Prolog

30 20 8
                                    

Hallo Guys:)

Perlu diingatkan kembali bahwa ini adalah hasil karangan pertama saya, mohon maaf jika terdapat kalimat typo maupun kesalahan lainya (jika terdapat kalimat typo maupun ketidak jelasan lainnya mohon diberitahukan di kolom komentar, terimakasih:)

Sebelum baca tolong untuk klik ⭐ terlebih dahulu, dan jangan lupa tinggalkan jejak kalian dengan cara apapun sebisa kalian, Terimakasih

Selamat membaca:)

"Sepertinya aku butuh udara segar" ucap gadis yang sedang tiduran di ranjang tempat tidurnya

"Tapi diluar pasti sangat panas dan tentunya bising" keluhan nya

"Ah aku bosan sekali apakah tidak ada yang menarik disini" monolog nya sambil melihat seluruh isi kamarnya

"Huh " helaan nafasnya sambil beranjak turun dari ranjang dan berjalan kearah kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya

Setelah selesai melakukan ritual mandinya dan sudah berpakaian rapi, ia berjalan mengambil skincare dan duduk di depan violet

"Cukup sedikit lip tint aku sudah cukup cantik kok, akukan sudah cantik dari embrio" percaya diri gadis tersebut setelah memakai lip tint dan berkaca melihat penampilannya

Lalu ia berjalan kearah ranjang dan melihat bantal guling yang menjadi zona ternyaman nya dengan pandangan tidak ikhlas

"Apakah aku harus keluar, ah malas sekali"

"Aku tinggal sebentar ya guling, aku akan keluar sebentar" monolognya seperti orang gila sembari memeluk guling sambil menyandarkan kepalanya di guling tersebut

_____👣👣👣👣👣_____

"Huh panas sekali" keluh sang gadis sambil mengibaskan tangannya

"Aku tak kuat berlama-lama di sini" ujarnya sambil melihat beberapa paper bag yang ia letakkan di bawah

Yup gadis tersebut telah selesai shoping di mall besar yang terletak di kota tempat tinggal nya

"Apakah kau tak lelah menyinari bumi setiap harinya matahari?" Monolog nya sambil mendudukkan dirinya di halte dan mendongakkan kepalanya melihat kearah matahari

"Aku kasihan padamu, aku harap Tuhan mengasihani mu, berhenti menyinari bumi beberapa saat sepertinya tidak terlalu buruk bukan?" ucapnya ngawur

Ia mendongak lebih atas guna melihat lebih jelas matahari yang terlihat lebih terik dari hari-hari sebelumnya

"Akh mataku"ujarnya sambil mengusap matanya yang sedikit sakit karena terlalu lama menatap teriknya matahari dengan pandangan yang mengiba

"Aish, kenapa aku disini, bukankah tadi aku membawa mobil sendiri" Ujarnya merutuki kebodohannya sendiri

"Buang-buang waktu saja" lanjutnya berdiri dan mengambil paper bag nya dan berjalan meninggalkan halte dan berjalan kearah parkiran

Setelah sudah menemukan mobilnya ia masuk dan menjalankan mobilnya meninggalkan pekarangan mall

Brukh

"Ais sialan sekali aku hari ini"  ujarnya dalam hati

Yup ia tak sengaja menabrak mobil didepan, matanya melihat mobil didepan yang terlihat penyok dibagian belakang, kemudian dirinya melihat kaki berbalut sepatu pantofel yang terlihat akan keluar, dilihat-lihat orang tersebut sepertinya sedang melihat kondisi mobilnya, orang itu kemudian berjalan kearah dirinya yang masih didalam mobil

"Aish mataku masih buram, ini pasti akibat melihat matahari tadi" ia berkata sambil mengedipkan matanya beberapa kali

Tok tok tok

"Bisa keluar"ucap lelaki tersebut sambil mengetuk kaca mobil gadis tersebut dengan suara yang terdengar menahan amarah

"Hei yang didalam, anda ingin keluar dengan caramu sendiri atau keluar dengan caraku"

Ketokan di kaca mobil gadis tersebut semakin kencang membuat gadis yang berada didalamnya merasa takut, apalagi dilihat-lihat  orang itu memiliki badan yang kekar

Brukh

"KELUAR SIALAN"

Gadis yang berada didalam mobil tersebut kaget bukan main saat mendengar lelaki tersebut berkata dengan suara keras dan mencoba membuka kaca pintu mobilnya dengan kasar

Akhirnya gadis tersebut memberanikan diri dan membuka kaca mobilnya dengan perlahan

"Aku akan keluar" ucapnya tanpa melihat wajah lelaki tersebut yang terlihat seperti ingin memakannya hidup-hidup

Setelah melepas selt bealt nya, ia langsung membuka pintu mobil dan keluar

Setelah keluar ia berdiri didepan lelaki itu, ia tak berani menatap wajah lelaki tersebut dan memilih melihat kearah bawah

"Kau- " belum selesai lelaki itu berbicara, ucapannya sudah dipotong oleh gadis didepannya

"Maafkan saya tuan, saya tidak sengaja, sungguh, sepertinya mata saya mengalami penurunan penglihatan akibat melihat teriknya matahari" ucapnya yang terdengar tak masuk akal diperdengaran lelaki didepannya

Gadis tersebut berbicara sambil membungkukkan badannya

"Aku tidak- " lagi, ucapan yang seharusnya keluar dari mulut lelaki itu tiba-tiba berhenti saat gadis didepannya menegakkan badannya sambil mengucek matanya dengan kasar

Saking fokusnya mengucek mata, gadis itu sampai tidak mendengar ucapan lelaki didepannya yang terhenti dan tak menyadari bahwa lelaki itu melihatnya dengan lekat dengan senyuman miringnya

Mengedipkan matanya beberapa kali gadis itu masih merasa penglihatannya masih sedikit buram

"Maaf tadi anda mengatakan apa?, saya tidak mendengarnya" ucap gadis tersebut dengan mendongakkan kepalanya karena tinggi orang yang didepannya terlampau jauh darinya

Dengan mempertahankan senyum yang mengisyaratkan sesuatu lelaki tersebut mempersempit jaraknya dengan gadis tersebut

"Mine" bisik lelaki tersebut saat tak ada jarak diantara keduanya sambil meniup telinga gadis itu

Setelahnya lelaki itu langsung berlajan pergi menjalankan mobilnya dan menjauh dari penglihatan gadis yang masih berdiri itu dan meninggalkan gadis itu yang masih tidak paham dengan situasi yang terjadi barusan

"Apakah telinga ku berdebu" ucapnya sembari menggosokkan tangannya ke telinga

"Aish, mataku buram, apakah hari esok aku akan buta" ucap gadis tersebut seakan melupakan kejadian yang baru saja terjadi

Hallo-hai guys

Gimana menurut kalian?,ini cerita pertama aku jadi mohon pengertiannya jika cerita yang kalian baca terkesan aneh,biasa aja ataupun ngga jelas.
Yang pasti dengan terbuka aku menerima kritik maupun saran dari kalian kok.

Mohon dukungannya ya guys, kalian bisa merekomendasikan cerita ini ke teman-teman kalian ataupun bisa kalian share ke sosmed kalian, tapi aku ngga maksa kok, cukup kalian baca, ngasih vote dan tinggalin komentar juga aku udah seneng banget loh (SBL) awokawok:D

Tidak menerima hujatan!

See u guys, terimakasih banyak, muach>3

Tegal,31 Maret 2022

Tertanda
Call_Me_Itaa.

SUBCONSCIOUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang