.
.
.
Di pagi hari selanjutnya. Yuichiro terbangun, Terbelalak saat melihat tubuh muichiro telah terbaring di atas tubuh nya sembari menempelkan tangan nya di dada sang pemuda."T-tokita san c-chotto!"ucap Yuichiro berusaha memindahkan tubuh mungil Yuichiro ke futon di samping nya dengan hati hati.
Hah, hampir saja dia selingkuh dari Izana..
Yuichiro bangkit, mandi lalu keluar dari kamar membiarkan muichiro yang masih terlelap di dalam dunia mimpi nya lalu melangkah menuju dapur.
Tak tak tak tak
"Aoi san api nya jangan terlalu besar atau hasil nya akan matang luar dan terlalu mentah di dalam."Yuichiro termangu. Suara ini... seperti nya dia mengenal nya dan suara nya berasal dari arah dapur.
"......."
DEG
"E-emma?"ucap Yuichiro terbelalak saat gadis bersurai pirang dengan ikat rambut berwarna pink pucat itu menoleh ke arah nya."Ah?Tokito atau?"ucap aoi, si gadis bersurai hitam dengan dua hairpin biru di ke dua kunciran nya saat menyadari keberadaan Yuichiro yang masih mematung di depan pintu masuk dapur.
".... Tsugikuni, aku Tsugikuni."Yuichiro menjawab, masih menatap Emma yang terpaku ke arah nya.
Gadis ini...merasa tak asing dengan sosok itu.
"......"
DEG
'anting itu,' batin Emma terbelalak setelah menyadari anting milik Yuichiro dan segera melepas arpon lalu menarik tangan Yuichiro yang terseret oleh nya."EMMA DIA HASHIRA LOH!"pekik aoi syok saat melihat kelakuan tak sopan teman nya tersebut.
"YA TENANG SAJA AOI CHAN!"pekik Emma semakin menjauh bersama Yuichiro dan berhenti di halaman belakang butterfly estate.
"........"Yuichiro termangu, menatap Emma yang terengah engah setelah menarik nya lalu bertanya".....kau...Sano Emma?"
Deg
Emma terbelalak kaget, mengangguk dan menatap sulit ke arah Yuichiro. Setelah mati ia terlempar ke sana dengan tubuh asli nya dan dia bingung. Di antara izana dan (m/n), siapa Yuichiro ini?"....kak Izana atau..
"(M/n), aku masuk ke tubuh Yuichiro Emma,"
GREP
Emma terbelalak, merasakan pelukan erat sang kakak yang mulai mengelus kepala nya dengan lemah lembut dan penuh kasih sayang.Emma terdiam sebentar, menangis kemudian dan berbalik memeluk erat tubuh Yuichiro yang di dalam nya Memiliki jiwa (m/n) hendak melepaskan rindu setelah kematian.
"Kakak...hiks, aku merindukan mu...aku terlempar ke sini beberapa bulan lalu hiks.."tangis Emma tak mau melepaskan pelukan Yuichiro yang ikut menangis sesenggukan sembari menyisir Surai pirang sang adik dari belakang.
"Ssth sssth, jangan menangis jangan menangis..aku akan selalu melindungi mu di sini, kau satu satunya hal yang ku punya sekarang Emma,"ucap Yuichiro memegangi pipi Emma dan membuat nya mendongak ke arah nya karena entah bagaimana usia Emma juga menyusut menjadi berusia 12 tahun
Emma mengangguk, masih berlinang air mata saat sang kakak terus berusaha menghapus air mata nya dan berkata penuh kehangatan,"....saat kediaman ku jadi kau akan ku bawa ke sana. Tunggu saja Emma, aku akan melindungi mu di sini,"
Emma kembali mengangguk, masuk ke dalam dekapan Yuichiro yang enggan melepaskan nya lalu tersenyum tipis seolah ini adalah berkah paling berharga di dunia.
.
.
.
.
.
"Emma,"panggil Yuichiro berhasil membuat gadis itu menoleh ke arah nya kembali.Aoi ikut menoleh, menatap bingung ke arah Emma dan Yuichiro yang terlihat begitu akrab tersebut lalu bertanya"...maaf tak sopan hashira sama, demo..kau mengenal Emma?"tanya aoi di balas kekehan Yuichiro yang tengah menepuk nepuk kepala Emma yang memejamkan mata di setiap tepukan nya.
"....Aku punya tiga adik dan Emma adalah si bungsu,"Aoi terperangah, menatap Yuichiro yang mengelus kepala Emma dengan penuh kasih sayang.
"Sumimasen! Aku tak tau!"pekik aoi membungkuk di hadapan Yuichiro yang menggelengkan kepalanya cepat tanda tak masalah dengan itu.
"Tak masalah aoi san, lagipula aku sudah terpisah cukup lama dari mereka dan aku bersyukur jika Emma baik baik saja. Mungkin setelah ini aku akan membawa Emma dengan ku saat kediaman ku sudah jadi,"Yuichiro berkata
Aoi menegakkan badan nya, menatap Emma dan Yuichiro bergantian. Ah jujur sebenarnya ketimbang dengan Emma, Yuichiro lebih cocok menjadi saudara muichiro tapi siapa tau? Saudara tak semua harus mirip dengan satu sama lain.
"....Anda belum makan bukan? Tolong tunggu di luar kami akan membuatkan sarapan untuk mu,"Yuichiro mengangguk. Memilih keluar sembari melambaikan tangan nya pada Emma yang kembali memulai untuk memasak.
"..... Ara, Ohayo tsugikuni san,"Yuichiro tersenyum. Ah, sangat mudah membedakan nya dengan muichiro.
Itu karena ia yang lebih banyak berekspresi dan memakai anting hanafuda seperti milik izana yang membedakan.
"Ohayo mou kocho san,"ucap Yuichiro membalas sapaan Shinobu yang Tersenyum lagi ke arah nya.
"Ara, kau terlihat begitu senang hari ini ada apa?"tanya Shinobu di balas cengiran oleh Yuichiro yang menggaruk pipinya sendiri lalu menjawab.
"....kocho san aku punya tiga adik kau tau. Dan aku menemukan yang bungsu di sini!"Shinobu terperangah. Bukankah ini kabar gembira meski perjanjian nya adalah mencari saudara kembar Yuichiro tapi Shinobu tetap turut senang dengan kabar ini.
"Hontouni? Siapa adik mu Tsugikuni San?"tanya Shinobu
Yuichiro Tersenyum lebar, menjawab dengan aura blink blink di sekitar nya dan berkata"Emma itu adik bungsu ku,"
"Eeeh?! Emma Chan ka? Waaah kebetulan sekali!"Ucap Shinobu tersenyum lebar
Yuichiro mengangguk, menjawab Shinobu"jadi bolehkah aku membawa nya nanti saat kediaman ku sudah jadi?"tanya Yuichiro di angguki oleh Shinobu.
Kenapa melarang? Toh Yuichiro ini memang kakak nya Emma yang terkadang sering sekali merenung sendirian di malam hari.
Jujur, Emma lebih pendiam dari Kanao saat merenung sendirian entah apa yang ia pikirkan.
"Tentu saja, aku ikut senang jika Emma Chan bisa menemukan saudara nya,"Yuichiro mengangguk, izin pamit dan berjalan meninggalkan Shinobu tanpa sadar jika muichiro telah menguping pembicaraan mereka dari balik dinding dan terdiam di sana.
'........aku tak mengerti kenapa aku tak senang saat ia memanggil marga ku tapi ia memanggil anak Sano itu dengan nama kecil,' batin muichiro melangkahkan kakinya pergi dari sana.
TBC
Jangan lupa vote nya Minna (。・ω・。)ノ♡
KAMU SEDANG MEMBACA
(Gak Lanjut)The Moon and the mist᠂⸱ེ̀.𖧷KNY X Tokrev X Male Reader
Fanfictionmati lalu masuk ke dalam tubuh tokito Yuichiro dan di temukan oleh kakek buyut sendiri sebelum di jadikan murid rahasia nya? yah, itu lah yang di rasakan seorang pemuda bernama Kurokawa (m/n). pemuda yang tewas demi menjadi tameng saudara kembar nya...