Chapter 11 "F"

982 89 1
                                    

Setahun kepergian nya, menyisakan luka yang berbekas.
Setahun kepergian nya, bertepatan dengan hari kelahirannya.
Setahun kepergian nya, masih membuat setiap dari mereka sesak ketika mengingatnya.

Kakak mana yang tidak terpukul dengan kepergian adiknya? Setiap hari sang kakak hanya bisa bersedih dan meratapi kepergian nya. Biasanya sang kakak tidak akan sesedih ini ketika berpisah dengan adiknya, tapi kini semuanya berubah. Hampir setiap malam sebelum tidur, bahkan saat hendak menjalankan misi, sang kakak menyempatkan diri untuk melihat foto adiknya yang masih balita, di foto itu ia masih bisa tersenyum, tapi sekarang, sang kakak hanya bisa melihat senyuman itu melalui foto tersebut.






FLASH BACK ON (Setahun yang lalu).
Beberapa hari setelah menghilangnya Fang.

"Uurrgghh.."

"Kau sudah bangun?"

"Di mana aku?"

"Tenang saja, aku tidak akan melukai mu, kau berada di tempat yang aman. Kau sudah merasa lebih baik?" tanya seseorang yang selama beberapa hari ini merawat seorang pemuda alien.

"Ya, hanya pegal sedikit saja, siapa kau?" tanya pemuda itu.

"Aku Friz, aku adalah salah satu makhluk yang hidup di bawah lautan di planet Frostdie ini, sebut saja wilayah ini dengan nama 'Undersea'"

"Tunggu! Kau bilang apa tadi? Bawah laut? Maksudmu ini benar-benar di bawah tanah dasar laut?" tanya nya masih setengah mengerti.

"Iya. Tapi kau jangan khawatir, tempat ini dilindungi, jadi air lautan itu tidak akan jebol ke tempat ini. Oh ya, aku belum tau nama mu" Friz mengulurkan tangannya.

"Nama ku?" pemuda itu tampak kebingungan, ia tak mengingat apapun, bahkan namanya sendiri.

"Aakkhh.. aku tidak ingat" pemuda itu memegang kepalanya kesakitan.

"Tidak apa-apa, itu wajar, bahkan kau termasuk salah satu yang beruntung, karena masih hidup setelah tenggelam di laut es itu" balasnya.

"Benarkah? Aku tenggelam? Kapan?"

"Sekitar seminggu yang lalu"

FLASH BACK OFF






Seorang pemuda elemental bersama teman-temannya hanya termenung di taman sambil beberapa kali bicara dengan porsi yang sangat sedikit. Boboiboy yang merasa bosan, sesekali melihat tanggal di jam tangannya. Minggu, 13 April.

"Hmmhh.." Boboiboy menghela nafas panjang untuk yang kesekian kalinya.

"Biasanya, di hari seperti ini, Fang akan bersikap aneh dengan selalu tersenyum pada kita. Secara tidak langsung, dia ingin memberitahu kita bahwa hari itu adalah ulang tahun nya" Yaya mulai membuka pembicaraan.

"Tapi sekarang..." ucapan Ying terpotong karena mendengar suara isakan seseorang.

"Boboiboy?" teman-temannya melihat Boboiboy tertunduk memeluk lututnya guna menutupi wajahnya. Tapi tangisan yang coba ia tahan masih samar-samar terdengar.

"Ini semua salahku. Ini salahku..." gumamnya sambil terus terisak.

"Boboiboy, jangan terus menyalahkan diri mu sendiri. Bukan hanya kau yang bersalah, kami semua di sini juga telah melukai perasaannya. Jangan membebani dirimu sendiri" Yaya mencoba menenangkan.

Ketika Menyerah Menjadi Pilihan [KaiFang Fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang