|20|

153 14 2
                                    

"Apa yang terjadi dengan Rosé?"

Suasana yang sulit dijelaskan oleh siapapun yang berada dalam tempat itu. Setelah Rosé tak sadarkan diri, Taehyung membawanya ke rumah Namjoon diikuti oleh Kang Daniel, Nancy, dan Dong Wook. Saat ini, Rumah Namjoon terasa seperti tempat singgah keluarga besar hingga ruang tamu yang biasanya luas terasa menjadi sempit.

"Senior, sebetulnya ada apa ini?" Tanya Taeyong dan Lucas secara bersamaan kepada Dong wook.

Bisa dibilang mereka tahu bahwa Lee Dong Wook bukan orang yang akan terlibat sesuatu dengan 'tanpa alasan'. Mereka ingat sekali senior mereka yang sangat terkenal itu.

"Saya sebetulnya tidak ingin ikut campur. Tapi, kalian bisa bertanya kepada Daniel. Dia teman kalian kan?"

Taeyong dan lucas langsung merubah pandangannya ke arah Daniel. Lelaki yang dipandang hanya bisa menghela napas dan menjelaskan kembali tentang tujuannya.

"Aku minta maaf,"

Ditengah pembicaran daniel, semua mata langsung terpaku pada wanita yang menundukkan kepalanya sambil menangis. Siapa lagi kalau bukan Nancy.

"Ini semua salahku. Tak seharusnya aku berlaku begitu kepada Chanyeol dan Rosé." Ucap Nancy yang membuat suasana semakin intens.

"Kamu, sebetulnya apa masalahmu dengan Rosé?"

Badan yang tinggi itu, tiba-tiba menarik paksa pundak nancy hingga ia berdiri tegang ketakutan karena melihat likuk tajam dari wajahnya. Lelaki yang bernama Kim Taehyung, ia sudah melampaui batas sabarnya.

"Aku hanya ingin menjadi milik Chanyeol karena pertemuan itu, lalu, aku baru tahu jika Rosé adalah kakakku. Selama ini aku hanya menuruti perkataan ibu kandungku, ah bukan, dia ibu tiriku," lirihnya

"Aku benar-benar minta maaf."

Jennie menarik badannya "Tae, cukup.", lalu menjauhkan Taehyung dari Nancy. Lelaki itu terlihat seperti harimau yang akan menikam mangsa.

Suasana kembali hening, kecuali dari isak tangis Nancy yang mengeras ketika ia mulai ingat kenangan mungilnya bersama sang kakak sebelum ayahnya memberikannya ke orang lain. Ibu tirinya sekarang adalah adik dari ibu kandungnya. Itu adalah fakta yang ia ingat kembali selama bertahun-tahun,

menjadi orang yang tercuci otaknya.

"Mungkin aku tidak pantas memohon kepada kalian, tapi bisakah kalian mengizinkanku untuk ikut serta membunuh ibu tiriku? Aku tidak ingin kakakku terluka lagi. Semua di balik ini, adalah ulah dia dan ayah. Aku bersumpah bahwa akulah yang akan membunuhnya."

Mereka semua hanya saling tatap, hingga Jennie mulai menepuk pelan pundak Nancy, membuat wanita itu menceritakan kenangannya yang baru saja ia dapatkan kembali setelah lama terhapus.

"Kalau begitu, lawan aku. Jika kau menang maka akan ku izinkan kamu bergabung."

Wanita yang sejak tadi hanya diam, tiba-tiba berdiri dan melepaskan jaketnya, lalu membawa semua orang itu ke halaman rumah Namjoon yang cukup untuk menjadi ring pertandingan.

"Mundur kalian semua."

Joy, sahabat terdekat rosé saat SMA langsung memasang kuda-kuda pertarungan dan tatapannya tak lepas dari Nancy yang juga mulai memasang kuda-kuda.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 03, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Yeux Brillants  [chanrosé]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang