part 24

13 4 0
                                    


Terlihat seorang laki laki menatap dirinya di pantulan cermin.

"Maaf sayang, aku harus buat kamu seperti ini agar aku bisa mencari informasi tentang dirimu" ucap nya sambil membersikan pakaian putih yang terdapat bekas darah.

•°•°•°•

2 bulan kemudian....

Semuanya berjalan seperti biasa, tapi sedikit demi sedikit Keano lebih terbiasa dengan Kaial, tapi Kaila masih enggan memberitahukan kehamilanya.

"Keano" ucap Kaila.

Karna tak ada jawaban, Kaila mencari cari Keano dan akhirnya dia menemukan Keano di dalam kamar.

"Keano" ucap kembali Kaila.

Keano hanya diam sambil duduk melihat Kaila, ya Kaila datang dengan memegang segelas susu.

"Nih minum" Kaila menyodorkan gelas yang berisi susu itu, tapi bukanya di amblil oleh Keano. Keano malah membantingnya.

Gelas itu hancur berkeping keping, Kaila hanya menatap tak percaya.

Keano berjalan mengambil potongan beling itu dan menatap Kaila tajam

"Jawab pertanyaan gue!" bentak Keano. Kaila hanya berjalan mundur saat Keano berjalan kearahnya sambil memegang beling.

"Mak..maksudnya" Ucap Kaila ketakutan.

"Siapa loe sebenarnya, dan dari mana asal asul lo bisa kesini" ucap Keano.

"Percuma aku beritahu kau enggak akan percaya"

"Katakan saja!" ucap Keano emosi dan langsung menyayat tanganya.

"Apa apa an kamu" Kaila memegang tangan Keano dan seperti khawatir.

"Katakan saja" ucap Keano lembut.

Kaila langsung berjalan menuju lemari penyipanan dokumen, sepertinya dia memgambil buku nikah merela berdua.

"Nih" Kaila memberikan buku nikah itu kapada Keano.

"Maksudnya"

"Apa kurang jelas"

Keano menaikan sebelah alisnya.

"Kamu adalah CEO mudah yang dulu lumpu, dan aku adalah perempuan yang di jual kepadamu untuk mejadi istrimu! Apa kau belum sadar" Kaila hanya menunduk saat mengatakan hal itu.

Keano yang merasakan sakit dikepalanya terbayang bayang masa lalu nya.

"Kamu kenapa" Kaila menenangakan Keano.

"Pergihhh" teriak Keano, dan Kaila menirutinya dengan air mata yang bercucuran.

Sekarang hanya ada Keano di dalam kamarnya.

"Ahhhh" teriak Keano.

Kemabali ke Kaila, dia hanya duduk di atas kasur dengan posisi menghadap jendela.

"Ya Allah, sampai kapan dia ingat" ucap Kaila sambil mengelus elus perutnya yang sudah sedikit membesar.

Tok..tok..
Kaila membuka pintu kamarnya dan terlihat asistenya.

The Secret behind the CEO's wife.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang