Chapter 20 "Semuanya sudah berakhir" [End]

1.8K 99 23
                                    

Chapter ini rada garing + membosankan :') harap dimaklumi~

CEKLEKK!! Lampu kamar dinyalakan, dan itu membuatnya terkejut.

"Kau.." seorang pemuda datang bersama teman-temannya.

"Fang?" Orang itu terkejut.

Fang berlari mendekati kakaknya dan segera memasangkan kembali alat bantu pernafasan dan infus nya. Beruntung, setelah beberapa detik, detak jantungnya kembali.

"Apa yang kau lakukan, Velta?!" tanya Fang.

"A- aku.. aku hanya.."

"Jangan menciptakan kebohongan untuk menutupi kebohongan mu yang lain!" bentak Boboiboy.

"Benar, kau hanyalah seorang pembohong!" sambung Gopal.

"Fang, kau lihat sendiri 'kan? Dia itu tidak sebaik yang kau kira." ujar Boboiboy.

"Iya, dia berpura-pura baik agar tidak dicurigai." sambung Ying.

"Jangan percaya pada mereka, Fang. Aku tidak melakukan apapun." kata Velta.

"Lalu aku harus mempercayai siapa? Kau? Tidak. Kau penghianat. Tega sekali kau melakukan ini, padahal kau tau kalau dia kakak ku." balas Fang.

"Kenapa? Kenapa, Velta?! Jawab!!" Fang mengguncang pundak Velta, mencoba mendesaknya agar berkata jujur.

"YA!" jawab Velta dengan lantang sambil menepis kedua tangan Fang.

"Ya! Aku memang berniat mencelakai nya! Aku memang berniat menghabisi nya!" lanjutnya.

"Tapi aku punya alasan dibalik semua itu. Aku hanya ingin kau tetap di sini, di planet Frostdie, bersama kami. Aku tidak ingin berpisah dengan mu. Aku tidak ingin mereka membawamu pergi. Jadi aku terpaksa harus berbohong pada kalian." jelas Velta.

Sementara perdebatan terjadi, mereka tidak menyadari kalau ternyata kapten Kaizo mulai membuka matanya.

"Tapi kenapa harus seperti ini? Kenapa tidak kau katakan saja sejak awal? Kenapa harus terjadi peperangan dan menimbulkan korban?" tanya Fang secara beruntun.

"Lupakan saja, kau tidak akan mengerti. Kau tidak akan pernah bisa mengerti perasaan kami." balas Velta.

"Ini semua karena mereka! Mereka semua harus dihukum!" Velta mengeluarkan tombaknya yang kelihatannya sudah di upgrade dengan bentuk yang lebih memudahkan untuk langsung melenyapkan lawannya.

Velta menyerang Boboiboy, Yaya, Ying, dan Gopal menggunakan tombak nya yang berujung amat runcing. Dan akhirnya itu memaksa mereka berlima untuk keluar dari kamar.

Sedangkan Sona berada di dalam bersama Fang. Mereka saling memandangi satu sama lain.

"Fang.." suara lain mengalihkan perhatian mereka.

"Kakak?" senyuman tipis terukir di wajah Fang.

Baru saja Fang akan berjalan menghampiri kakaknya, Sona tiba-tiba dengan kasarnya melepas alat bantu pernafasan pada kapten Kaizo dan langsung mencekiknya.

"Le- lepaskan.. Aarrhh.." rintih Kaizo.

"Jika kami tidak bisa bersama Fang, maka tidak ada yang boleh bersama dengannya." ucap Sona sambil semakin mempererat cekikikan nya terhadap Kaizo.

"Hentikan!" Fang mendorong Sona dengan kekuatan bayangan nya.

"Tidak akan kubiarkan kau melukai kakakku! Hiyyahh!!" Fang mendorong Sona hingga terlempar keluar ruangan.

Di luar, Fang bergabung dengan pasukan Boboiboy untuk mengalahkan Velta dan Sona. Pertarungan tengah malam pun tak terelakkan. Mereka saling berusaha untuk menjatuhkan lawannya. Tapi setelah 5 menit pertarungan yang lumayan sengit, tidak ada diantara mereka yang tumbang. Semuanya masih aman meskipun dengan sedikit luka gores.

Ketika Menyerah Menjadi Pilihan [KaiFang Fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang