Sudah empat bulan sejak Selena dikeluarkan dari sekolah, kehidupannya kini berubah drastis. Sekarang Selena hanya seorang gadis putus sekolah yang bekerja keras untuk mencukupi kebutuhan hidupnya sendiri. Sungguh menyedihkan.
Saat ini, Selena tengah bekerja di sebuah cafe milik seseorang yang sangat baik hati. Coba bayangkan, bagaimana bisa pemilik cafe ini menerima seorang karyawan yang tidak mempunyai pengalaman bekerja, bahkan tidak tamat sekolah. Bukankah orang itu terlalu baik hingga rasanya Selena merasa berhutang budi terlalu besar dengannya?.
Mungkin bagi beberapa orang, perasaan Selena terlalu berlebihan. Tetapi berbeda dengan Selena, ia merasa baru bertemu dengan orang baik di dunia ini. Beberapa bulan lalu, Selena merasakan susahnya mencari pekerjaan bagi orang sepertinya. Selena bahkan sering diusir dengan tidak mengenakan.
Dan tiba-tiba, saat Selena berada di ujung keputusasaan, seorang wanita menawarinya pekerjaan. Waktu itu, Selena tengah duduk di sebuah halte bus dengan beberapa map berisi surat lamaran pekerjaan di tangannya. Gadis itu merasa sangat putus asa, dan entah datang dari mana, seorang wanita menghampirinya lalu menawari Selena pekerjaan di sebuah cafe milik bos wanita tersebut.
Tentu awalnya Selena tidak percaya. Namun, saat wanita itu memperlihatkan banyak bukti mulai dari kartu nama, lokasi cafe yang dimaksud dan hal lainnya secara detail, membuat Selena percaya begitu saja. Akhirnya dengan senang hati Selena menerima pekerjaan tersebut tanpa pikir panjang.
Di sisi lain, entah disadari atau tidak, ada satu hal yang tidak diberitahukan kepada Selena. Yaitu tentang siapa pemilik cafe ini.
"Lo niat kerja atau ngelamun?"
Suara sinis seorang wanita membuat lamunan Selena buyar. Ia menatap wanita berusia 22 tahun di depannya. Dia adalah Mira, salah satu karyawan di cafe ini
"Ah! Iya maaf kak" ucap Selena
"Daripada ngelamun mending anterin pesenan di meja 21, nih!" perintah Mira menyodorkan nampan yang di atasnya terdapat segelas minuman jus
"Iya kak"
Selena menerima nampan tersebut dan hendak menuju meja yang dimaksud. Belum sempat melangkah, nampannya direbut begitu saja dari tangan Selena
"Biar gue aja" kata Angga kepada Selena
"Nggak usah kak, biar gue aja" tolak Selena berusaha mengambil kembali nampan tersebut
"Selena, gue tahu lo cape. Mending istirahat dulu sana, ini biar gue yang urus" ucap Angga
Melihat hal itu, Mira merasa kesal. Kenapa Selena selalu saja menggoda Angga dengan tingkah menjengkelkannya. Padahal, semua karyawan disini juga tahu kalau Mira menyukai Angga. Memang dasar kegatelan!.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE ELIMINATED
FantasyKalla Selena Veddira Gadis bersifat buruk yang dibenci semua orang selama hidupnya. Sayangnya, gadis itu terlalu gila untuk menyadari, hingga petaka pun datang tanpa dapat dihindari Selena yang malang Dia mati tanpa ada yang perduli Namun, sesuatu y...