Dira duduk sendiri setelah berbincang dengan Jaehyun. Mark masih berkeliling mencari makanan dengan adiknya, dan juga sedikit berbincang-bincang dengan teman-temannya yang tidak sengaja ia temui saat mengantri makanan.
Sementara Dira sudah sedikit pusing karena melihat banyak orang dihadapannya, baterai bersosialisasinya sudah habis dayanya.
Ia memasang earphone miliknya, dan mendengarkan lagu kesukaannya. Ia beruntung bahwa teknologi saat ini sangat berkembang karena memiliki teknologi noise cancelation yang baik. Dira melihat dari kejauhan adiknya datang membawa sepiring makanan untuknya.
"Mbak, dari Kak Mark"
"Thank you," jawab Dira
"Mbak mau pulang jam berapa?? Tadi Kak Mark nanya,"
Dira mengangkat bahunya, "Terserah sih, Mark aja masih muter". Rian juga ikut melahap nacos yang tadi ia bawa, "Mbak pengen ke alun-alun deh" sahutnya. Dira menoleh ke arah adiknya, "Gausah aneh-aneh deh lo, Mark cape".
"Dilarang sok tau sebelum Rian nanya Kak Mark sendiri"
Dira memutar bola matanya malas, salah satu alasan ia tidak ingin mengajak salah satu adik kandungnya. Karena hal seperti ini mudah ia tebak, dan pasti akan terjadi. Sedikit merepotkan memang.
"Emang lo mau pulang cepet mbak?? Rian si lagi males pulang cepet gara-gara tadi sore,"
Dira terdiam sejenak mendengar kalimat Rian "Mark dimana?? Kalo mau ke alun-alun yaudah sekarang aja baliknya" ujarnya setelah berfikir sebentar.
"Disana mbak, kayanya lagi ngobrol sama temennya mbak yang waktu itu pernah ke rumah"
Dira mengerutkan dahinya, "Yang mana?? Banyak,"
Rian berfikir sebentar, "Biasanya naik vespa biru langit itu mbak, terus pake kaca mata"
"Oooh, Doyoung??" Rian mengangguk meskipun ia tidak begitu yakin. Dira menyodorkan piring yang ia bawa tadi, "Abisin, mau ga??". Rian menerima piring tersebut lalu menghabiskan potongan taco terakhir makanannya.
"Samperin Mark aja kali ya, tuh anak kalo dibiarin keterusan ngebacotnya" ujar Dira sambil beranjak dari kursinya. Ia berjalan mendekati Mark yang ternyata sedang berbincang dengan Doyoung, Johnny, dan Jaehyun.
"Wededeh, bos Doyouuung dateng ternyata ya di nikahan.....mantan" sebutnya sambil berbisik kata terakhir kalimatnya. "Mulut lo!" sahut Doyoung yang dibalas tawa puas yang lainnya.
"Mantan gebetan," sambung Jaehyun
"Terusin,"
"Yang dipepet makin jauh itukan Doy??"
"Anjrit!" Umpat Doyoung sementara yang lain, mereka semua tertawa puas diatas penderitaan Doyoung.
"Sendirian pak??"
Ia menunjuk dengan dagunya karena tangan kanannya memegang gelas minuman, dan yang satunya ia masukan ke saku celananya "Lagi kamar mandi doi, mulut lo jaga!" ujar Doyoung mewanti-wanti Dira.
"Iya anjir, gue juga tau situasi dan kondisi kali. Emang elu??"
"Gue apaan anjir??"

KAMU SEDANG MEMBACA
Between : Bumi & Bulan | MARK LEE
Фанфіки[[Cerita tentang perbedaan dua insan dan semua rahasia dan cerita di dalamnya.]]