Chapter 12 - Epilogue, Daily Life and What Come After That

3 0 0
                                    

“ Leo... Kau ada di dalam? “

Aku mendengar suara dari pintu depan lokakarya kami, aku pun  keluar untuk melihat siapa yang memanggil. Seseorang yang tidak pernah ku lihat di desa ini berada di pintu depan, orang itu memiliki badan yang cukup besar dengan proporsi otot di tubuhnya terlihat terjaga.
Walaupun memiliki badan seperti itu, namun, rasa yang dipancarkan orang ini berbeda dengan para petualang atau prajurit yang biasa kulihat di dunia ini, lebih menyerupai guild master orang yang masih menjaga latihannya, walaupun tidak bekerja dilapangan, tapi tetap ada yang terlihat berbeda, seperti orang ini punya auranya tersendiri.
Perawakannya seperti orang berusia hampir menyentuh 40 tahun, sedikit memiliki aura seperti hewan liar dari dirinya, dan entah mengapa aura yang dimiliki orang ini juga sedikit seperti Ricardo.

“ Leo sedang keluar dengan Ricardo hari ini. Ada yang bisa saya bantu? “
“ Hoo... Kau rupanya, orang yang aku dengar menjadi murid Leo? Dari yang kudengar, pisau dapur yang kau buat sepertinya disukai beberapa juru masak di sekitar wilayah ini. “
“ Tidak, tidak.. Aku masih perlu banyak belajar.. “
“ Hahaha... Ternyata kau cukup rendah hati, dan tidak mudah terpengaruh pujian. Aku ingin mengambil pesanan yang kuminta pada Leo. “

Seingatku, beberapa waktu yang lalu paman Leo memang mengerjakan sebuah pedang pesanan, dengan ornamen yang bisa dibilang elegan, namun sederhana diwaktu yang bersamaan. Tentu saja selain penampilannya yang menarik, pedang itu ditempa dengan sangat baik.

“ Jika tidak salah... “, aku mencarinya di tempat paman Leo biasa menyimpan pedang buatannya, aku menemukan pedang dengan pesan tertulis di dekatnya bertuliskan, ‘ Fernando ‘.
“ Boleh saya tahu nama anda? “
“ Fernando! “
“ Ah, sepertinya ini pedang yang dibuatnya untuk anda. Silakan dilihat. “, aku membuka kain yang membungkusnya dan menyerahkan pedang itu kepada orang di hadapanku.

Dia mengeluarkan pedang itu dari sarungnya, dan melihatnya baik-baik. Sebuah pedang yang sangat kokoh dan memiliki kualitas yang sangat baik. Setelah mengamati bilah pedang, kemudian gagang pedang, serta mengayunkannya beberapa kali, orang itu tersenyum dan kembali memasukan pedang itu pada sarungnya.

“ Jika untukku pedang ini sedikit ringan, namun, ini sangat pas untuk anakku. Hahahaha... “
“ Oh, pedang ini untuk hadiah? “
“ Tepat sekali! Bulan depan anakku akan berulang tahun ke 12, ini akan menjadi hadiah yang cocok untuknya. Hahaha... “

‘ tipe ayah yang sangat menyayangi anaknya... ‘, Aku pun tersenyum melihatnya.

Di dunia ini, anak berusia 12 tahun adalah tanda memasuki kedewasaan dan mulai memilih jalan hidupnya. Umumnya, saat mereka berusia 14-16 tahun, mereka akan mengambil pekerjaan yang mereka pilih.
Tak heran, remaja seperti Yugo dan yang lain sudah menetapkan pekerjaan pilihan mereka di usia sekarang.
Pria di hadapanku masih tersenyum-senyum melihat pedang di tanganya, seorang pria datang saat pria bernama Fernando itu masih sibuk dengan pedang di tangannya dan terlihat pria itu tampak seperti habis berlari dan kelelahan.

“ Tuan... haa.. haa... “
“ Yo, Ramirez! Kau membawa uang yang aku minta? “
“ Tuan, tolong lain kali.. Kau jangan pergi seenaknya dan meninggalkan kami tanpa pemberitahuan terlebih dahulu! “
“ Tapi hari ini, jadwalku sedang kosong... jadi aku mengambil hadiah untuk anakku... “

‘ Ah, ekspresi orang ini! Ekspresi yang sedikitpun tidak ada penyesalan dan hanya berakting menyesal di depan anak buahnya ‘, aku langsung berpikir seperti itu saat melihat pembicaraan mereka.
Ramirez terlihat seperti pemuda dengan pendidikan yang baik, tipe yang biasa bekerja dibalik meja dengan perkembangan karier yang terjamin.

Wajahnya terlihat berumur 20 tahunan, dengan rambut yang tertata rapi, bahkan saat dirinya terlihat kelelahan seperti ini. Jika pemuda seperti dia menjadi anak buah Fernando, kemungkinan orang di hadapanku ini merupakan orang yang memiliki pengaruh. Sepertinya seorang bangsawan..
Setelah nafasnya mulai stabil, Ramirez mendekat pada ku dan menyerahkan kertas dan kantong berisikan uang.

In Another World, Not Much Different just Way More CrazierTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang