01. Menjadi hasil

46.8K 1.9K 12
                                    

Hasil bejat gue berbuah hasil.

Chapter one - title - Menjadi hasil

Chapter one - title - Menjadi hasil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tuk! 

Rere memandang kosong 4 tespack yang telah digunakan. Tubuhnya merosot kebawah hingga air matanya tumpah kembali.

Apa yang harus Rere lakukan untuk kali ini? Setelah satu bulan yang lalu ia diperkosa sekarang menjadi hasilnya.

Di dalam perutnya kini ada nyawa kecil yang harus ia lindungi, tapi apa sosok laki-laki itu mau bertanggung jawab?

Pikirannya menjadi mati seketika. Rere tidak mengerti mengapa semuanya melimpah padanya? Setelah tiga bulan kepergian kedua orangtuanya lalu sekarang ia hamil?

"Mama, Papa, maafin Rere hikss...."

"Rere mau ketemu abang, tapi aku gak tau dia dimana. Kenapa kita harus ke pisah hikss"

Semuanya terus menjadi masalah dalam hidup Rere. Terpisah dari Kaka laki-laki, ditinggal pergi oleh kedua orangtuanya untuk selamanya.

"K—kamu tenang aja ya, aku bakalan rawat kamu sampai bisa lihat dunia kalau papah kamu gak mau urus kamu" ujar Rere sesenggukan.

••••

Di dalam kelas Xl-3 dimana Rere duduk di paling belakang bersama kedua teman dekatnya. Nanda Putri Kurniawan dan Farida Cristiani Kusuma.

Kedua temannya itu menatap Rere dengan bingung. Mereka merasa aneh jika seorang Rere Reina Lubis ini menjadi diam dan tidak ceria atau heboh jika berkumpul bertiga seperti ini.

"Re, lo kenapa diam aja?" Tanya Nanda yang khawatir dengan kondisi Rere seperti ini.

"Iya kenapa Re? Cerita ke kita ayo," ujar Rida yang ikut membantu Nanda.

Rere mengelengkan kepalanya dengan cepat. "Aku gak papa, cuma cape aja" balas Rere.

"Bener? Apa mau ke UKS aja?" Tawar Rida.

"Boleh deh, kepala aku pusing banget soalnya" ujar Rere. Memang mimik wajah Rere sudah pucat dari tadi.

Kedua temannya langsung mengangkuk lalu membantu Rere ke UKS. Susana luar kelas cukup sejuk membuat Rere bisa merasakan nyaman.

Namun semuanya menjadi panas, pandangan Rere bertemu dengan sosok pria yang sudah mengambil mahkotanya begitu. Rasa hatinya begitu sakit jika mengingat kejadian satu bulan yang lalu.

"Ikut gue" ujar Rey menarik lengan Rere dengan kasar.

"Gak mau kak, lepasin!" Ringis Rere yang berusaha untuk melepaskan cengkraman tangannya.

Merasa tuli, Rey tetap menarik lengan Rere hingga ke belakang sekolah. Keduanya saling menatap tanpa adanya ucapan apapun.

Farida dan Nanda begitu panik saat Rere dibawa oleh Kakak kelasnya tadi, mereka ingin mengejarnya namun di tahan oleh kelima teman Kaka kelasnya tadi.

Gadis ini menatap pria yang telah merenggut masa depannya. Ia merogoh kantong yang berada di seragamnya lalu memberikan pada pria itu dengan gemetar.

"Maksud lo?"

"A—aku hamil kak," gugup Rere dengan tangisannya.

"Gugurin" satu kata yang keluar dari mulut Rey membuat ia mendongak.

Rere mengeleng dengan kuat, tangannya menutupi perutnya. "D—dia gak salah! Disini Kaka yang salah, kenapa dia yang kena imbasnya?"

"Lo gak pikir apa? Kita masih sekolah, masa depan gue masih panjang!" Sentak Rey dengan mendorong tubuh Rere

Rere meringis kecil dengan dorongan Rey. "Jangan egois! Masa depan aku udah Kaka ambil sekarang Kaka mikirin masa depan sendiri?"

"Gue gak peduli sama lo, gue dijebak dan dia juga hasil dari jebakan!" Sentak Rey kembali.

"Hahahaha lucu ya? Setelah Kaka ambil mahkota yang aku jaga selama 16tahun dan sekarang Kaka yang marah sama aku dan dia?" Gadis ini menunjuk pada perut ratanya.

Rey membuang mukanya, wajah gelap serta sisinya pun tidak bisa melihat semua itu. Ia menghela napasnya dengan kasar lalu menatap gadis itu kembali.

"Oke, gue nikahin lo!" Final Rey.

Rere mengelengkan kepalanya. "Aku gak mau kalau dengan terpaksa, aku takut nanti pernikahan ini gak berjalan dengan baik"

"Nurut sama gue bisa? Udah baik gue mau tanggung jawab. Sekarang tugas lo tutup mulut depan semua orang"

"Dan satu lagi, pernikahan ini cuma kita, keluarga baru mamah kandung gue sama omah gue doang!" Sambung Rey dengan ketus.

Rere mengangguk patuh, mau tidak mau juga ia mengambil keputusan untuk menikah dengan seseorang yang tidak ia cintai.

Manik mata Rere menatap Rey  yang melangkah pergi darinya, ia bisa menghela napasnya dengan lega.

'Mama maafin aku, aku gak bisa jaga apa yang harus aku jaga.' batin gadis ini.

Dengan pusing yang begitu berdenyut, Rere melangkah maju kembali ke dalam sekolah. Kepalanya begitu sakit ditambah dengan tubuhnya yang lemas menjadi satu.

Karena sudah tidak kuat, Rere merasakan semuanya gelap dan ada yang meneriaki namanya.

Bruk

"Rere!"

13 Juni 2022

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

13 Juni 2022

Geofrey Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang