chapter 4

298 31 0
                                    

HAPPY READING!!
-
-
-
-
JANGAN LUPA VOTE!!

yasmin duduk di bangku belakang dengan menekuk wajahnya. kesal, sedih campur aduk.

"argh! kenapa gue harus ketemu sama lo sih anjir!?"

"gue gak mau dijodohin!! ih!"

"ajmi, tolak dong!! lo tolak gue disini juga gapapa ko, nanti gue rekam sebagai bukti" Yasmin terus mengoceh tak jelas. telinga Azmi yang tersumpal headset tak nyala, lebih tepatnya hanya untuk terlihat cuek. "gimana mau denger, kalo kupingnya aja kesumpel gitu!!"

"saya masih denger, Yasmin" jawab Azmi. "yaudah jawab pertanyaan gue tadi!!"

"yang mana?"

"kenapa harus ketemu lo, anjir!!" kesal Yasmin. Azmi menggeleng gelengkan kepalanya. "saya gak mau jawab, jangan gunakan kata kasar lagi. saya tidak suka itu"

"suka suka gue! siapa lo ngatur ngatur!"

"calon suami" singkat jelas dan padat. ucapan itu berhasil membuat Yasmin membeku ditempat.

"argh! cowok tadi itu pacar-"

"MANTAN!" Selak Azmi dengan sedikit nge gas.

"santai dong!!"

"gak!"

di sela sela acara ngambeknya, perutnya berbunyi. ia memang sangat lapar, tapi mood makannya hilang.

Azmi bahkan bisa mendengar suara perut itu, hanya bisa menahan tawanya saja. "ekhem, kamu lapar?" tanya Azmi dengan menatap kearah kaca kearah belakang.

"gak!" jawab Yasmin ketus. oh ayolah sangat gengsi jika ia bilang iya!

"yakin??"

"ya!"

"yaudah kalo gitu" Azmi pura pura sangat cuek dan terkesan tak perduli. Yamin mencebik kesal. "dasar gak peka!" gumam Yasmin, yang masih bisa terdengar.

Azmi menahan kekehannya. ia mengarahkan mobil nya untuk mencari tempat makan.
Yasmin terheran heran, mengapa dibawa ke tempat makan?

"turun, pesan makanan yang kamu mau" Azmi menyerahkan uang lima lembar warna merah.
Yasmin dengan ragu menerima uang itu. beli makanan dengan uang sebanyak ini?

"lo gak turun?" Azmi menggeleng. "kamu saja"

"lo gak ada yang mau dititip?" Azmi juga menggeleng. "ini kebanyakan!" kesal Yasmin. ia mengembalikan tiga lembar warna merah dan menaruhnya di dasbor mobil Azmi. setelahnya pergi memesan makanan.

Yasmin kembali dengan dua kantong kresek ditangannya. sudah pasti menu yang ia pesan berbeda beda. "lo mau?" tawar Yasmin.

"gak usah, buat kamu aja" setelah itu, Azmi melajukan mobilnya kembali. Azmi melirik makanan yang dipesan Yasmin. "kamu pesan makanan pedas semua?" Yasmin mengangguk.

"gue kalo banyak pikiran larinya ke makanan pedes, enak tau" Azmi geleng geleng.

"jangan banyak banyak, sakit perut nanti"

"ya!"

sunyi...

"besok kita fitting baju" Azmi kembali membuka suara.

uhukk uhuk!!

"apa!? jadi kita beneran nikah?!" Azmi mengangguk.  "kamu pikir saya main main dengan perjodohan ini?"

"y-ya maaf! tapi gue gak cinta sama lo!!"

"saya juga tidak cinta sama kamu!"

"YAUDAH TOLAK DONG!!" omel Yasmin.

ya Humairah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang