"Kakak?"
Ya, itu adalah Velta, kakaknya Sona. Dia bertarung melawan monster ikan itu seorang diri. Fang ingin membantu, tapi ia tidak memiliki kekuatan atau senjata apapun.
Dua menit kemudian, Velta berhasil mengalahkan semua monster tersebut, hanya tinggal dua lagi. Ikan yang satu menyerangnya dari depan dan mencoba menerkam nya, Velta berhasil menusuknya hingga mati, tapi ikan yang satu nya lagi menyerangnya dari samping secara tiba-tiba sehingga ia terdorong tapi tetap berusaha untuk melawan. Namun tombaknya kini terlempar karena tadi dia sempat tersungkur. Dilihatnya monster itu semakin mendekat dan,,
SSEETT!! Sebuah bambu runcing melayang tepat menusuk ikan terbang tersebut.
"Kau baik-baik saja?" orang itu mengulurkan tangannya.
"Kau?" Velta mengenalnya.
"Ya, ini aku. Namaku Fang, apa aku bisa menjadi teman mu?"
Velta terdiam sejenak namun kemudian ia menyambut uluran itu dan menjawab ya.
"Aku tidak sengaja lewat dan melihat segerombolan monster itu mengejar penduduk di sini. Apa kau tau mereka itu makhluk apa?"
"Ya, mereka adalah Hellfish"
"Hellfish?"
"Aku tidak tau pasti apa dan darimana mereka berasal, tapi yang pasti mereka bukan makhluk yang ramah"
"Kakak!" Sona berlari dan memeluk kakaknya.
"Kakak tidak apa-apa 'kan? Tidak ada yang gores atau luka?" khawatir Sona.
"Tidak, adikku. Aku baik-baik saja. Lihat.." Velta tersenyum tipis.
"Terimakasih, Fang" ucap Velta.
"Untuk apa?"
"Karena kau sudah membantu ku tadi"
"Oohh, itu bukan apa-apa, aku hanya melempar bambu saja" balas Fang.
"Tidak, kau menyelamatkan kakak ku. Kau hebat! Kau bisa melemparkannya tepat sasaran bahkan tanpa membidik. Akurasi mu bagus sekali!" puji Sona.
"Ah, terimakasih, eemm.. maaf aku harus pergi sekarang, Friz pasti menunggu ku di rumah, sampai jumpa" Fang meninggalkan rumah mereka dan pulang ke rumah Friz.
Saat baru melangkah masuk, Fang melihat semua perabotan rumah seperti meja dan kursi berserakan dan ada juga yang patah, ruang tamunya berantakan.
"Friz, apa yang terjadi?" Fang melihat Friz mencoba merapikan kembali ruangan tersebut.
"Segerombolan Hellfish menyerang penduduk di sini dan aku salah satu nya. Untung saja hanya dua dari mereka yang mengejar ku dan mengacaukan rumah ku. Huuh.. butuh waktu berjam-jam untuk memperbaiki semua ini" keluh Friz.
"Hellfish? Apa kau tau sesuatu tentang Hellfish?"
"Tentu saja. Mereka adalah sekelompok makhluk yang tinggal di kawasan rawa di atas daratan sana. Siapapun yang melewati kawasan tersebut, akan diserbu oleh ikan-ikan liar nan ganas, bukan hanya dari dalam air saja, tapi ada juga yang berjalan di permukaan tanah, ikan itu ada kakinya. Dan juga dari udara, mereka tidak bersayap, tapi lebih seperti berenang di udara. Itulah sebabnya kawasan itu sering disebut sebagai kawasan yang paling mematikan selain daripada laut es di sini"
"Tapi, bagaimana mereka bisa sampai ke sini? Dan kenapa mereka mengganggu penduduk?" tanya Fang.
"Dulu ini juga pernah terjadi. Biasanya mereka menyerang, karena tempat tinggal mereka yang mulai terusik" jawab Friz.
"Kalau begitu, kita harus ke sana dan memperbaiki semua nya. Jika itu terus di biarkan, maka mereka tidak akan berhenti menyerang kita"
"Tidak, Fang. Kata tidak akan sanggup. Dulu kami sudah pernah mencoba melakukannya tapi setelah memasuki kawasan itu, hanya segelintir saja yang berhasil keluar"
"Kenapa?"
"Tidak apa-apa. Yang pasti kau jangan mencoba melakukan apapun, biarkan saja mereka ke sini. Lama kelamaan mereka pasti akan bosan" kata Friz.
•
•
•
•
•Boboiboy dan teman-temannya sudah kembali bersekolah. Semuanya terasa sunyi dan hampa bagi mereka. Tak ada lagi suara pertengkaran antara Boboiboy dan Fang. Tak ada lagi suara angkuh si landak ungu itu. Tak ada lagi Fang yang selalu menjadi motivator dalam belajar.
Kesunyian benar-benar terasa di kelas, karena Boboiboy dan para sahabatnya yang biasanya selalu mengobrol tak lagi terdengar suara nya karena kehilangan satu sahabat mereka.
-----------------------------
Sementara itu, Kaizo yang setiap kali selesai menjalani misi nya selalu berkunjung ke laut di planet Frostdie untuk meneruskan pencariannya. Ia tak akan menyerah sampai berhasil menemukannya.
Di samping itu, sebenarnya rasa sedih di hatinya masih sangat terasa, tapi Kaizo mencoba untuk tetap tenang. Namum entah apa yang terjadi pada dadanya, terasa sangat sakit. Seingatnya ia tertusuk tombak di perut, lalu mengapa ia merasakan sakit yang teramat di dadanya.
Hari silih berganti, tapi rasa sakit itu masih terasa. Akhirnya ia memutuskan untuk berkonsultasi pada dokter yang menangani operasi nya waktu itu.
"Sebenarnya.. luka anda tidak berpengaruh apa-apa. Hanya saja.. racun yang ada di tombak itu menyebar dengan sangat cepat, dan bagian yang paling tidak bisa kami gapai adalah jantung anda" jelas nya.
"Maksudnya.."
"Benar. Racun itu masih berada di dalam jantung anda. Tapi ini sebuah keajaiban sehingga anda bisa bertahan hidup sampai sekarang. Mungkin karena semangat hidup anda yang begitu kuat. Apakah anda hidup untuk diri anda sendiri atau untuk seseorang yang paling anda sayangi?" tanya dokter.
"Untuk seseorang" jawab Kaizo, singkat.
-------------------------------
Boboiboy dan teman-temannya pulang sekolah seperti biasa. Yaya dan Ying yang sering belajar bersama di kedai Tok Aba, kini hal itu tak lagi menjadi pemandangan. Yaya, Ying, dan Gopal hanya diam duduk di meja sambil melihat Boboiboy yang melayani pembeli dan menarik kedua sudut bibirnya dengan terpaksa. Sangat jelas menandakan Boboiboy tidak pernah merasakan kebahagiaan lagi selama setahun ini. Dia selalu lesu dan sering melamun.
Hari berganti hari, minggu berganti minggu. Boboiboy dan teman-temannya hanya menjalani hari tanpa senyuman ceria sedikitpun.
Hingga di minggu ke dua, kapten Kaizo menghubungi Boboiboy.
"Ada apa, kapten Kaizo?"
"Aku menemukan tanda-tanda keberadaan Fang"
"Maksud kapten, jasadnya Fang?" tanya Yaya.
"Tidak. Fang masih hidup"
"Apa?! Bagaimana itu bisa.."
"Aku menyebarkan puluhan alat pelacak di berbagai tempat di dasar laut itu. Hingga akhirnya terdeteksi keberadaan sinyal lencana TAPOPS milik Fang. Dan aku berhasil menemukan kisaran tempat Fang berada" jelas kapten Kaizo.
Seketika senyuman pun terukir di wajah mereka. Betapa senangnya mereka setelah sekian lama akhirnya mereka bisa berjumpa lagi dengan sahabat mereka.
"Apa kami boleh ikut mencari Fang? Kami sangat ingin bertemu dengan nya" tanya Boboiboy.
"Ya. Datanglah dengan teleportasi Ochobot. Aku akan menunggu kalian di sini" panggilan dimatikan.
--------Skip Time-------
"Jadi, sudah benar-benar dipastikan kalau Fang berada di sebuah tempat di bawah dasar laut ini?" tanya Boboiboy setelah mendengar penjelasan dari kapten Kaizo.
"Ya, seperti yang ku jelaskan sebelumnya. Ini memang mustahil dan sebuah keajaiban bagi kita semua. Semoga kita berhasil menemukannya di sana dan membawanya pulang dengan selamat"
Terdapat dua kapal selam yang masing-masing mampu menampung hingga empat penumpang. Mereka menaikinya dan mulai menyelam ke kedalaman.
'Tunggu kami, Fang. Kami datang untukmu'
BERSAMBUNG...
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketika Menyerah Menjadi Pilihan [KaiFang Fanfiction]
Short StoryMenceritakan kisah KaiFang yang sering dipandang sebelah mata oleh kebanyakan orang. Hanya mereka yang peka lah yang mengerti tentang alur kehidupan KaiFang. Masa lalu yang kelam, menjadi awal semua nya bermula. •••••••••••••••••• Bertahanlah.. Ja...