In Another World, Not Much Different just Way More Crazier

Chapter 2 - Desa kedua, Kenalan Baru dan Gadis Cantik

Ricardo dengan lantang berbicara pada seseorang yang sepertinya wanita cantik yang tadi kulihat, namun aku pun tidak tahu pasti karena saat ini aku sedang pura-pura tak sadarkan diri.
Setelah beberapa menit berjalan dia pun berhenti, " Sampai berapa lama lagi kau mau berpura-pura? ".

Ricardo pun melemparkanku, dan dengan keras punggung ku mendarat di lantai.

" Aduduh... tidak bisakah kau memperlakukan orang lain dengan lebih lembut? "
" Hah! Masih beruntung aku masih mau meladeni permainan mu. Baiklah, katakan dengan jujur kondisi mu dan siapa kau sebenarnya? "

Saat Ricardo mengatakan hal itu, dua orang pria paruh baya yang tadi ada di lapangan dan seorang gadis cantik memasuki ruangan tempat kami berada.

" Kondisi ku? Sepertinya tangan kananku mengalami cedera akibat pukulan mu tadi. Ah! Baiklah... "

Saat aku bercanda, aku melihat Ricardo mengepalkan tangannya dengan aura seperti yang beberapa menit lalu kurasakan. Aku pun menceritakan seperti apa yang ku ceritakan pada Walter dan apa yang telah terjadi.

" Easterner kah... sudah beberapa puluh tahun aku tak mendengar ada yang tiba kembali di negeri ini. "

Tanggapan salah seorang pria paruh baya yang tampak tegap dan berpenampilan sangat rapi.

" Kalian percaya dengan apa yang ku katakan? Jujur saja bahkan aku pun masih bingung bisa percaya atau tidak dengan kondisiku sekarang... "

Ricardo menjawab pertanyaanku.

" Aku tidak merasakan niat jahat saat kita bertarung tadi dan kakek nona muda itu pun merupakan salah seorang Easterner. "

Sambil menunjuk pada gadis cantik yang saat ini menghampiriku dan memeriksa lenganku.

" Baiklah, untuk saat ini kau akan menjadi tahanan desa sampai beberapa waktu ke depan. Kau akan diobati oleh nona muda dan tak akan ditahan di sel, namun kau tidak boleh meninggalkan desa! Aku akan melaporkan dirimu dan kejadian kemarin pada pihak yang berwajib. "
" Oh, mengenai kejadian kemarin menurutku ada sesuatu yang ganjil. Sepertinya ada yang merencanakan semua ini. "

Aku pun menjelaskan apa yang kurasakan mengenai pria berjubah itu, dan kecurigaan ku tentangnya sebagai pihak yang menjadi dalang perampokan dan meminta Ricardo memeriksa perlengkapannya.
Lalu mengenai beberapa orang bandit itu, aku memintanya mencari tahu siapa mereka, karena pergerakan mereka terlalu teratur untuk hitungan bandit biasa dan bisa jadi mereka merupakan ksatria yang beralih menjadi penjahat.

Setelah itu Ricardo dan salah seorang tetua pergi meninggalkan ruangan, pria paruh baya lainya memperkenalkan dirinya sebagai Paolo dan gadis cantik yang saat ini memeriksa keadaan ku bernama Yui.
Paman Paolo mengatakan sebagai formalitas dia akan menggunakan sihir padaku untuk menandai dan melacak dimana posisiku saat dia mengaktifkanya, dengan kata lain saat aku keluar dari desa ini beliau bisa mencari dimana posisiku berada.

" Tubuhmu hanya mengalami beberapa cedera ringan, tapi untuk berjaga-jaga aku ingin kau tidak terlalu menggunakan tangan kananmu yang tadi beradu pukulan dengan Ricardo. Aku juga akan menggunakan sihir penyembuh untuk meningkatkan proses pemulihan alami pada tubuhmu. "

' Hoh! Sihir!! Ini baru hal yang menarik!! Kalau saja aku bisa mempelajarinya... '

Yui menyuruhku beristirahat untuk hari ini. Saat sore, Walter dan John menjengukku dan mengatakan mereka akan mengikuti pelatihan di desa ini, dan memberi kabar bahwa Ricardo sedang berbicara dengan para bandit-bandit itu, dan akan menemuiku keesokan harinya.
Masalah perlengkapan para bandit semua diserahkan pada pihak desa magnolia, dan secara tidak langsung berada dibawah wewenang Walter sebagai perwakilan desa saat ini.