Part 38

11 4 0
                                    


Siang hari yang begitu nyaman bagi Kaila, dengan rintikan hujan deras membuat hatinya sedikit tenang.

Kaila menolah saat merasakan ada tepukan lembut dari arah belakang, siapa lagi kalau bukan Keano.

"Kenapa?" tanya Keano sambil berjalan kesamping Kaila.

"Gak kerja?" Keano hanya menggeleng sebagai respon pertanyaan Kaila.

"Keano, ak..aku-"

"Ya aku tahu kamu ingin aku segera mengurusi surat surat tentang perusahaan itu kan!" potong Keano tidak suka, wajah Kaila yang tertutup cadar hanya menunduk.

"Sini ikut aku" Keano menarik tubuh Kaila kasar. Ya Nenek Keano sudah kembali ke rumahnya kemarin.

Saat sudah berada di sofa ruang tamu, Keano sedikit membanting tubuh Kaila. Pelayan yang melihat kemarahan Keano pergih meninggalkan mereka berdua.

Beberapa pelayan di rumah Keano sudah tahu aturanya, jika ada siapapun yang bertengkar, pelayan itu harus pergih dan tidak boleh ada yang mengintip.

"Keano.." lirih Kaila.

"Kenapa kamu jadi lemah dan halus seperti ini, bukanya dulu kamu yang marah dan benci dengan saya..hahh!" pelan memang pelan tapi penuh penekanan.

"Saya tidak mau kasar sama kamu, tapi aku sudah kehabisan rasa sabarku kali ini Kaila!" Kaila terus menunduk mencerna setiap kata yang keluar dari mulut Keano.

"Aku terlalu egois untuk memilikimu" gumam Keano pelan, merendam emisinya. Kaila yang melihat amarah Keano meredah langsung memegang tangan suaminya.

"Aku hanya ingin, kita bisa bahagia" ucap Kaila singkat yang langsung membuat Keano manatap penuh heran.

"Maksudnya" Kaila menuntun Keano agar duduk disebelahnya.

"Aku masih menginginkan perusahaan itu atas nama keluargaku. Tapi aku ingin, kita masih tetap seperti dulu, bahagia" jelas Kaila. Keano tidak habis pikir dengan sifat Kaila yang sulit ditebak. Tapi biarlah yang penting Kaila tetap akan menjadi miliknya hanya miliknya.

"Kamu kenapa"

"Oh ya, emhh katanya kan kamu ingin  cepat memiliki anak. Kita ke rumah sakit aja yuk. Ngecek kandungan" saran Kaila. Keano masih heran bagaimana sifat Kaila berubah drastis.

•°•°•°•°•

"Maaf  bu, ibu sudah beberapa kali mengalami keguguran, dan itu yang menyebabkan ibu sulit hami" ucap Dokter kandungan.

"Tapi istri saya masih bisa hamil lagi kan dok" harap Keano, Kaila hanya menunduk khawatir.

"Kemungkinan bisa pak, tapi ibu harus bisa mejaga kesehatan nya. Dan ini beberapa resep obat dan vitamin untuk ibu" dokter itu memberika secarik kertas yang berisi beberapa resep obat.

"Terimakasih dok" Kaila dan Keano pergih dari ruangan dokter itu.

Di dalam mobil, Kaila masih khawatir dengan kondisinya.

"Keano" panggil pelan Kaila.

"Hmm" Keano masih fokus kejalanan.

"Maaf" seakan Keano paham apa maksud Kaila. Keano memegang tangan Kaila dengan satu tanganya dan lainya masih fokus memegang setir.

"Gak papa, kita berusaha sama sama. Nanti kalau rezeki pasti Allah kasih" semangat Keano membangkitkan Kaila.

•°•°•°•°•

Disis lain, Clara terdiam melamun menatap beberapa manusia yang lalu lalang didepanya.

"Gue bingunngg, bingungg!!.." teriak Clara frustasi.

The Secret behind the CEO's wife.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang