Prolog

611 142 176
                                    

     Ambilah keputusan yang menurutmu benar dan jangan terlalu tergesa gesa,—

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


     Ambilah keputusan yang menurutmu benar dan jangan terlalu tergesa gesa,—

   
CHAPTER 🚩[ SURAT RESMI DARI SHS]

"Hasil tes kamu dari SHS," ujar Damar— papanya menyodorkan sebuah amplop coklat ke hadapan Macca, putrinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hasil tes kamu dari SHS," ujar Damar— papanya menyodorkan sebuah amplop coklat ke hadapan Macca, putrinya.

Macca yang sedang asyik membaca novel mengalihkan pandangannya, menatap ke arah amplop itu. Melirik sekilas ke sang papa, sebelum akhirnya menangguk.

Menghela napas, dengan penuh keraguan dan besar harapan gadis itu meraih amplop coklat itu. Jemarinya dengan hati hati membuka amplop itu, sebuah kertas berlipat dengan logo burung emas terukir. Itu adalah lambang logo resmi dari SELCOUTH HIGH SCHOOL.

 Itu adalah lambang logo resmi dari SELCOUTH HIGH SCHOOL

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Senyuman tipis terukir sempurna di wajah Macca. Namun ada rasa ketidakpuasan saat melihat skor itu. Sial, padahal hanya kurang sedikit lagi skornya akan sempurna.

"Gimana?" tanya Damar seraya menatap sang putri penasaran.

"Lulus pa, Macca lulus!" seru Macca seraya tersenyum tipis.

Damar—sang papah tersenyum penuh bangga." Bagus, kamu memang putri kebanggaan papa, Macca."

Secangkir Matcha latte seraya menikmati senja di sore hari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Secangkir Matcha latte seraya menikmati senja di sore hari. Sepoi sepoi angin tak sengaja menerpa rambut dan wajah mulus Macca. Gadis itu tersenyum tipis lalu menghirupnya dan menghembuskannya.

"Ca, jadi lo bakal masuk SHS?" tanya Kara melontarkan pertanyaan setelah beberapa menit terdiam.

Macca mengangguk."Iya, lo tau sendiri kan, Ra?  SHS itu sekolah impian gue."

Kara hanya mengangguk, sebagai teman seperjuangan. Ia tau seberapa ambisnya Macca dalam mengejar target nilai. Belajar mati matian bahkan rela tak makan dan tidur larut malam.

"Gue gak nyangka teman gue ini bakal lolos tes dari SHS," ujar Kara melontarkan ketakjubannya memecahkan keheningan.

Macca menoleh ke arah Kara dengan senyuman tipisnya." Gue sendiri, juga gak nyangka, Ra. Bakal lolos tes dari SHS, sekolah impian gue selama ini."

"Lo pantes dapatin ini, Ca. Selama ini kan lo udah belajar mati matian buat masuk SHS," sahut Kara seraya mengangguk lalu tersenyum tipis.

"Makasih," ujar Macca tersenyum tipis.

Kara menaikkan satu alisnya heran
"Buat?" tanyanya.

"Udah dukung gue selama ini,  nemenin gue belajar sampai larut malam bahkan rela nahan ngantuk cuman buat nemein gue belajar. Makasih, Ra!" ujar Macca tersenyum tulus. Sedikit terharu.

"Iya, santai aja kali, Ca. Kayak sama siapa aja lo!" ujar Kara." Btw, kapan masuknya?" tanyanya.

"Besok," jawab Macca.

"Besok ini? busyet ngebet amat tuh sekolah." gerutu Kara kesal.

"Namanya juga sekolah pusat unggulan kepintaran," ujar Macca terkekeh.

"Ya tapi tetap gak adil, orang punya gue aja masuknya senin lah lo besok ini. Tuh sekolah buat peraturan sendiri keknya," sewot Kara heran.

"Ya mau gimana lagi, gue udah resmi jadi murid SHS. Sudah sepatutnya gue matuhi peraturan yang ada di SHS," ujar Macca.

Kara menyengir lebar." Iya juga sih,"

"Btw Ca, kalo ada cogan di sana jangan lupa minta nomornya kasih ke gue ya?" ujar Kara antusias.

Macca menyerit heran." Mau lo apain?"

"Pacarin lah, siapa tau ke cantol sama gue gitu. Lumayan lah buat memperbaiki keturunan biar gak goblok kek gue," ujar Kara enteng. Pede!

Macca hanya menggeleng lalu memutar bola matanya malas. Iya in aja deh!

 Iya in aja deh!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

 

TYPE 7 [ SELCOUTH HIGH SCHOOL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang