"Kak Haru mau gak jadi pacar aku?" Tanya Gadis itu yang sedang menunduk ke bawah dan kedua tangannya memberikan bunga itu ke Haruto.Haruto diam sesaat memandangi gadis itu. "Lo suka gue?"
Gadis itu mengangguk kecil. Setelah itu Haruto mendekatkan wajahnya ke telingan gadis itu.
"Tapi,... gue, sukanya sama cowo, dan lo cewe jadi jangan ngarep" bisiknya tepat di telingan gadis ituHaruto menjauhkan wajahnya dari telingan Gadis tersebut.
Gadis itu menatap ke arah Haruto dengan wajah kagetnya dan tak percaya dengan apa yang di katakan Haruto. "Jadi gimana masih mau ngejar gue lagi? Mending saran gue lo berhenti ngejar gue karena, itu sia-sia ngerti!"
"Gak! Kakak Haru bohongkan? Biar aku gak deketin kakak lagi?" Tanya gadis itu yang masih saja tidak yakin dengan yang di katakan oleh Haruto.
"Ngapain gue bohong ke lo? Dan apa pernah lo lihat gue sama cewe?"
Gadis itu menggelengkan kepala kecil setelah, mendengar kata itu dari Haruto gadis itu pergi meninggalkan entah akan kemana.
"Di kira selama ini gue gak tau apa? Lo gak ada apa-apanya sama Dobby njir" batinnya menatap kepergian gadis itu
Di jam pulang sekolah sekarang Haruto tengah berada di depan sekolah Doyoung ia sudah lumayan lama menunggu Doyoung di tempat itu.
"Ini kenapa Dobby belum juga keluar?"
Akhirnya Haruto turun dari motornya dan memasuki area sekolah Doyoung tersebut untuk mencari cowo manis itu. Dan bertanya ke salah satu siswi yang lewat di depannya. "Eh lo tau Doyoung gak?" Tanyanya pada perempuan itu. Dan, ia menghampiri Haruto.
"Kak Doyoung yang pipinya gembul, terus gemesin itu-kan? Kelas 11?"
"Mungkin?"
"Ah kakak pacarnya kak Doyoung mesti?"
"Calon sih lebih tepatnya?"
Perempuan itu tersenyum kecil mendengar jawaban Haruto. "Kalau udah jadian jan lupa pj nanti"
"Dih emang kita saling kenal?"
"Ya gak sih tapi, kalau soal Kak Doyoung mah gue ikutan karena dia kakel fav gue. Dan siapa yang sama dia gue dukung apapun itu asal jangan berani sakitin Kak Doyoung awas aja gue gebukin itu orangnya bahkan kalau itu lo!"
"Emang lo berani sama gue?"
"Dih dikira gue takut apa? Walaupun wajah gue yang kalem nan manis kayak gini ya. Gue kalau udah nonjok itu sakit!"
"Lo kayaknya orangnya asik juga?"
"Wonyoung lo dari mana aja sih gue cariin lo juga?" Kata Doyoung yang tiba-tiba menghampiri Wonyoung. Dan perempuan itu menatap ke arah Doyoung
"Eh Kak Doy, ada yang nyariin tuh" kata Wonyoung sambil melirik Haruto.
"Yaudah ya kak aku pulang duluan ya" pamit Wonyoug ke Doyoung
Setelah Wonyoung pergi. Doyoung menatap Haruto. "Ngapain ke sini? Gak pulang kak?"
"Kan gue maunya pulangnya bareng lo?"
"Masa-sih?"
Haruto langsung menarik pelan tangan Doyoung.
"Ih kak lepasin tangan Dobby!" Kesal Doyoung
"Ssttt... lo diem atau gue cium nanti?" Peringat Haruto yang masih berjalan dengan mengandeng tangan kanan Doyoung menuju motornya.
"Ayo cium kalau berani?!" Kata Doyoung asal.
Haruto seketika menghentikan langkahnya, dan menatap Doyoung ia mulai mendekati Doyoung.
"Kak!"
"Kanapa katanya mau gue cium?" kata Haruto yang sekarang wajah mereka sudah dekat dengan jarak 3cm saja. Jantung Doyoung udah berdetak dengan cepat. Dan ia menutup matanya.
"Udah gak ada yang lo takutin lagi. Buka mata lo"
Dan Doyoung menuruti ucapan Haruto.
Cup...
Mata Doyong membulat ketika Haruto mencium pipinya gembulnya itu sekilas setelah, itu Haruto berlari meninggalkan Doyoung sendirian.
"Ih kak Haru!" Ucap Doyoung dengan mengejar Haruto.
"Kan udah gue peringatan tadi. Makannya jangan ngeyel!" Kata haruto yang udah berlari agak jauh diri Doyoung.
Dan akhirnya Doyoung mengejar Haruto sampai di tempat di mana motor Haruto berada.
Gemes gak sih mereka😭
Kalau ada anyeongz gmn menurut kalian? Ada yang suka gak?
KAMU SEDANG MEMBACA
2°Hujan Dan Payung | Harubby
ChickLitKata orang jodoh itu bakal datang sendiri? Tapi jodoh Dobby itu istimewah karena, dia datang ketika hujan turun walaupun ia tidak sadar. Dan, payung serta, hujanlah yang jadi saksi bisu awal pertemuan mereka. [Belum di revisi] Kalau ada penulisan y...