Malu

2K 366 27
                                    

"AAAKKKKK... COWO MESUM!!!"

Dengan cepat pria dihadapannya membekap mulut Fara yang kelewat berisik, bisa bisa mereka di grebek satu gedung nanti.

Fara memberontak dan membuka matanya setelah pria itu melepaskan bekapan di mulutnya. "Cuihh asin!" Fara mengelap bibir dan lidahnya di kaos bagian bahu.

Lalu ia menyadari saat ini sedang berada di kamar, kamar yang sudah setahunan kosong dan kini mulai tertata rapih, hanya sedikit berantakan.

"Anjir kok gue disini sih?! Lo ada niat jahat kan? Ngaku!!" Fara melotot terlebih saat melihat pria dihadapannya dengan santai memakai kaos putih dan celana training.

"Berisik banget sih lo! Siapa suruh jerit jerit di depan rumah orang?" Pria itu menatap Fara sebal, baru pindahan sudah disuguhi cewe berisik.

"Ya lo lagian ngapain gapake baju keluar?" Fara berkacak pinggang lalu menatap pria itu seolah menantang.

"Gue abis mandi terus denger suara orang ngobrol di depan makanya gue buka pintu. Lo ngapain berdiri depan rumah orang?" Tanya pria itu bingung.

Nahkan, sekarang ia bingung harus jawab apa. Tadi duluan sewot sih, sekarang mau jawab "mau nyapa tetangga baru." Keburu gengsi.

"Ngg... Anu tadi gue mau nangkep cicak, iya nangkep cicak!"

Pria itu menatap Fara aneh, rajin amat nangkepin cicak? Tapi dia kemudian ngangguk.

"Yaudah sekarang lo boleh keluar." Jawab cowo itu.

Fara natap aneh, dengan santainya cowo itu ngusir terus duduk di sofa sambil makan brownies di meja. "Lo ngusir gue?"

Pria itu ngangguk, "Emang lo mau tinggal sama gue?"

Fara membulatkan matanya, apa apaan baru kenal udah ngajak tinggal bareng? Wah ga bener nih cowo.

"Gila aj—"

"Nah makanya buruan keluar, sebelum gue berubah pikiran."

Fara merinding tiba-tiba, kayaknya pria dihadapannya ini bener bener bahaya. Ia harus jaga jarak aman.

Dengan tergesa-gesa Fara menarik gagang pintu. "Oh iya nama gue Elang, kayaknya lo lebih muda dari gue. Lo harus lebih sopan, nama lo siapa?"

Fara mendelik tajam, "Fara, Zafara!"

Pria itu mengangguk sembari membulatkan bibirnya. Fara yang hendak menutup pintu terdiam sejenak, membuat alis Elang naik kebingungan.

"Lo pagi pagi udah ganggu tidur gue. Gue tunggu itikad baik lo buat minta maaf, minimal ngirim makanan. Unit gue disebelah lo."

Brak!

Pintu tertutup bersamaan hilangnya tubuh mungil milik Fara. Elang hanya menggelengkan kepalanya heran, baru kali ini ia menemukan tetangga ajaib modelan Fara.

Padahal Fara juga berpikir yang sama, baru kali ini Fara menemukan pria ajaib seperti Elang, aneh, mesum, dan yang pasti membuat emosi Fara meningkat.

*** Become A Family***

"Sore sore gini enaknya makan apa ya?" Fara bergumam sembari membuka kulkas, tapi nahasnya kulkas kosong melompong gara gara Fara lupa belanja bulanan.

Gadis itu menghela nafas kasar lalu mengambil dompet dan mengikat rambutnya. Sejujurnya Fara sangat malas belanja keluar, panas soalnya.

Mau gamau gadis itu milih buat belanja di minimarket lantai bawah buat belanja snack dan makanan instan, meskipun harganya lebih mahal dibanding Indoapril tapi gapapa deh.

Become A Family ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang