1. Pertemuan Pertama dan Kesan Pertama

271 19 7
                                    

Halo pembaca Beautiful Feelings~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Halo pembaca Beautiful Feelings~

Kira-kira kalian baca ini sambil ngapain?

Siapa yang nggak sabar sama cerita Rangga dan Kinan?

Siapa yang nggak sabar sama cerita Rangga dan Kinan?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lets get started!

🎸🎸🎸

Dalam beberapa hal di kehidupan memang membuat manusia merasa semuanya tidak adil. Tetapi pernah tidak kalian melihat ketidakadilan tersebut dalam sudut pandang yang berbeda? Misalnya ketika kamu dicampakkan oleh kekasih yang sudah menjalin hubungan cukup serius, nyatanya harus berpisah karena pengkhianatan. Selalu ada sisi positif dari kejadian tersebut. Bisa saja memang kekasihmu saat itu bukanlah orang yang tepat yang ditakdirkan Tuhan untukmu. Selalu ingat, bahwa dia yang cepat belum tentu dia yang tepat.

Seperti apa yang terjadi pada Karina atau biasa dipanggil Karin. Berkali-kali mengalami putus cinta padahal setiap hubungan yang dirinya jalani selalu hampir berhasil. Entah ini kutukan atau pembalasan terhadap dosanya di masa lalu. Dia selalu merasa ditinggalkan dengan cara yang menyakitkan.

"Karin, bisa antarkan script ini ke Mbak Luna? Dia butuh segera untuk siaran selanjutnya." Mas Gandi, Ketua Divisi 1 bagian Penyiaran, sekaligus seorang Program Director (PD) tempatnya bekerja, baru saja mengulurkan map kuning yang harus segera Karin antarkan kepada Mbak Luna yaitu seorang Manajer Stasiun Penyiaran di sini.

Karin menganggukkan kepalanya dengan lemas. Ia melirik arlojinya yang sudah menunjukkan pukul 8 malam. Mau sampai kapan ia harus lembur? Padahal tugasnya sebagai Produser Penyiaran telah selesai dua jam yang lalu ditandai dengan berakhirnya masa penayangan program khususnya di hari ini.

"Mas, habis ini saya langsung pulang, ya?"

Mas Gandi yang duduk di kubikelnya sambil membaca beberapa berkas konten menolehkan kepala. "Malam minggu gini kamu mau kemana, Karin? Bukannya udah putus sama pacar kamu? Udahlah, daripada nganggur di rumah, mending malmingan di sini. Dapet duit lagi."

Beautiful FeelingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang