17. Sorry for this incident

18.3K 1.1K 46
                                    

Kehidupan ini begitu indah, namun hanya dalam mimpiku saja.

Farida.

Chapter seventeen - title - Sorry for this incident

Chapter seventeen - title - Sorry for this incident

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••


Hampir 30 menit Rey berdiri diluar ruangan UGD. Dengan mondar-mandir tidak jelas membuat hatinya tidak tenang.

Rey sesekali menatap arah dalam, tapi sepertinya tidak terlihat karena lapisan kaca yang tebal. Ia mendesah kesal, dirinya juga menyesal karena berbicara seperti tadi.

'Papa, Papa, jangan bunuh kita'

'Kita mau bermain sama Papa Mama,'

'Papa sayang sama kita kan? Kita mau lihat dunia pah'

'Iya, aku juga mau kayak abang, melihat dunia lalu bermain sama Papa Mama'

Rey menatap bingung kedua anak kecil itu, kenapa mereka memanggil dirinya dengan sebutan Papa, bahkan muka mereka dominannya dan juga Rere.

“Kalian siapa? Kenapa sendirian, orang tua kalian mana?” tanya Rey memastikan.

'Kita anak Papa, kita lagi berjuang sama Mama,'

‘Iya pah, kalau salah satu dari kita harus diselamatkan, Papa selamatkan Mama ya?’

Rey mengelengkan kepalanya dengan cepat. “Enggak sayang, kalian juga harus selamat juga. Katanya anak Papa, kalau anak Papa harus selamat dong.

Kedua anak kecil itu tertawa seru.

'Kita berakhir karena ulah Papa sendiri,'

'Ayo bang, kita pergi'

Melihat kedua anak itu pergi membuat Rey kembali panik, perasaannya menjadi campur aduk bahkan baju putih sekolahnya masih melekat dengan darah Rere tadi.

Pintu UGD terbuka lebar, Rey langsung menghampiri dokter yang berjaga hari ini.

“Gimana? Keadaan baik-baik saja kan?” tanya cemas Rey yang butuh kepastian.

Dokter bernama Arum itu mendesah pelan lalu melepas maskernya.

“Kalian sudah menikah?” tanya dokter Arum.

Rey mengangguk cepat. Dokter Arum kembali berbicara,

“Keadaan sudah membaik, namun kondisi ibu dan kandungannya lemah akibat pendarahan tadi, tapi kami sudah berusaha semaksimal mungkin.”

Geofrey Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang