2.

915 56 2
                                    

"Pa, sehun boleh pinjam mobil papa? "

Mobil sehun sedang diperbaiki dibengkel milik jongin, dan sekarang ia sedang ada urusan di gymnya

"Tidak! Kamu itu selalu saja ganggu saya!! "

Tuan. Joo sang yang sedang membaca koran itu marah saat sehun mengganggu aktivitasnya

"sehun tidak akan lama pa,sehun pinjam ya"

Hari ini sehun benar benar membutuhkan mobil, karena ada rapat penting soal pembukaan gym baru.

"Kamu itu tidak tau diri ya? Masih baik saya terima kamu dirumah saya!! Dan sekarang kamu mau pinjam mobil saya?! "

Sikap kim joo sang terhadap sehun mulai kasar saat istrinya meninggal, ia berubah drastis, bahkan sudah lama ia ingin mengusir sehun dari rumahnya tapi karena anaknya yang selalu membela sehun, ia tidak mengusirnya

"Sehun ada apa? Kenapa papa membentakmu? "

Tanya seorang pria tampan yang berjalan menghampiri sehun dan papanya.

"aku ingin meminjam mobil papa, tapi sepertinya papa juga memerlukan mobilnya"

Jawab sehun bohong, ia tau persis bahwa papa angkatnya
tidak berpergian di jam segini, biasanya mr. Joo sang akan berangkat kerja di siang hari.

"Kalau begitu pakai mobilku saja"

Pria alis tebal dan berhidung mancung itu pun mengambil kunci dikantung celananya dan melemparnya kearah sehun.

"Terima kasih, aku akan pergi untuk rapat dulu"

Sehun segera menangkap kunci mobil yang dilempar junmyeon.
kakak sehun itu bernama kim junmyeon.

Junmyeon adalah kakak angkat sehun, ia sangat menyayangi sehun dan bahkan ia akan marah jika sehun atau siapa pun itu mengungkit bahwa sehun adalah anak angkat.

"pergilah, pakai saja semaumu "
"ok,terima kasih"

.
.
.
.
.

Pagi ini jongin merasa harus melangkah memberanikan diri untuk bertemu orang yang ia cintai selama ini, ia pun masuk kesebuah cafe  yang cukup nyaman ditempati saat ingin berbincang bincang

"Eh, kau Jennie kan? Kau pemilik restorant terkenal itu kan? "

Jongin telah mengikuti Jennie diam diam saat ia tidak sengaja melihatnya dijalan, dan sekarang Jennie mau pun jongin berada di dalam sebuah cafe, jongin hanya berpura pura tidak sengaja bertemu Jennie dicafe.

"Iya, kau jongin kan?lama tidak bertemu "

Jennie adalah sosok yang cuek, sebenarnya ia menyukai jongin tapi malu untuk mengungkapkannya

"Iya aku jongin, apa aku boleh duduk disini? "

Tanya jongin sambil menunjuk kursi yang ada di depan Jennie. Mereka berdua tidak ada yang berani mengungkapkan perasaannya bahkan sekarang segala dialognya berisi kepura puraan satu sama lain

"tentu saja, aku juga sedang sendiri"

Dengan muka datar Jennie mempersilahkan jongin untuk duduk dedepannya, padahal hatinya kini seperti ingin terbang.

"Apa kau ingin pesan sesuatu?"
Tanya jongin memecah keheningan diantara mereka

"Iya, aku ingin minum kopi"
Kini Jennie menjawab disertai dengan senyuman, yang membuat jongin semakin gugup

revenge or love? [Blackexo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang