37.

119 23 2
                                    

"apapun itu, kita jalani bersama"

.
.
.
.
.

Kini mereka berada pada akhir yang tidak pernah terduga.

Mereka tak lagi berada di desa itu.

Tidak lagi berada di ruang yang sama.

Ada seseorang yang sedang merasakan hampanya terbaring di rumah sakit.

Ada juga yang merasakan tegangnya berada di ruang operasi

Ada seseorang yang sedang menangis di depan makam ayahnya

Dan ada juga seseorang yang merasakan dinginnya berada dibalik jeruji besi.

Semua sudah berubah.

.
.
.
.
.

"Minseok! Aku membawakanmu makanan, kau pasti lapar tidak makan malam kan?"

Kini,Kyungsoo menjenguk Minseok di rumah sakit.

"Terima kasih Kyung"
Ucap Minseok.

"Makanlah, setelah ini kau akan dimintai keterangan oleh pihak polisi"
Ucap Kyungsoo lalu menyiapkan makanan yang dibelinya untuk Minseok.

"setelah keluar dari sini mungkin aku akan menyusul Hongseok dan Yuto"
Ucap Minseok

"Jangan berpikir seperti itu, kau dan Mina tidak akan menyusul Hongseok dan Yuto"
Tegas Kyungsoo.

"Kenapa? Kami juga membuat kesalahan, kami melukaimu, dan hampir saja membunuhmu"
Ucap Minseok

"Aku tidak akan mempermasalahkan itu, jika suatu saat nanti kau dan Mina dituntut atas kekerasan kepadaku, aku akan memaafkan kalian. Jadi tenanglah Minseok!"
Ucap Kyungsoo menyakinkan Minseok.

"Sebenarnya aku tidak takut untuk membayar kesalahanku, aku salah dan seharusnya aku membayarnya bukan?"
Tanya Minseok yang heran dengan Kyungsoo karena tidak ingin dirinya dihukum.

"Aku benar-benar telah memaafkanmu dan Mina, kalian sudah membayarnya dengan membantuku mencari pelaku yang membunuh ayahku. Walau pada akhirnya banyak hal yang tidak terduga,namun aku sangat menghargai proses kalian dalam membantuku"
Ucap Kyungsoo dan menyodorkan makanan pada Minseok.

Minseok hanya tidak menyangka Kyungsoo bisa menjadi teman yang dapat ia andalkan sekarang, disaat dirinya sendirian di rumah sakit, Kyungsoolah yang selalu menjenguknya.

"aku tidak tau ingin berkata seperti apa lagi kepadamu Kyungsoo, Terima kasih tidak akan cukup"

Minseok menundukkan kepalanya dan hampir saja menangis.

"Sudahlah! Sekarang makan sebelum makananmu dingin"


.
.
.
.
.

"terima kasih telah menjenguk kami Mina"
Ucap Hongseok.

"Bertahanlah sebentar lagi, Chaeng baru saja pulih setelah operasinya"
Ucap Mina.

Kini Mina menjenguk kakak dan temannya yang sedang memakai baju tahanan.

"Apa Chaeng benar-benar akan memaafkanku?"
Tanya Hongseok tidak percaya.

"iya! Chanyeol mengirimkanku pesan dan Chaeng akan meringankan hukuman kalian"
Jawab Mina.

"Tolong sampaikan permohonan maafku dan terima kasihku pada Chaeng!"
Ucap Hongseok yang sangat bersyukur akan perlakuan Chaeng padanya.

"Meskipun begitu, kalian masih akan ditahan selama 2 tahun"

Mina sebenarnya tidak tega melihat teman dan Kakaknya harus dipenjara seperti saat ini, namun ia sadar bahwa mereka memang bersalah.

"Kami akan menjalankannya Mina, kami harus menebus kesalahan kami. Terlalu banyak hal tidak pantas yang kami lakukan, bahkan kami belum meminta maaf kepada Lisa"
Ucap Yuto merasa bersalah.

"ya, aku akan menunggu kalian. Terima kasih telah sadar akan kesalahan itu, aku yakin kakak dan Hongseok akan jauh lebih baik lagi ketika kalian keluar dari tahanan nantinya. Aku akan mendoakan kalian"
Ucap Mina.

"Terima kasih Mina, tolong jaga dirimu dengan baik, kakak tidak bisa lagi menjagamu beberapa tahun kedepan. Dan tolong bawalah Lisa dan Chaeng jika mereka tidak keberatan, aku ingin meminta maaf secara langsung"
Ucap Yuto yang merasa bersalah telah memperlakukan Lisa dan Chaeng seperti itu.

Tidak lama setelah itu, petugas yang menjaga tahanan Hongseok dan Yuto mengisyaratkan bahwa waktu jenguk telah usai, Mina pun pamit dan melanjutkan perjalanannya yaitu menjenguk Chaeng.

.
.
.
.
.

"Mina? Silahkan masuk"
Ucap Chanyeol mempersilahkan Mina untuk masuk menjenguk Chaeng.

Mina dapat melihat Chaeng yang terbaring dengan tangan yang diperban setelah melakukan Operasi akibat tembakan yang disebabkan oleh Hongseok.

"Hii Chaeng, bagaimana kabarmu?"
Ucap Mina memulai percakapannya dengan Chaeng.

"Aku baik-baik saja Mina, ini juga akan sembuh dalam beberapa minggu"
Jawab Chaeng.

"Syukurlah, aku senang jika kau baik-baik saja. Oh iyaa, aku bawakan kau buah, dimakan ya"
Ucap Mina kemudian menyerahkan Buah itu.

"Terima kasih, aku akan memakannya, aku sangat suka buah"
Ucap Chaeng.

Setelah beberapa detik, Minapun menyampaikan apa yang menjadi tujuan utamanya.
"Hongseok dan Yuto menyuruhku menyampaikan permintaan maaf dan terima kasihnya kepadamu. Mereka menyesali perbuatannya dan secara pribadi aku juga ingin meminta maaf Chaeng dan terima kasih telah meringankan hukuman Hongseok dan Yuto"
Ucap Mina berterima kasih.

"sejujurnya memaafkan hal ini tidak mudah, namun aku hanya ingin kita hidup tanpa dendam lagi. Aku akan berusaha memaafkan Hongseok atas luka ini"
Ucap Chaeng dan menggenggam tangan Mina.

"terima kasih Chaeng, kau benar! Hidup dengan dendam hanya akan membuat diri kita sendiri terluka. Setelah banyaknya kejadian, aku sadar bahwa luka akan semakin parah jika kita selalu menggengamnya"
Ucap Mina.

.
.
.
.
.

"semakin aku memikirkan mana hal yang benar dan mana yang salah, aku semakin mengerti bahwa dalam satu insan selalu memiliki keduanya"
-Jongin


.....

revenge or love? [Blackexo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang