|7|

208 22 0
                                    


"Sudah lama tak bertemu, Chaeyoung."

Wanita bersurai panjang itu sentak memegang erat tangannya yang gemetar tak karuan. Mulutnya berkomat-kamit mengucapkan permohonan kepada Tuhan. Ia juga berusaha menghindari kontak mata dengan pria ini.

Ini orang yang berbeda, tidak mungkin.

Pria disampingnya mencengkram tangan Rosé dan menaikkan nada bicaranya,

"Jangan menyembunyikan wajahmu! Beraninya kamu yang sudah melanggar janji, menutupi wajahmu."

Cengkraman itu semakin kuat. Wanita bersurai panjang itu benar-benar tidak paham. Cengkramannya terasa sakit hingga menyebabkan air mata bercucuran melewati pipi milik Rosé.

"Lepaskan! aku tidak pernah mengenalmu. Cepat putar balik dan turunkan aku di apartment milik Chanyeol!"

Pria itu tidak merespon, ia tetap mencengkram tangan milik Rosé.

"Atau, aku akan buka pintu ini dengan paksa."

Pria disampingnya mulai melepas cengkramannya lalu tersenyum semeringai,

"Buka saja, kamu akan menyesal. Berkat penemuan adikmu, appa bisa hidup kembali walaupun di badan orang."

"Appa ku harusnya sudah mati!! Dan bagaimana Jihoon.."

"Kamu mengenali parfume ku chaeyoung-ah. Ngomong-ngomong, kamu tumbuh sangat cantik. Mirip seperti ibumu."

Pria yang mengaku appa-nya menggunakan masker lalu menyemprotkan sesuatu ke penjuru mobil.

"T-turunkan a-aku..."

"Jihoon, lo serius mau

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Jihoon, lo serius mau.."

Ini adalah kesekian kalinya Chanyeol bertanya. Bukan takut operasi. Chanyeol hanya mengkhawatirkan Rosé.

Saat ini, Chanyeol berada di rumah sakit milik Jihoon. Rumah sakit yang megah nan mewah. Saking mewahnya membuat Chanyeol sering melamun.

"Hyung, lo udah yakin kalo Noona ada di apartment kan?"

"Iya, masalahnya gini... handphone gue ketinggalan di mobil. Gue ga bisa ngabarin."

Jihoon menggelengkan kepalanya, "Dibilang jangan ceroboh. Gimana sih?!"

"Yaudah cepetin operasinya."

"Lo kira abis operasi langsung bisa buka mata?? Ye kagak lah."

Langkah kaki mereka berhenti, menatap pintu besar bertuliskan ruang operasi vvip yang tertutup. Jihoon membuka pintu itu diiringi dengan beberapa perawat.

Yeux Brillants  [chanrosé]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang