13. a little suspicion

1.2K 102 4
                                    

— happy reading —



***

Chapter 12.

“bunda ni-ki kemarin tidak sengaja memukul teman ni-ki, ni-ki juga hiks punya alasan kenapa memukul teman ni-ki.” ucapnya sambil sesenggukan.

“Apa?”

***

“kemarin teman ni-ki bilang kalau semangka itu buah.”

Jay mengerutkan keningnya tak faham.

“ya..? terus kenapa kalau semangka itu buah?.” tanya jay sambil mengelus punggung anaknya.

Ni-ki menatap mata jay sambil melototkan matanya tanda serius, “bundaa, cuma orang bodoh yang bilang semangka itu buah! udah jelas semangka itu sayuran.”

Jay terdiam.

“kamu belajar dari siapa?” tanya jay lagi.

Ni-ki menarik tangan jay yang mengelus punggungnya, lalu memainkan jari bundanya.

“paman nicholas, waktu bunda nggak dirumah ni-ki sering di ajak paman nicholas pergi!” ucapnya sambil tersenyum senang.

Jay ikut tersenyum melihat ni-ki sesenang ini, beberapa detik kemudia ia tersadar dan menatap anaknya.

“papamu...dimana?” tanyanya penasaran.

Ni-ki mengetuk bibirnya menggunakan jari telunjuknya lalu menggeleng, “papa sudah 5 hari tidak bertemu dengan ni-ki.”

Ni-ki memeluk tubuh jay dengan erat lalu membisikkan sesuatu, “bunda, ni-ki ingin bertemu papa, kangen.”

Jay mengangguk faham, dia melepaskan pelukannya lalu menangkup pipi anaknya.

“besok-besok ya? Kalau bunda sudah benar-benar sehat, bunda juga ada yang mau diomongin sama papa kamu.” ucapnya.

Ni-ki tersenyum puas, lalu turun dari pangkuan bundanya, “bunda, ni-ki ingin keluar dulu ya.”

Tak berselang lama kemudian gantian heeseung yang masuk kedalam kamarnya, lalu memeluknya erat dari samping.

“Anak kamu tukang ganggu.” ucapnya.

Jay terkekeh dia mengelus rambut bagian belakang heeseung, “namanya juga mas— lho muka kamu kenapa?!”

Jay menyuruh heeseung agar duduk dihadapannya, tangannya meraba muka heeseung yang terdapat lebam.

Heeseung menatap wajah jay dari dekat merasa bersalah dengannya.

“kak! siapa yang mukul kamu?.” tanyanya setengah panik.

Heeseung menggeleng dia menggenggam telapak tangan jay yang berada di pipinya, “bukan siapa-siapa.”

Jay yang merasa kurang puas dengan jawaban heeseung secara reflek menampar pipi suaminya itu.

“aduh!”

[DIS-CONTINUE ] happiness •°Lee Family• Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang