[DIS-CONTINUE ] happiness •°Lee Family•

5. Sunghoon's house

Happy reading

***

Mobil sunghoon telah memasuki mansion keluarga Park, keluarga yang terkenal akan kepopuleran.

"Daniel~ Papa pulang"

"Papa!! Niel kangennn" ucap anaknya sambil memeluk sunghoon.

Jay yang dibelakang sunghoon tersenyum melihat interaksi kedua manusia itu, "hiks bunaa"

Mereka bertiga melihat kearah ni-ki yang menangis sambil memeluk leher jay erat, "sayang? Kenapa hm?"

"Ndak, ni-ki tadi cuma mimpi kelindas mobil mainan" jelas ni-ki yang baru membuka matanya.

"Jongseong?"

Jay menoleh kebelakang dia melihat ibu sunghoon yang tersenyum ke dia, "mama"

Mama sunghoon memeluk jay sebelum memeluk jay, Jay menurunkan ni-ki dulu, "mama kangen kamu"

Mama sunghoon melihat wajah anak kecil yang menurutnya sangat tidak asing, "mirip sunghoon haha"

Ucapan itu membuat jay dan sunghoon melotot, "dia anakmu kan Jay?"

"Iya ma"

Tangan jay menarik ni-ki, "ayo ni-ki kenalan sama Grandma dulu"

"Ni-ki" ucapnya singkat.

"Bener-bener mirip sunghoon, kalian nikah diam-diam ya? Ini anak kalian kan ngaku!!" Kesal mama sunghoon.

Sunghoon pengin banget kirim mamanya ke sungai Amazon mulutnya kalo ngomong lancar bener.

"Ma!!"

Sang mama mendengus lalu mencubit pipi ni-ki.

"Mama" panggil Daniel ke Jay.

Jay tersenyum dan mendekat kearah Daniel belum ada 3 langkah ni-ki mencegah Jay, "ndakkk bolehh buna Ndak boleh main sama niel "

"Kenapa?" Tanyanya sambil mengelus kepala ni-ki.

Tangan kecil ni-ki menarik Jay untuk pergi dari rumah sunghoon, "ayo pulangg"

"Di luar hujan sayang, nanti kalau reda kita pulang okey?"

Bibir ni-ki merenggut kesal, "ndakk, nanti buna Deket sama niell"

Dengan kesabaran yang ekstra penuh jay mencoba bertanya lagi, "kenapa ga boleh dekat-dekat sama niel?"

"NANTI BUNA LEBIH SAYANG NIEL DARIPADA NI-KI, NI-KI GAK SUKA!!!" teriak ni-ki sambil menangis.

'gila anak gue suaranya ngalahin toa masjid'

Jay mengandeng ni-ki keluar rumah sunghoon sebentar, "ni-ki?"

"Hum?"

"Tadi Niki bilang ni-ki mau punya adik kan?" Tanya Jay sembari mengelap air mata ni-ki.

Ni-ki mengangguk semangat.

"Gimana buna mau punya anak lagi kalau ni-ki kayak gini? Baru dekat sama Daniel sebentar ni-ki nangis, gimana kalau nanti dekat sama adek? Karna kalau ni-ki punya adik bayi buna pasti sibuk ngurusin dedek bayinya"

"Apa ni-ki bakal nangis? Bakal marah?" Tanya jay.

Ni-ki cuma menundukkan kepalanya Jay kalau marah ga bakal bentak-bentak tapi bakal nasehati lama banget.

Di tempat lain...

Heeseung menunggu Jay pulang dari tadi bahkan dia sudah minum kopi 3 gelas mana kopinya pait lagi.