4.TRAGEDI

2.3K 204 6
                                    

Hari ini, Selena pulang larut malam karena ia memang mendapat shift malam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini, Selena pulang larut malam karena ia memang mendapat shift malam. Dan semenjak kejadian Minggu lalu, saat ia bertemu dengan Cecilia. Selena mendadak menjadi orang paranoid. Ia mudah cemas dengan semua hal.

Seperti sekarang, Selena berjalan di tengah sepinya malam dengan perasaan tidak karuan. Tanpa sebab, tubuhnya gemetar. Ancaman dari Cecilia terus berdengung di telinganya

  "Gue pastiin, lo bakal mati sebelum lo bongkar rahasia gue"

Kalimat itulah yang membuat Selena ketakutan beberapa hari terakhir. Mungkin, harusnya Selena tidak pantas takut dengan ancaman yang terdengar seperti omong kosong. Namun sayangnya, Selena sudah banyak menyaksikan tindakan nekat Cecilia. Selena sudah paham betul bagaimana sifat asli seorang Cecilia Isabel.

Gadis licik yang penuh dengan kepalsuan.

Selena mengeratkan jaket yang membalut tubuhnya, ia mulai berjalan lebih cepat ketika terdengar suara langkah kaki beberapa orang di belakangnya. Langkah kaki orang-orang tersebut semakin cepat, seiring dengan langkah kaki Selena.

Firasatnya mengatakan bahwa orang-orang di belakangnya mempunyai niat buruk. Terbukti saat terdengar suara siulan dan kata-kata tidak senonoh yang keluar dari mulut mereka

  "Cepet amat jalannya"

  "Tunggu abang, Neng"

  "Jangan buru-buru, sini main sama Abang dulu"

Selena sudah tidak tahan, ia memutuskan untuk berlari. Namun terlambat! Pergerakannya sudah ditebak hingga akhirnya tubuh Selena ditarik ke gang yang sempit dan jarang dilalui oleh orang-orang.

  "LEPASIN GUE SIALAN!" teriak Selena memberontak

  "Ssssttt!!! "

  "Sikat langsung aja bos!"

  "Nggak! Kalian gila ya!" Selena masih mencoba untuk memberontak sekuat tenaga

Ia tidak akan tinggal diam di situasi seperti ini.

  "Lo bisa diem nggak sih?!"bentak salah satu diantaranya

  "Bangsat!-"

Bughh!!!

Tubuh Selena berhenti meronta, kepalanya seolah berputar dengan pandangan yang mulai mengabur. Sebuah pukulan di tengkuknya, berhasil membuat Selena tumbang.

Di sisa kesadarannya, Selena menangis pilu saat tubuhnya diperlakukan dengan tidak pantas. Semua rasa kecewa dan sakit hati berkumpul menjadi satu di hati Selena. Menerima rasa sakit, baik secara fisik maupun mental yang terus menyiksa selama hidupnya, menyebabkan sebuah rasa ingin membalas muncul begitu saja

  "Saya mohon, beri satu kesempatan lagi. Tuhan"

Dan setelahnya, semua manjadi gelap.

•••

THE ELIMINATED Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang