap kita akan selalu bersama selamanya,,

***

Perkenalkan namaku Loria Natasya orang-orang biasa memanggilku Ria.
Aku berada di kelas VIII 2. Aku memiliki sahabat paling dekat, yaitu Nindia Puspita panggil saja dia Nindi, kami satu kelas dan juga satu partner duduk. Oh, iya Nindi itu adalah ketua Osis Di sekolahku, selama ini kami bersahabat mungkin baru satu tahun lebih, tapi keakraban kami sudah sangat dekat sekali dari kelas VII.

Kami selalu bersama di sekolah, teman-teman kami pun memanggil dengan sebutan 'Duo Sister' Entah mereka mendapatkan nama itu dari mana, akupun tidak tahu, mungkin dari kebersamaan kami. Kebersamaan kami bukan hanya di sekolah saja, kami pun selalu berdua di luar sekolah. Orang tuaku dan Nindi sudah saling mengenal satu sama lain.

***
Matahari terbit dengan cerianya dan akupun siap-siap untuk ke sekolah. Ketika aku keluar kamar ternyata orang spesial di hidupku sudah menungguku di ruang tamu, yup itu Nindi. Setiap pagi dia selalu kerumahku untuk pergi kesekolah bersama-sama, tapi selama ini aku belum pernah ke rumahnya sepagi saat dia kerumahku, Nindi itu baik sekali bukan?

Aku belum pernah ke rumahnya sepagi ini karena-Yah, aku selalu bangun siang, jadi keburu Nindi yang ke rumahku duluan. Dia adalah sosok sahabat yang baik dan perhatian, aku tidak pernah berhenti bersyukur karena bisa memilikinya.

"Hai Nindi, apakah tidurmu nyenyak?" kataku dengan senyum lebar.

"Yaa-Sangat nyenyak, " kata Nindi dengan senyum yang lebar juga.

"Bagaimana denganmu? Apakah tidurmu nyenyak juga?"

Nindi balik bertanya padaku yang sedang memakai sepatu.

"Menurutmu bagaimana? Apakah dengan wajahku yang ceria ini tidurku tidak nyenyak? " Aku menjawab sambil menaikkan sebelah alisku.

"Yaa.. tidurmu sepertinya nyenyak juga, aku senang kalau begitu." ucap Nindi sambil tersenyum.

Ketika aku selesai memakai sepatu mama memanggilku untuk sarapan. Dan akupun sarapan dulu karena jika tidak mama akan memarahiku. Setelah selesai aku langsung berpamitan dan melangkahkan kakiku untuk pergi kesekolah.

***
Saat disekolah aku bertanya kepada Nindi tentang PR Matematika. Ketika aku memberitahunya Nindi sangat terkejut karena dia lupa mengerjakannya, sementara pelajaran sebentar lagi akan segera di mulai, dan pelajaran Matematika adalah pelajaran pertama.

Antara Kau dan Sahabatku [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang