Selena meringis dalam tidurnya. Perlahan, kedua kelopak matanya terbuka dengan pandangan yang sangat buram. Selena juga memegang kepalanya yang rasanya seolah akan pecah. Benar-benar sangat menyiksa.
"Awshh.." Selena merintih
Butuh beberapa waktu, hingga akhirnya kesadaran Selena pulih seutuhnya, dan rasa sakit di kepalanya mulai berkurang. Kening Selena berkerut bingung, saat melihat ruangan yang tidak asing. Ruangan mewah yang di dominasi warna putih. Tidak lain dan tidak bukan, ini adalah kamar milik Selena sendiri.
"Perasaan, gue udah mati" gumam Selena bingung
Selena mengambil ponsel miliknya yang berada di nakas, samping tempat tidur. Ia dibuat semakin keheranan saat melihat waktu yang tertera di layar ponselnya.
May 2, 2***
"Ini 'kan lima bulan lalu. Hp gue eror, atau gimana sih?" ucap Selena
Tiba-tiba sebuah pemikiran konyol terlintas dipikirannya "Jangan-jangan gue hidup lagi?"
Selena tertawa, saat ia mulai percaya bahwa dirinya memang hidup kembali. Sangat konyol bukan?. Mana mungkin ada hal seperti itu, terdengar sangat fiksi.
Saat sibuk dengan kebingungannya, sebuah notifikasi di ponsel membuat atensi Selena teralihkan
Jantung Selena berhenti beberapa detik setelah melihat pesan tersebut. Ia merasa dejavu. Kejadian ini sama persis dengan apa yang pernah Selena alami dulu. Selena masih sangat ingat, setelah menerima pesan dari Cecilia tersebut, ia langsung menggila dengan membanting seluruh barang-barang di rumah.
Sampai-sampai, semua pembantu di rumah Selena terbangun karena kaget. Sayangnya, tidak ada satupun dari mereka yang berani menenangkan Selena yang terus menangis dan berteriak, seperti orang kesetanan. Alasannya mereka takut dengan sikap Selena yang tempramen.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE ELIMINATED
FantasíaKalla Selena Veddira Gadis bersifat buruk yang dibenci semua orang selama hidupnya. Sayangnya, gadis itu terlalu gila untuk menyadari, hingga petaka pun datang tanpa dapat dihindari Selena yang malang Dia mati tanpa ada yang perduli Namun, sesuatu y...