36. Pelakor kecil

13K 812 46
                                    

Latihan mental jadi papah susah juga, ngurus satu anak sulit gimana anak dua?

Geofrey.

Chapter thirty-six - title - pelakor kecil.

Si persimpangan jalan Rey menatap suruh pedagang kaki lima dengan teliti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Si persimpangan jalan Rey menatap suruh pedagang kaki lima dengan teliti. Pria ini tengah mencari makanan yang namanya lumpia basah, istrinya mengidam kembali untuk sekian lamanya.

Hampir sebulan lalu Rere tidak pernah meminta apa-apa lagi, Rey kira sudah selesai nyatanya belum.

Rere ikut membantu Rey untuk mencari keadaan makanan yang dirinya mau. Karena matanya jeli, ia menemukannya.

“Kak, itu dia.” Seru Rere menepuk Rey.

“Yaudah lo tunggu disini, gue yang turun aja.” Tutur Rey diangguki Rere.

Rey keluar dari mobil langsung menuju tempat dagang lumpia tersebut, Rere yang menunggu di mobil sambil menaikkan ponsel sembari nyemil biskuit bayi. Padahal dulu ia amat-amat suka dengan biskuit Regal, sekarang sudah pindah haluan.

Tidak memerlukan waktu lama, Rey kembali membawa pesanan miliknya dan juga jajanan lain. Rere menerima makanannya dengan senang hati, ia langsung makan tanpa menunggu sampai dirumah.

Kebetulan tadi mereka habis periksa kandungan, karena sudah masuk bulan 6. Rere meminum air putih terlebih dahulu sebelum memakan lumpia.

“Wahhh wangi banget, udah lama Rere gak makan ini.” Rere langsung memakan tanpa basa-basi kembali.

“Pelan-pelan, gue gak bakalan minta.” Ucap Rey terkekeh kecil.

Rere mengangguk seru dengan mulut penuhnya. “Hwehwhehwe iywa kawk.”

Rey terkekeh kecil pada bumil satu ini, mobilnya belok ke perumahan mereka kebetulan jarak rumah dengan tempat membeli lumpia tadi lumayan dekat.

Sesampainya di depan rumah Rey menurunkan gigi lalu mematikan mesin mobil. Rere yang masih makan pun ribet membuka slitbet, perutnya yang besar dan juga tangannya yang bingung.

“Sayangnya Papa kejepit gak?” ucap Rey bertanya sembari membantu membuka slitbet.

“Enggak dong Papa, kan gak kenceng tapi aman.” Jawab Rere.

Rey menurunkan baju Rere yang terangkat sedikit. “Lain kali bajunya yang bener, masa baju ketat terus kecil di pakai sih?”

“Kan tadi buru-buru jadi gak sempet cari baju yang benar, jadinya Rere ambil yang ada aja.” Jelasnya.

“Yaudah ayo keluar, tapi tunggu dulu biar gue bukain.” Tutur Rey langsung keluar mobil.

Geofrey Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang