Part 4

1 3 0
                                    

Welcome back to my story guys:)

Sebelum baca tolong untuk klik ⭐ terlebih dahulu, dan jangan lupa tinggalkan jejak kalian dengan cara apapun sebisa kalian, Terimakasih

Selamat membaca:)

Tak terasa hari sudah mulai sore, seorang gadis turun dari mobil yang mengantar dirinya pulang dengan selamat ke kediaman rumah Bramasta, gadis itu yang tak lain adalah Alana.

"Nanti besok ke mall lagi ya, seru banget sumpah tadi di sana" ucap Alana pada teman-temannya yang masih di dalam mobil menunggu diantarkan pulang ke rumah masing-masing oleh sang pengendara, seru dia bilang? coba jelaskan di bagian mana yang dia anggap seru itu batin mereka yang mendengar.

Mereka hanya menatap Alana datar atas ucapannya itu.

Saling melirik satu sama lain lalu menghela nafas panjang dan berujar
"OGAH!" ucap mereka bersamaan, lalu meninggalkan Alana saat mobil sudah berjalan meninggalkan kawasan rumah itu.

Alana yang melihat kepergian mereka pun mengangguk-anggukkan kepalanya.

"Ogah nolak si pasti" jawab Alana dengan percaya diri, lalu berjalan untuk kearah gerbang depan rumahnya.

"Lalalala lalala~lalalala lalala~ lalalala lalala, lalala" senandung Alana sambil menggerak-gerakkan badannya ke kanan dan ke kiri.

"Hallo mangan" sapa Alana pada satpam rumahnya yang berjaga di depan gerbang rumahnya.

"Mangan, udah pup belum hari ini?" tanya Alana mencoba ber basa-basi pada seseorang yang dipanggil dengan panggilan Mangan, mang Maman.

Mang Maman yang mendapat pertanyaan aneh dari anak atasannya itu bingung akan menanggapi seperti apa, ia pun hanya bisa tersenyum menanggapi ucapan dari anak atasannya itu.

"Alana masuk dulu papay~" ujar Alana berjalan meninggalkan mang Maman yang menganggukkan kepalanya mempersilahkan.

"Alana punya abang nakal~" nyanyi Alana dengan versinya menggunakan nada lagu heli guk guk guk.

"Yang bernama Galaksa~

"Dia suka menjahili Alana"

"Sambil mengejek Alana"

"Bang Galaksa, nakal sekali"

"Bang Galaksa, jahil sekali"

"Engga kaya kaka Galaksi"

"Bang Galaksa, nakal sekali"

"Bang Galaksa, jahil sekali"

"Engga kaya kaka Galaksi"

Setiap pijak yang Alana ambil diiringi oleh suara nya sendiri.

"ANNYEONG HASEO, ALANA PULANG MONYONGHEO" teriak Alana saat memasuki pintu rumah.

Hening, tak ada yang menanggapi, rumah terlihat sepi.

"Kok sepi?" ucap Alana sambil berjalan lebih jauh ke dalam rumahnya.

"Jangan bilang, Daddy lagi cetak adek buat Alana" terka Alana, Alana yang dasarnya tak menginginkan anggota baru dalam keluarga itu dengan keras menggeleng-gelengkan kepalanya tanda tidak setuju.

Berjalan cepat menaiki tangga guna ke kamar orang tuanya, setelah sampai di depan pintu kamar itu, Alana mengetuk pintu dengan tidak santainya.

Tok tok tok

Beberapa kali sudah mengetuk pintu namun tak mendapat respon dari dalam sang pemilik kamar.

Tok tok brak brak brak

SUBCONSCIOUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang