Hay Makasih yang udah vote dan coment ceritaku yang kemarin.. Nah sekarang aku akan lanjutkan ceritanya:)
Selamat Membaca...Setelah hampir seharian diperjalanan pulang akhirnya aku sampai di Kota asalku pukul 22.45. Aku mengeluarkan barang-barangku dari bis dan keluar menemui papaku yang sudah aku suruh menjemputku. Aku pandangi suasana di sekitarku, ada banyak orang tua yang menjemput anak-anaknya dengan wajah yang bahagia. Tapi kemana papa, kenapa dia tidak terlihat olehku atau Mungkin dia belum berangkat menjemputku. Ketika aku mengambil ponselku untuk menghubungi papa ternyata baterainya habis.
"Yahh.. Bagaimana ini ponselku low lagi." Kataku ketakutan.
Menit demi menit aku lewati, jam menunjukan pukul 23.00 Tapi papa masih saja belum datang.Aku takut bagaimana kalau ternyata dia lupa dan tidak akan menjemputku malam ini.
"Papa kau kemana?" Gumamku sambil terus memandangi jam taanganku.
Tiba-tiba ketika aku sedang duduk, Bu Sartika mendekatiku.
"Ria, Kenapa masih disini, Orang tuamu tidak menjemputmu ya?"
"Hah.. Iya bu.. Entahlah padahal aku sudah menyuruh papa untuk menjemputku tapi belum datang juga!" Kataku kesal.
"Yasudah kau ikut ibu saja dulu kerumah ibu, Kebetulan rumah ibu dekat dari sini?" Ucap Bu Sartika sambil memegang pundakku.
"Hm, Tidak bu terima kasih. Nanti aku dimarahi oleh mama. " Jawabku sambil tersenyum.
"Yasudah ibu akan menemanimu sampai papamu menjemputmu?"
"Apakah tidak apa-apa, Ibu juga kan harus pulang?" Kataku tidak enak pada Bu Sartika.
"Tidak apa-apa Ria. Kan ibu sudah bilang rumah ibu tidak jauh dari sini" Ucap Bu Sartika yang membuat rasa takutku hilang.
"Iya terimakasih Bu"
Jam menunjukan pukul 23.38 Tapi ayahku tetap belum datang juga. Lalu aku menunggu lagi dan akhirnya tidak lama ayahku datang dengan taksi. Wajah ayahku terlihat panik dan dia langsung mendekatiku.
"Ya Allah Ria kau sudah lama menunggu papa?" Katanya masih dengan wajah yang panik.
"Tidak. Mungkin dari satu jam yang lalu" Kataku menyindir papa .
"Maafkan papa sayang tadi ketika papa akan berangkat menjemputmu mobilnya tiba-tiba mogok—Papa menelpon asisten papa untuk mengurusnya Lalu langsung mencari taksi. Maafkan papa sayang. " Kata papa dengan wajah yang khawatir dan terus merasa bersalah padaku.
Aku jadi merasa bersalah pada Papa karena sudah kesal padanya.
"Papa, Aku minta maaf, karenaku papa jadi khawatir." Kataku sambil memeluknya.
Lalu papa berterimakasih pada Bu Sartika dan kami pun pamit pulang.
***
Keesokan harinya. Aku bangun dari tidurku dan langsung siap-siap untuk sekolah. Seperti biasa mama sedang asyik memasak untuk kami di dapur. Aku melangkahkan kakiku untuk mendekat pada mama.
"Halo pagi sayang. Gimana tidurnya, Nyenyak?" Kata mamaku sambil terus fokus memasak.
"Pagi juga ma. Tidurku nyenyak kok. " Jawabku sambil tersenyum .
"Kamu mau sekolah? Memangnya tidak cape ya?"
"Iya ma, Mama tau sendiri kan aku tidak mau ketinggalan pelajaran. "
"Oh begitu, Yasudah terserah sayang" Ucap mama sambil tersenyum.
"Ma?"
"Iya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Antara Kau dan Sahabatku [Completed]
RastgeleCover book November 2018 Aku tahu, kita tidak akan baik-baik saja. Aku menyayangimu, akan tetap seperti itu. Jangan pernah paksa aku untuk membencimu, jangan pernah paksa aku untuk menjauhimu, jangan pernah mencoba untuk menghapus kepercayaanku pada...