.
.
.
Suasana di pelabuhan Yokohama Sekarang menjadi riuh dan menegang.Dua orang pemuda berbeda Surai terlihat berlari. Yang Surai putih tersungkur di depan tubuh pemuda lain dengan wajah sama dengan nya yang terbaring dengan darah menggenang di sekitar nya.
"(M/n) san!"pekik si Surai pirang ikut terjungkal dan berakhir bertekuk lutut di samping si Surai putih yang sudah terlanjur menangis tersedu sedu.
"KISAKI KU BUNUH KAU BAJINGAN!"pekik Kakucho berlari mengejar kisaki di ikuti seluruh anggota Toman dan tenjiku yang masih dapat berdiri di selimuti aura kemarahan karena telah berani melukai dewa kebijaksanaan mereka.
(M/n) terkekeh lemah, tangan nya gemetar.
Kenapa bisa begini ya? Dia dulu anggota Toman...lalu keluar karena ikut geng adik nya sendiri yakni Tenjiku.
Tunggu, selanjutnya bagaimana?
Ah...
Benar...
Izana berlari melindungi kakucho dengan badan nya sendiri..
Tapi ia sebagai seorang kakak pasti akan melindungi adik nya sendiri.
Sejak dulu (m/n) selalu melarang izana dengan sangat keras. Mengatakan jika semua percuma dan memang Shinichiro yang salah.
Satu satu nya orang yang berhasil menghancurkan mental Izana. Bahkan (m/n) pernah berkata dengan marah jika nama Sano manjiro itu berarti 'bisa melakukan apapun' sedangkan nama nya tak berarti apa apa.
"ONII SAN!"pekik Izana menjerit histeris berusaha memeluk tubuh sang kakak yang begitu lemas di dalam pelukan nya.
Tangan yang lebih tua terulur, mengelus pipi Mikey yang terbelalak di ikuti air mata yang berjatuhan perlahan menggenggam tangan tersebut,"...kami sama maafkan aku...aku selalu berbohong pada adik ku Izana...nama Sano Manjiro itu berarti 'tolong manjiro,' dan arti dari nama izana itu sangat penting bagi ku...kami sama...onegaii dakara... seandainya-"nafas nya tersenggal.
Mikey terus menggenggam tangan yang mulai kehilangan warna nya itu dengan erat tak berbeda jauh dengan Izana yang terus menjerit tak terima.
"Seandainya...aku masih memiliki kesempatan.. tidak, tapi seandainya izana punya kesempatan...tolong buat dia percaya jika dia tak sendirian..."
"HENTIKAN!"pekik Izana menggeleng cepat berusaha menyuruh kakak nya itu diam Sementara (m/n) hanya tertawa dengan suara serak nya.
"... Mikey...kau mantan ketua ku bukan?"
Mikey mengangguk, berusaha memeluk (m/n) jika ia tak di dorong menjauh oleh izana yang berteriak"PERGI!!SETELAH SHINICHIRO JANGAN AMBIL KAKAK KU LAGI! PERGII DARI SINI!"teriak Izana penuh kemarahan.
"Izana dengarkan aku dulu.."izana segera berbalik ke arah (m/n) sekali lagi dan menangis sesenggukan.
"Onii Chan.."Izana
"..... Mikey tolong jaga Izana untuk ku ya?"
Dug
Tangan itu terjatuh. Dunia serasa hancur bagi ke dua nya yang perlahan menjerit histeris di ikuti air mata yang berderai keluar membasahi pipi masing masing.
.
.
.
Hari ini... Kurokawa (m/n) telah meninggalkan ke dua adik laki laki nya. Berjalan menuju alam perbatasan sendirian sembari memasang senyum teduh andalan nyaSelama hidup nya dia terlalu keras pada Izana. Selalu membentak dan mengatai nya bodoh meski pada akhirnya ia akan meminta maaf dan izana akan terus menempel pada nya sekali lagi.
Tapi bolehkah pemuda itu egois sebentar? Dia tak bisa memilih antara Mikey dan Izana. Karena ke dua nya benar benar berharga untuk nya.
Jika ada kehidupan selanjutnya maka ia ingin melindungi ke dua nya.
"Yah, jika itu memang ada."(m/n)
.
.
.
.
.Di sebuah hutan sepi nan gelap, nampak sesosok tubuh mungil tengah meringkuk di depan sebuah makam bertuliskan nama 'Tokito Yuichiro,' nama nya sendiri.
Pakaian yang ia kenakan hanya sebuah yukata polos berwarna putih dan kulit nya terlihat begitu pucat.
Manik nya perlahan terbuka, terbelalak dan segera bangkit saat menyadari bahwa kini diri nya ada di tempat asing.
"D-dimana ini?!IZANA?!MIKEY?!TAKEMICCHI?!"pekik nya mulai berdiri dan berteriak mencari teman dan adik adik nya.
Tubuh nya mematung di tempat, menatap rambut nya yang berubah menjadi panjang dengan ujung berwarna mint juga kulit nya yang berubah menjadi lebih putih dari sebelum nya.
"CHIFUYU!! MITSUYA!! MANJIRO!! HAKKAI CHAN!!DOKO KE MINNA?!"pekik nya berusaha mencari teman teman nya namun nihil, tak ada sahutan apapun yang menjawab nya.
Srek srek
Sorot Mata nya menajam, melirik ke arah semak semak rimbun yang terus mengeluarkan suara.
Oh sial, ini lah alasan kenapa (m/n) benci hutan lebat...dia tak suka hewan liar atau buas.
".....bau darah mu berbeda, apa kau marechi atau sesuatu yang lebih dari itu?"
Deg
Tubuhnya mematung di tempat, menatap makhluk aneh tersebut dan berkeringat dingin.'oni,' batin nya mengingat cerita yang sempat ia baca di dalam buku kuno di perpustakaan.
Iblis itu tertawa, air liur menetes dari mulut nya namun itu tak berhasil membuat nyali (m/n) menciut.
Lagipula selain kekuatan dia juga punya...
WHUSH
.
.
.
DUAGHKaki nya melesat menendang kepala sang iblis yang langsung terlepas dari tempat nya.
Seringai kejam nampak muncul di wajah manis nya. Kini (m/n) dapat mengeluarkan kekuatan asli nya.
Itu lah kenapa dia di juluki sebagai the white demon.
Kekuatan nya begitu mengerikan jika tak di tahan hingga di setiap tawuran hanya izana lah yang maju bertarung sementara dia duduk menonton di kursi belakang.
(M/n) terbelalak, menatap syok ke arah sang iblis yang kembali meregenerasi kepala nya yang kembali tumbuh sebelum akhirnya menggeram dan berusaha mencapai tubuh taruna yang telah terlanjur berlari dari sana.
"Sial..aku lupa ini malam,"gumam nya terus berlari dari kejaran sang iblis tak memperdulikan penampilan nya yang terlihat acak acakan dan ranting ranting pohon yang menusuk kulit dan kaki nya yang tak memakai alas apapun.
"AAAAAAAAAAAHHH BERHENTI MENGEJAR KU IBLIS JELEK ATAU KU PANGGILKAN MIKEY KARENA DIA RAS TERKUAT KALO KATA BOCHIL!!"pekik (m/n) histeris.
.
.
.
TBC
Lama gak bikin book kny nih jadi ini buat yang kangen kny.
Jangan lupa vote nya Minna (♡ω♡ ) ~♪
KAMU SEDANG MEMBACA
(Gak Lanjut)The Moon and the mist᠂⸱ེ̀.𖧷KNY X Tokrev X Male Reader
Fanfictionmati lalu masuk ke dalam tubuh tokito Yuichiro dan di temukan oleh kakek buyut sendiri sebelum di jadikan murid rahasia nya? yah, itu lah yang di rasakan seorang pemuda bernama Kurokawa (m/n). pemuda yang tewas demi menjadi tameng saudara kembar nya...