Bab 19

1.6K 79 14
                                    

" Faris?"

" Omg! I can't believe I meet you here!"

Faris. Kali terakhir bertemu dengannya ialah waktu mereka masih di Texas. Waktu Fara masih lagi bersekolah di Crsytal High School.

" I know right! What are you doing here?" Fara membalas teguran Faris dengan senyuman yang sehabis manis.

" The thing is actually, I'm very nervous right now. I just arrived here from Texas. "

" You just arrived? Boyy, you need to rest. And plus, I arrived here yesterday. We could have took the same plane though."

" I haven't heard from you since you graduated."

Mereka meneruskan langkah sambil bersembang. Kaki mereka akhirnya jejak masuk ke lobby hotel.

Untuk sementara, perbualan mereka tergantung dek kerana terpegun dengan hiasan hotel. Memang jelas sekali, ini hotel lima bintang.

Daripada hanya hiasan di lobby sahaja, yang bertemakan hiasan Italy, mereka sudahpun terpegun.

" Oh, do you stay at this hotel too?"

" No. Well umm, my dad actually owns this hotel. So I'm helping with management."

" The fuck? I mean, ehhh? I didn't know! Damn girl, You. Are. Moneyyy."

" Haha, very funny. Macam lah I taktahu your dad owns a college. Which is actually the college where I go."

" What? You're studying at Dad's college? What a coincidence!"

Perbualan mereka diganggu.

" Ehem, ehem."

Kedua mereka menoleh memandang ke arah suara tersebut.

" Qashaf." Kata Fara perlahan.

" Abang Dzyad!"

" You two know each other?" Itu sahaja reaksi yang diberi Qashaf, dingin.

" Yes! Wait , you know her?" Jawab Faris sambil mengajukan soalan yang sama pada Qashaf.

" She's my soon to be bussiness partner. When did you arrived? Have you eaten yet? Did you registered yet?" Soalan memanjang diberi pada Faris.

" This is weird. Kenapa Qashaf layan Akim and Faris lain? Kenapa dia benci Akim yet caring dengan Faris?" Fara tertanya pada diri sendiri.

" I'm hungry! And no, I haven't register yet." Jawab Faris, ceria. Jelas kelihatan yang mereka berdua mempunyai hubungan yang rapat. Lain benar dengan hubungan antara Akim dan Qashaf yang sentiasa dingin.

" Lets get you register and then we can get something to eat."

" Ai ai , boss."

" Peliknya. Faris adik kandung Qashaf ke? Or adik kandung Akim? Kalau Faris adik kandung Akim, mesti Qashaf layan Faris sama macam Akim. But..umm.." Soalan-ooalan masih lagi bermain di ruang fikiran Fara.

" Fara? Dengar tak?"

" Ha? What was it?"

" I said, you can wait for me in the office at the pent house."

" Oh, alright. I'll see you there then."

Dengan itu, Qashaf dan Faris bergerak meninggalkan Fara menuju ke kaunter hotel.

Fara memulakan langkah ke lif untuk pergi ke pent house seperti yang dikatakan Qashaf sebentar tadi.

Pintu lif terbuka dan Fara menjejakkan kaki ke dalam. Butang ke pent house ditekan. Tidak lama kemudian, pintu lif sekali lagi terbuka di tingkat 10, membenarkan dua gadis sebaya Fara masuk ke dalam lif tersebut.

Gadis Ros Merah JambuWhere stories live. Discover now