Chapter 16 "Pertemuan"

720 77 0
                                    

Setelah dibujuk oleh Friz, akhirnya Fang menerima bantuannya. Mereka pun pergi ke daratan di atas sana menggunakan kapal selam.

Ketika sampai, mereka turun dari kapal. "Kita harus berjalan kaki untuk sampai ke markas rahasia ku" ujar Friz.

"Markas rahasia?" Fang mengulangi.

"Ya, di sana lah aku menyimpan pesawat angkasa ku. Tapi.. sebelum itu, kita terpaksa harus melewati jalur kawasan Hellfish, karena itu satu-satunya jalan yang bisa kita lewati" jelas Friz.

"Lalu.. bagaimana jika mereka menyerang kita?" tanya Fang.

"Tenang saja, aku sudah menyiapkan semua nya" Friz mengeluarkan beberapa senjata dari kapal.

Mereka berjalan sambil membawa senjata. Fang membawa katana di pinggangnya dan Friz membawa busur beserta anak panah di punggungnya.

Setelah lumayan lama berjalan, mereka sampai di sebuah sungai dengan warna yang tidak biasa.

"Airnya.." Fang terkejut.

"Benar. Ini adalah Sungai Merah. Warna merah yang dihasilkan adalah karena fenomena alam" jelas Friz.

"Sepertinya ikan-ikan itu sedang tidak berada di sekitar sini, ayo!"

"Bagaimana cara kita menyebrangi sungai ini?" tanya Fang.

"Di sana" Friz menunjuk ke kanan, ada sebuah jembatan gantung berbahan kayu.

"Kita bisa menyebrang dengan itu" Friz berlari menuju jembatan yang berjarak sekitar 10 meter, yang kemudian diikuti oleh Fang.
--
"Ayo! Sebelum monster-monster itu datang" ajak Friz yang mulai melangkahkan kaki ke jembatan.

Fang tampak ragu untuk melangkah, karena kayu jembatan itu terlihat mulai lapuk.

"Ada apa, Fang? Kenapa kau diam di sana?"

"Euumm.. apa kau yakin ini aman?" tanya Fang.

"Oh ayolah, ini tidak seburuk yang kau lihat. Jembatan ini masih lumayan bagus" ujar Friz.

"Ba- baiklah" Fang mulai melangkah dengan perlahan, mengikuti Friz dari belakang.

Satu langkah. Dua langkah. Tiga langkah. Hingga langkah keempat.
"Friz.. Aku mulai merasa jembatan ini bergetar" kata Fang.

"Itu karena tubuh mu yang bergetar. Sudahlah, jangan khawatir. Semuanya akan baik-baik saja" balas Friz, menenangkan.

KREEKK!! Baru saja Friz mengatakannya, kayu tempat Fang berpijak patah dan,,

"Aaaahhh!!" Fang terjatuh, tapi Friz berhasil menggenggam tangannya.

"Friz.."

"Fang, pegangan yang erat, aku akan menarik mu ke atas"

"Tapi... kalau kau menarik ku, kau juga akan ikut terjatuh" balas Fang.

"Aku tidak peduli. Yang penting kau selamat"

"Hah?!" Fang terkejut dengan kalimat itu. Sepertinya dia pernah mendengar kalimat yang sama sebelumnya dari orang yang berbeda.

"Aarrgg" Fang mulai lengah dan tak sengaja melonggarkan genggaman nya.

"Fang..." panggil Friz, mencoba menyadarkan Fang yang terpejam dan sedang mencoba mengingat masa lalu nya.

"Boboiboy.." gumam Fang ketika terus melihat wajah Boboiboy melintas di pikirannya.

Tidak lama kemudian, terdengar suara gemuruh dari kejauhan. Friz bisa melihatnya. Segerombolan Hellfish datang dari dalam air.

"Fang! Ayolah! Kau harus naik! Atau kau akan jatuh dan menjadi santapan mereka!" desak Friz yang semakin berusaha menarik Fang.

"Uurrrrgg.. hah?" Fang yang baru tersadar pun terkejut melihat kondisinya saat ini.

"Oh tidak" Friz melihat para Hellfish semakin mendekat, mendekat, dan..

SSSEEETTT!!! Dua buah pedang melayang dan berputar melibas semua monster ikan itu. Kemudian sebuah Hoverboard datang dan membantu Fang menyebrangi sungai dengan selamat.

Fang mengenal sosok di hadapannya saat ini. "B- Boboiboy?"

"Fang.." Boboiboy Gempa memeluk Fang.

"Fang.. kau mengingatku?" Boboiboy melepaskan pelukannya dan bersatu kembali (kembali ke mode normal).

"Ya, sedikit" jawab Fang tersenyum simpul.

"Fang!" seseorang bertubuh gempal berlari ke arah nya dan langsung memeluknya.

"Huhuhu.. Fang... Kami merindukan mu. Kau tau? Saat kau tidak ada, semuanya terasa tidak seru. Tidak ada lagi yang bisa aku jahili di sekolah" kata Gopal.

"Euumm.. maaf.. nama mu siapa?" tanya Fang yang baru ingat dengan nama Boboiboy saja.

"Hah? Kau tidak ingat aku? Aku Gopal, teman baik mu"

"Oh ya? Memangnya aku punya berapa banyak teman?" tanya Fang.

"Hmmm... Kalau dihitung-hitung lumayan banyak juga, tapi kami adalah diantara yang paling akrab dengan mu" jawab Yaya.

"Fang.." seseorang berjaket biru datang.

"Dan.. dia?" tanya Fang.

"Dia kakak mu" jawab Ying.

"Ouh.. benarkah? Maaf.. aku masih belum terlalu mengingat tentangmu"

Tiba-tiba segerombolan monster mirip ikan terbang datang menyerbu mereka.

"Para Fly Hellfish tidak senang kita berada di sini. Ayo cepat, kita pergi!!" seru Friz.

Mereka berlari menjauhi para Fly Hellfish, dan,,

"Aduh!" Fang tersandung akar yang menjalar ke luar tanah.

"Fang!" Boboiboy berhenti berlari untuk menolong Fang.

Terlambat. Para monster itu sudah terlebih dulu mengejar Fang dan menutupi Fang dari pandangan Boboiboy. Fang terpaksa berlari menghindar, namun siapa sangka ternyata ia malah mengarah ke sungai. Ia ragu untuk menyelam ke sungai, akhirnya ia memutuskan melewati jembatan gantung tadi dengan tergesa-gesa, bahkan ia lupa kalau jembatan itu lapuk.

Benar saja, baru tiga langkah, kejadian sebelumnya terulang lagi, tapi kali ini Fang benar-benar hanyut ke sungai dan terbawa arus.

"Fang!"

"Oh tidak, sungai ini mengalir langsung menuju air terjun" ujar Friz.

"APA?!"

"Boboiboy Gempa! Dinding tanah!" Boboiboy menciptakan tanah penghalang agar bisa memberhentikan Fang dari terbawa arus.

Tapi ternyata dari arah yang sama, gerombolan Fly Hellfish itu menyerbu Fang dengan ganasnya, sehingga dinding tanah hancur dan Fang pingsan dengan tubuh penuh luka gigitan dari ikan-ikan gila itu.

"Kita harus segera menghentikan nya! Air terjun tinggal beberapa meter lagi!" seru Friz.

Ujung dari Sungai Merah adalah air terjun dengan ketinggian 2.000 meter, yang dibawahnya langsung menuju ke laut dingin itu.

"Apungan gravi- aahh.." Yaya yang mencoba menggunakan kekuatan nya untuk mengangkat Fang dari air, justru diserang oleh para Walk Hellfish hingga lengan dan betisnya tergores lumayan parah.

"Yaya!" Ying dan Gopal datang untuk menolongnya.

"Tanah pelindung!" Boboiboy melindungi Yaya dan Ying yang diserbu Walk Hellfish.

Tapi karena para Walk Hellfish gagal mendapatkan mangsa, mereka malah beralih ke Boboiboy dan mengeroyok nya habis-habisan.

"Boboiboy Halilintar! Pedang Halilintar!! Libasan halilintar!"

Sementara itu, "Dinding tenaga!" Kaizo membuat dua dinding tenaga. Yang satu untuk menghentikan para Hellfish yang berenang mengejar Fang. Dan yang satunya untuk menahan Fang. Perlahan Kaizo berusaha membuat bola tenaga agar bisa mengangkat Fang dari sana.

Tapi tiba-tiba, Boboiboy yang sedang mencoba menghancurkan Walk Hellfish yang terakhir, tak sengaja melibaskan pedangnya ke arah kapten Kaizo. Dan itupun membuat bola tenaga Kaizo hilang, dan Fang semakin mendekati ujung sungai.

"FANG!!"

BERSAMBUNG...

Ketika Menyerah Menjadi Pilihan [KaiFang Fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang