part 27

16 5 0
                                    

Mobil Jaya sudah terparkir rapi digarasi depan rumahnya.

"Ayuk" Jaya membuka pintu mobiknya untuk Winda.

Winda keluar sambil menatap rumah Jaya tidak percaya.

"Ini rumah baru kamu" pasalnya saat mereka berdua menikah rumah Jaya bukan seperti ini.

"Bukan, ini rumah kita dan anak anak kita nanti" Ucap Jaya sambil menurunkan beberapa koper milik Winda.

"Ayuk masuk" Jaya membuka pintu dan langsung masuk kerumah tak lupa Winda pun mengikutinya.

"Kamar saya mana" tanya Winda.

"Kamar kamu di atas, sama saya" Jaya dengan gampangnya menarik Winda dan kopernya untuk keatas.

"Eh..eh.. Tunggu" brontak Winda.

"Kenapa sih, udah kamu cepet siap siap" Jaya langsung mendorong Winda masuk kedalam kamar untuk membersihkan diri.

•°•°•°•°•

"Dasar wanita gak becus" teriak Keano kepada Kaila.

"Salah aku apa, Aku bangun bangun udah kamu bentak"

"Permata kemana, kamu usir" tuduh Keano.

"He.. Dengernya kemarin aku hanya didalam kamar denganmu" jelas Kaila.

"Halah" Keano langsung pergih guna menyusul Permata.

"Entah kenapa dia cepat berubah dengan ku, tadi malam kau sangat manja, tapi kenapa sekarang begitu kasar" batin Kaila dengan mengelus perutnya yang sedikit membesar.

Keano berlari menuju mobilnya untuk mencari Permata.

"Mana sih" Keano masih sibuk menelfom Permata tapi tidak ada satu pun yang di jawab.

•°•°•°•°•

Winda yang keluar dari kamar mandipun terkejut saat mendapati keberadaan Jaya yang berada tepat di samping pintu kamar mandi.

"Ya ampun Jaya, ngapain sih"

"Gak boleh" ucap Jaya memperhatikan wajah Winda.

"Udah sana" usir Winda. Tapi usiranya tidak digubris oleh Jaya, malahan Jaya mengndongnya sampaib ke atas ranjang.

"Jaya jangan aneh aneh, aku belum siap jaya.." Winda terus menundurkan dirinya samapi terbentur oleh pinggiran ranjang.

"Mau kemana sayang" Jaya mendekatakan dirinya kepada Winda.

"Plis Jaya"

"Aku udah nahan selama ini, dan sekarang aku tidak bisa menahanya sayang" lirih Jaya.

"Kamu mau durhaka sama suami sendiri" jelas Jaya sekali lagi.

"Bukan itu"

"Terus apa, hmm"

"Aku lagi PMS" jelas Winda sambil menggigit bibir bawahnya.

"Beneran"

"Iya"

"Sejak kapan kamu pintar berbohong hmm" tanpa aba aba, Jaya langsung menyerang tubuh Winda.

"Ja..Jaya.." lirih Winda saat Jaya tidak bisa sedikit halus"

"Nikmati aja sayang" suara serak dan basah Jaya masuk kedalam telingah Winda.

Hal yang ditunggu Jaya telah tiba, dimana dia sudah melepas masa msa lajangnya bersama istrinya Winda. Desahan demi desahan yang keluar dari mulut mereka menghiasi kamar yang sunyi.

"Jaya..emm" desah Winda, yang sudah kelelahan.

"Tidurlah Sayang" Jaya melepaskan Winda, dan menyuruhnya istirahat, tak lupa mereka menyemburkan cairan cinta nya.

The Secret behind the CEO's wife.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang