2

6.4K 268 1
                                    

5tahun mendatang...

tidak terasa waktu begitu cepat berlalu,Jennie sigadis pelajar sekolah menengah atas itu kini telah dewasa. usianya sudah genap memasuki 21 tahun,Jennie sudah lulus dari kuliahnya ia hanya berkuliah selama 3tahun karna ia tidak punya biaya untuk melanjutkan studinya karna kuliah yang ia jalani selama3tahun pun itu semua di tanggung oleh biaya siswanya. kini jennie berprofesi sebagai pedagang sebuah makanan di kedai yang ia sewa. meskipun pengahsilanya pun bisa disebut kurang mencukupi karna ia harus membayar sewa apartment dan kedai yang ia sewa dan juga biaya kehidupannya sehari-hari. tadinya Jennie mempunyai sebuah rumah peninggalan dari dari kedua orang tuanya,tunggu tunggu,kedua orang tuanya?ya ibu jennie telah meninggal dan menghembuskan nafas terakhirnya 3 tahun yang lalu,Jennie sudah menjual rumah tersebut untuk biaya kehidupannya dan memutuskan untuk menyewa sebuah apartement, apartment nya pun bisa dibilang cukup sederhana bahkan hanya memiliki satu kamar saja,tidak apa jennie Masi tetapi harus bersyukur meski ia hidup hanya sendiri setidaknya tuhan Masi memberikan ia hidup meskipun hanya sendirian setidaknya ia masi punya dua sahabat yang ia miliki.

siang harinya...
kini jennie tengah sibuk melayani pembelinya karna saat jam makan siang kedai jennie memang cukup ramai apalagi di kalangan anak sekolah. karna lokasi kedai jennie pun tidak jauh dari sekolah,jadi banyak murid bahkan pegawai ataupun guru guru di sana yang sering mampir ke tempatnya.

saat tengah sibuk menyiapkan pesanan tiba-tiba seseorang datang dan menepuk pundaknya.

"astaga ternyata kau,kukira siapa"

"mian..apa aku membuatmu terkejut Nuna?"

"sedikit,kau ingin makan siang disini?"

"tentu saja!kau pikir aku datang kesini untuk apa eoh?!"

"Yaya baliklah renjun,apa kau tidak bosan setiap hari makan disini?bahkan saat libur sekolah mu kau juga tetap datang"ucap jennie dengan sedikit kekehan.

"karna makanan mu itu sangat enak, cepatlah Nuna buatkan aku makan siang aku sudah lapar"

"Hmm baiklah tunggu di tempatmu,aku masi harus melayani 4pesanan lagi"

"Nuna itu pasti akan sangat lama!aku tidak mau menunggu lama,aku takut bel istirahat makan siang akan selesai"

"aku tidak akan lama ini juga hampir selesai,kau pesan 4porsi bulgogi kan?"

"dan satu porsi ramyeon"

"buaknnya kau kesini dengan ketiga teman mu?"

"ramyeon itu untuk ku"

"apa?!"

"kenapa?hari ini aku sangat lapar sekali jadi kemungkinan besar aku akan makan dua posri"

"huh,aku tidak menyangka jika kau sangat suka makan"

"sudahlah Nuna,cepat buatkan aku makan siang aku akan menunggu di meja biasa bersama teman ku"

"ya baiklah tunggu aku disana"

sebenarnya Jennie tidak habis fikir dengan apa yang renjun katakan, bagaimana bisa dia akan menghabiskan 2posri makanan secara bersamaan terlebih itu ramyeon.

Skipp..

kini jam makan siang sudah hampir selesai karna bisa terlihat semua pembeli perlahan sudah pergi. dan hanya menyisakan ke4 lelaki di ujung meja sana.bagi jennie itu sudah biasa, karna semenjak pertama kali ia mendirikan kedai disini mereka selalu datang bahkan tidak pernah tidak datang kecuali saat Jennie sedang libur karna mungkin jennie juga butuh istirahat. namun berbeda dari ke3 pria yang ada di sampingnya,pemuda yang bernama renjun bisa dikatakan lumayan akrab dengan jennie,pemuda itu merupakan seorang pelajar di sekolah menengah atas, sekolah nya pun bisa di sebut dengan sekolah elite,karna rata rata anak sekolah yang bersekolah disana adalah anak anak dari keluarga yang berkecukupan. termasuk renjun,Jennie pernah mendengar jika renjun itu adalah anak dari salah satu pemilik perusahaan.

terkadang Jennie merasa aneh kepada renjun,ia adalah anak dari keluarga yang berkecukupan,tapi kenapa ia lebih memilih makan di tempat nya kenapa tidak di restoran mahal seperti pelajar sekolah lainnya. Jennie Pernah menanyakan hal itu namun renjun selalu menjawab karna masakan jennie adalah masakan favorit nya.

"hey apa kalian akan terus diam disini? sebnr lagi jam istirahat kalian akan habis"

"Nuna liaht,baru saja kami akan keluar tapi Nuna sudah mengusir kami terlebih dahulu"ucap pemuda yang bernama jaemin

"alasan saja,cepat segera keluar dari sini"

"kami masi ingin disini Nuna, disekolah sangat membosankan" ucap pemuda yang bernama Jeno

"kalian ternyata berniat bolos disini rupanya ya?baiklah aku akan mengadukan kalian semua kepada guru di sekolah mu"

"aiss Nuna tidak asik sekali..ayolah Nuna sekali ini saja biar kan kami disini dan tidak kembali lagi ke sekolah"ucap pemuda yang bernama Jisung

"tidak tidak! cepat keluar"ucap jennie yang kini mulai turun tangan untuk menarik satu persatu pemuda yang tengah duduk disana.

"ya baiklah kami akan keluar Nuna"ucap renjun berdiri dan diikuti oleh temannya.

"ini"ucap renjun yang memberikan uang untuk membayar pesanan mereka.

"tunggu sebentar aku akan mengambil kembaliannya"

"tidak usah itu untuk Nuna saja"

"tidak tidak!ini terlalu besar"

"hmm baiklah kalo begitu aku akan meminta hal lain sebagai imbalan dari kembalian itu"

"apa?"

"aku ingin memeluk mu"

"apa?!kau fikir aku wani-"

"aku hanya bercanda nuna,tak apa itu untuk Nuna saja,kami pergi dulu Nuna"ucap renjon yang langsung pergi dari tempat nya bersma temannya.

"dasar anak itu selalu saja begitu".

RENJUN

RENJUN

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
MY BABY SITTER+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang