Gloria Victis 09 - Makan Bersama

2.6K 318 201
                                    


Wajah Rebecca segera dibuat berbinar melihat kedatangan mobil itu, Rebecca mulai menunduk menaruh gembor di tangannya ke bawah, ia pun segera berlari ke depan pintu masuk untuk menyambut kepulangan Aarseth.

Sosok pria tampan dengan stelan militer keluar dari dalam mobil berwarna hitam, pria itu mulai berjalan ke arah Rebecca sambil menampilkan senyum tipis yang akan memabukkan siapa saja yang melihatnya. Namun tidak dengan Rebecca, gadis itu terlalu fokus pada bungkus plastik yang dibawa pria itu, bahkan air liurnya terlihat hampir menetes dari tempatnya.

Saat tatapan mereka bertemu, Aarseth segera menyapa lebih dulu, "Adik ipar, aku pulang..."

Tap! Tap! Tap!

Kini, mereka sudah berdiri berhadapan dengan jarak kurang dari satu meter. Dengan menampilkan senyum manis di wajahnya, Rebecca memejamkan matanya dengan pipi yang sedikit merona menandakan rasa gembira yang nyata.

"Akhirnya kau sudah pulang."

Aarseth menunjukkan smirk nya, "Mengapa? Kau menungguku?"

"E-Ehh? I-Itu..."

"Hmm...?"

Rebecca mengerucutkan bibirnya, "A-Apa tidak boleh?"

"Siapa bilang?"

Rebecca kembali menunjukkan senyum menggemaskannya dengan mata yang berbinar.

"Lihat, aku membawa rendang."

"Rendang?"

"Iya, aku membelinya karena teringat akan dirimu yang terlalu kurus itu. Ku rasa aku harus menaikkan sedikit berat badan mu." ucap Aarseth, "Tapi melihat mu sekarang, ku rasa berat badan mu sudah naik banyak akhir-akhir ini."

Rebecca membulatkan matanya, "Naik? Apa aku terlihat gemuk?"

"Hmm? Mengapa tidak kau periksa saja?" tanya Aarseth tersenyum tipis, hal itu justru semakin menambah kekhawatiran bagi Rebecca.

"A-Aku tidak gemuk! Aku ... tidak ingin gemuk..."

"Benarkah? Lalu... Haruskah ku buang rendangnya? Ah, lagi pula... Sepertinya kau sudah makan malam, jadi sebaiknya aku buang saja yang ini, haha..."

Rebecca tersentak mendengar hal itu.

"A-Aku tidak makan banyak!" ucapnya cepat.

Suara Rebecca yang begitu keras membuat Aarseth menaikkan alisnya, sangat jarang bagi gadis itu untuk berteriak, dan kali ini justru hanya untuk sebuah rendang?

Bluuussshhh...

Pipi Rebecca memerah padam menyadari teriakannya yang kencang, wajah syoknya terlihat lucu hingga membuat Aarseth menahan tawanya hingga hampir terbatuk.

"Pffft--Haha...!"

"I-Ini memalukan...!" - batin Rebecca malu.

Tanpa di duga, sebuah tangan terulur menyentuh hidung Rebecca dengan ujung jari, Rebecca segera dibuat tertegun untuk beberapa saat, ia pun mendongak menatap si pemilik tangan.

GLORIA VICTIS | DewasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang