"MIKOO !!"
Miko yang sedang di kantin bersama Vita mendelik kaget saat mendengar teriakan super kencang Gani sambil berlari ke arah mereka, membuat Vita menggelengkan kepala nya pelan melihat kelakuan kakak kelas nya itu.
Miko, Vita, dan Gani itu sudah seperti kembar tiga. Ke mana-mana selalu bersama meski beda jurusan dan kelas. Mereka seperti punya ikatan batin yang tidak bisa di lihat orang lain.
"Jatoh gue ketawain sih lo!" Ucap Vita karena Gani berlari sambil tersenyum tidak jelas, sedangkan Miko hanya tersenyum tipis menatap kedua nya.
"Mikoo! Mikoo tau gak??" Ucap Gani sambil mendudukkan diri di samping Vita.
Vita mendelik, di samping Gani dia loh? Yang di tanya malah Miko.
"Lo belum cerita, Kak. Mana Gue tau?" Jawab Miko membuat Vita menatap Miko dengan sorot bangga nya.
"Rekan nerima aku!" Ucap Gani dengan girang, membuat Miko terdiam dengan dada yang merasakan sesak, menatap lekat Gani yang menghentakkan kaki nya senang.
Tadi pagi, saat akan masuk kelas, Rekan menghampiri nya. menyatakan jika Rekan menerima nya sebagai kekasih.
Membuat Gani yang tidak berepekstasi tinggi akan perasaan nya nanti, di buat terkejut dengan jawaban Rekan.
Vita ikut terdiam, gadis itu menyorot Miko yang juga nampak terdiam.
"Hmm..selamat ya Kak, semoga langgeng" ucap Miko pelan, membuat Gani mengerjap sambil menatap wajah kedua teman nya yang terlihat tidak bahagia.
Gani tengah merasakan perasaan yang amat sangat bahagia, tapi kenapa malah ke dua teman nya seperti tidak ikut merasakan kebahagiaan nya?
"Ngucapin nya datar amat? Gak ada seneng-seneng nya lo pada?" Ucap Gani membuat Vita langsung melebarkan senyum nya dan merangkul pundak mungil gadis itu.
"Seneng tau! Kita cuman kaget aja yakan, Mik? Gak nyangka akhir nya nak perawan ini punya pacar" ucap Vita dengan sedikit keras, berniat menyadarkan Miko dari lamunan nya sekarang.
Gani menyingkirkan tangan Vita dari pundak nya, kemudian menatap Miko dengan pandangan sedih nya. "Miko keliatan gak seneng"
Vita menyenggol lengan Miko, mengkode lewat mata nya jika seharusnya ia tak menunjukkan ekspresi sedih nya.
Miko menurut, tersenyum lebar menatap Gani "Sorry-sorry, tadi keinget kalau tugas bio gue yang seabrek-abrek belum gue kirim di Classroom, anw selamat ya Kak. Yang terbaik deh buat lo" ucap Miko membuat Gani tersenyum lebar hingga membuat ke dua pipi nya memerah dengan senyum merekah.
"Nanti ikut gue kenalan sama Rekan ya??"
Mendengar ucapan Gani, Miko sontak menggeleng pelan.
Rekan tidak tahu kalau Miko itu teman seperjuangan nya Gani.
Dan Rekan tidak tahu, jika ke duaa nya tidak dapat di pisahkan.
"Gue gak bisa" Jawab Miko membuat Gani memajukan bibir nya.
"Vita ikut kan tapi?" Tanya Gani pada Vita yang hanya diam menatap ke dua nya.
Vita, perempuan yang sudah lama kenal Miko pun ikut menggeleng, "Gue gak ikut deh, gue ada kerkom, Kak. Terus kalau gue atau Miko ikut pasti bakal gangu kalian pacaran"
Ada benar nya ucapan Vita, karena memang dari ke tiga nya, belum ada yang memiliki kekasih selain Gani.
"Sumpah. Gue gak bakal nyuekin kalian kok. Ayolahhh ikutt" kekeh Gani,membuat Miko tersenyum tipis sembari mengangguk pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Anologi | Jaesahi ✔️
Подростковая литератураJika di dunia nyata aku dan kamu tidak dapat bersatu, maka dalam karangan ku kali ini. Akan ku buat Aku dan Kamu menjadi Kita. 🎓[Jaesahi. Gs version] ©Frajinggadiajeng2