5 - |Youra|

1.9K 311 4
                                    

"Bagaimana kau mengerti arti stiker itu, Yoojin?"

*Edit : lupa naroh fotonya hhe

Sedangkan Yoojin hanya diam sambil menggenggam erat koin yang ditemukannya di depan lift tadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sedangkan Yoojin hanya diam sambil menggenggam erat koin yang ditemukannya di depan lift tadi. Mengabaikan pertanyaan yang dilontarkan oleh Mandeok.

Mobil mereka berhenti. Yoojin turun dari mobil diikuti orang-orangnya. Mereka berada di berdiri menghadap sebuah rumah sederhana.

"Ini adalah koin terakhir yang kami temukan."
Yoojin meraih koin itu. Menatap stikernya yang berarti 'kanan'.

Menghadap arah kanan, ada sebuah gang kecil yang menuju sebuah rumah sederhana. "Cek rumah yang ada di gang kecil itu."

Orang-orang Yoojin langsung bergerak. Berpencar mencari koin yang sekiranya sama seperti target.

"Di depan pintu rumah itu ada dua koin. Tapi pagarnya terkunci dari dalam."

"Dobrak."

Tentunya, suara bising dari dobrakan itu, membuat sang pemilik rumah bergegas keluar. Yoojin dengan para orang-orangnya langsung menerobos masuk. "Dimana Youra?"

"Tak ada orang bernama Youra disini. Pergilah."

"Geledah rumahnya."

Lelaki berumur yang di duga Ayahnya Youra, tentu saja panik. "Sudah kubilang tak ada! Youra tinggal bersama Yoojin!"

Seringaian dibibir Yoojin terukir. "Darimana kau tau tentang Yoojin? Kau bilang tak ada yang bernama Youra disini?"

"Nona Youra ada didalam, Tuan."

Yoojin langsung masuk. Menemui Youra yang duduk di sofa. "Kenapa kemari? Aku ingin pulang. Tak usah menjemputku. Aku tak ingin tinggal lagi denganmu."

"Kau diapakan mereka?" Yoojin berjongkok menghadap Youra. "Mereka mengancam apa?"

"Tak ada. Pergilah, Yoojin."

"Kau-"

"Bukankah dia sudah menolak? Pergilah. Dia tak menginginkanmu!"

Mata Yoojin menyipit menatap kedua orangtua Youra. "Apa yang kalian perbuat padanya?"

Sedangkan yang ditanya, hanya diam tak bersuara. Yoojin memusatkan kembali perhatiannya pada Youra yang juga menatapnya. Tangannya bergerak memeluk Youra.

Tak melupakan bahwa lukanya masih sangat baru, Youra menahan agar tak mengeluarkan ringisan ataupun respon apapun.

Namun, percuma. Yoojin yang sudah tinggal bersama gadis itu selama lebih dari 3 tahun, tentu tahu arti dari setiap reaksi yang dikeluarkan Youra.

"Jika tidak mengharapkanku datang menjemputmu, kenapa kau menjatuhkan koin-koin itu?"

Melihat Youra hanya diam saja sambil menatap orangtuanya, Yoojin tersenyum. "Baik. Aku mengerti."

꒰⑅INFINITY༚꒱˖ [Yoojin] - END✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang