15. Lovebird

107 5 3
                                    

Halo...,
Sudah follow akunku belum? Sama udah vote belum?? Yuk ditunggu yaa...,

Jangan lupa play lagu yang ada di multimedia yaa, sumpah baguss banget, maniss, cocok buat nemenin kalian sebelum tidur. Gudnait:*

Enjoy!

🎸🎸🎸

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🎸🎸🎸

Tepat ketika pintu apartemen Karin terbuka dan mereka berhasil memasuki ruangan tersebut, Rangga langsung menubruk perempuan itu dengan ciuman dalam. Awalnya mereka hanya saling menempelkan bibirnya saja. Sampai saat ini Karin merasakan bahwa Rangga sudah sangat dekat dengan hatinya. Malam ini lelaki itu berhasil mengambil alih tempat di hati Karin.

Pikiran Karin telah dikuasai oleh emosi yang membuncah sampai ia secara tidak sadar mengikuti naluri manusiawinya. Ia mengikuti permainan lidah Rangga yang intens.

Rangga merasakan lahar dalam dirinya semakin mendidih dan merasakan panas di sekujur tubuhnya. Dengan tidak sabaran, ia melucuti jasnya dan melepaskan kaitan kancing kemeja. Dalam beberapa detik, Rangga sudah telanjang dada sambil mendekap Karin begitu erat.

Seolah sama-sama menginginkan satu sama lain, Rangga langsung mengangkat tubuh Karin dan membawa perempuan itu ke dalam tempat tidur. Merebahkan tubuh Karin di ranjang dengan posisi tubuhnya berada di atas Karin. Dalam posisi yang begitu dekat dan intens ini, Rangga bisa melihat kilatan gairah dalam bola mata Karin ketika mereka saling menatap. Pun begitu yang dilihat Karin pada bola mata Rangga.

Seolah menunggu persetujuan dari Karin, mereka hanya saling menatap untuk beberapa detik dengan napas saling memburu. Pada akhirnya, kedua tangan Karin yang mengalung pada leher Rangga, menarik kepala lelaki itu untuk lebih dekat dan mempertemukan bibir mereka lagi. Mereka saling memagut kembali dan saling mendekap erat satu sama lain.

Karin sedikit  mengangkat tubuh bagia atasnya, ketika ia merasakan tangan Rangga menelusuri punggung belakangnya dan menarik turun resleting gaunnya. Jadi, apakah pada akhirnya Karin akan menyerahkan semuanya kepada Rangga?

Rangga memperlakukannya begitu lembut. Bahkan ketika lelaki itu melepaskan gaunnya, lelaki itu berhenti dari kegiatan mencumbunya dan hanya memandangi Karin dengan sorot mata lembut penuh damba. Karin sangat suka ditatap seperti itu oleh Rangga.

Pada akhirnya, mereka memulai apa yang sedang mereka mulai. Rangga sudah masuk begitu dalam pada hidup Karin. Untuk itu Karin akan membuka pintu dan membiarkan lelaki itu untuk mengambil tempat di hatinya. Meski ini pertama kalinya untuk Karin, ia mencoba untuk percaya pada Rangga. Lelaki dengan punggung indah, tegap, dan kulit hangat yang memberikan Karin kepercayaan diri untuk beberapa hal.

"Trust me," bisik Rangga begitu lembut sambil menggenggam kedua tangan Karin dan menatap pasang mata wanita itu dengan lembut.

"Ah...," 

Karin merasa begitu sesak, perih, dan aneh di bawah sana. Entah bagaimana ia bisa mendeskripsikan perasaan yang baru pertama kali ini ia rasakan. Rangga membuatnya merasakan rasa sakit dan kenyamanan untuk waktu yang sama. Lelaki itu bergerak begitu lembut ketika Karin sudah mulai melemaskan otot-otot yang semula menegang. Rangga benar-benar menunggu Karin sampai perempuan itu telah siap sepenuhnya.

Beautiful FeelingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang