Chapter 4 - Qurrotul Uyun?

3.9K 260 58
                                    


Aku kembali lagi hari ini. Cerita ini aneh nggak sih? Takut berasa berlebihan atau flat gitu.
Tapi semoga masih sesuai ekspektasi deh.... huhuhu.


Happy reading smart readers.

Mari kita bahas cast yang belum sempat kita kenalkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mari kita bahas cast yang belum sempat kita kenalkan.


Royyan Jaelani Mustafa (Royyan) – 16 yo – cast: Niki

Fauziq Qalami Hisyam (Iziq) – 16 yo – cast: Heuning Kai

Cheryl Permata Sajida (Cheryl) – 22 yo – cast: Zhong Chenle (GS)

Humaira Yumna (Humaira) – 16 yo – cast: Shin Yuna

Dzikri Fadil Alghani (Alghani) – 26 yo – cast: Guanlin

Jaynal Abidin (Jaynal) – 26 yo – cast: Jay Park



Juaina, putri bungsu kiyai Ad-Da'ari, dan kawan kampusnya, Shasha, putri bungsu pak haji Naeem, berdiri di gerbang area pesantren untuk menunggu izin masuk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Juaina, putri bungsu kiyai Ad-Da'ari, dan kawan kampusnya, Shasha, putri bungsu pak haji Naeem, berdiri di gerbang area pesantren untuk menunggu izin masuk. Mereka ini ingin bertemu kakak mereka masing-masing. Juaina ingin menemui Taheem serta istrinya dan Shasha ingin menemui Sarah serta kakak iparnya. Alasannya sih karena mereka ingin meminta saran referensi untuk memperdalam ilmu fiqih, kitab apa yang sebaiknya mereka baca jika ingin belajar lagi. 

Wajar saja, mereka ini tidak pernah sekolah islam secara formal, hanya belajar sesekali bersama ayah mereka masing-masing di rumah. Berbeda dengan kakak-kakak mereka yang mondok dan pernah belajar islam secara formal.

"Hayu teh, ustadz Taheem sama ustadz Juna nunggu di gedung At-Ta'lim." Seorang santriwati menghampiri mereka atas perintah Beena. Ia mengajak Juaina dan Shasha ke gedung campuran.

Saat mereka berjalan, banyak yang melihat ke arah Juaina dan Shasha. Tidak mengherankan, Juaina ini sangat cantik, terlebih pakaian syar'i yang selalu ia kenakan tertata rapi, menambah unsur keanggunannya. Sementara itu, Shasha sendiri masih belajar memakai hijab, ia baru berhijab saat bersahabat dengan Juaina di kampus. Jadi terkadang hijab Shasha masih tidak rapi, seperti saat ini, karena kelamaan menunggu, hijabnya sudah pergi menceng kanan. Tapi, hal tersebut tentunya tidak mengurangi kadar kecantikan Shasha.

Ta'aruf [Taegyu] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang